Ceramah Agama: Penebusan Dosa dengan Ikhlas Menerima Cobaan dari Allah

0
1086
Ceramah Agama Penebusan Dosa dengan Ikhlas Menerima Cobaan dari Allah

Ceramah agama penebusan dosa – Ada yang oleh Allah dicoba dengan musibah sakit. Ada yang diuji oleh Allah lewat permasalahan ekonomi. Ada pula yang dicoba oleh Allah dengan masalah keluarga dan banyak lainnya. Setiap manusia di dunia ini mungkin tidak akan terhindar dari cobaan cobaan semacam itu. Yang membedakan mungkin adalah level kerumitan dan tingkat kesulitannya saja.

Ceramah Agama: Penebusan Dosa dengan Ikhlas Menerima Cobaan dari Allah

Meski demikian, cara yang paling ampuh untuk menghadapinya adalah dengan terus khusnuzon billah berfikir positif dan menghadapinya dengan ikhlas bagaimanapun keadaan dan bagaimanapun rumitnya permasalahan yang kita hadapi.

Kabar baiknya adalah: Ternyata cobaan dan ujian yang datang kepada kita itu merupakan cara Allah menebus dosa dosa yang pernah kita lakukan.

Apa yang terjadi kepada kita adalah buah hasil dari apa yang kita lakukan? 

Kita bebas melakukan apapun, namun kita juga harus siap menghadapi konsekuensi yang ada setelahnya. Keputusan pada jalan apa yang akan kita ambil akan menentukan pula hal hal tak terelakkan yang akan terjadi. Ibarat kita bermain api, maka jangan berharap tidak terbakar.

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). [1]

Dalam salah satu ayat Al Quran diatas sebenarnya Allah telah berfirman bahwasanya apapun yang terjadi kepada kita adalah buah dari apa yang kita lakukan. Hal buruk yang kita kerjakan akan berbuah buruk pula untuk diri kita.

Allah mencoba menebus dosa dosa kita dengan ujian dan cobaan yang terjadi kepada kita

Dalam sebuah riwayat hadits Muslim 2572 dikatakan bahwasanya setiap kemalangan atau hal buruk yang terjadi kepada seorang hamba Allah meskipun itu terkena duri yang menyakiti kakinya tidak lain adalah sebuah ganjaran derajat yang lebih tinggi disisiNya dan penghapusan dosa untuknya.

حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، وَإِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، جَمِيعًا عَنْ جَرِيرٍ، قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنِ الأَسْوَدِ، قَالَ دَخَلَ شَبَابٌ مِنْ قُرَيْشٍ عَلَى عَائِشَةَ وَهِيَ بِمِنًى وَهُمْ يَضْحَكُونَ فَقَالَتْ مَا يُضْحِكُكُمْ قَالُوا فُلاَنٌ خَرَّ عَلَى طُنُبِ فُسْطَاطٍ فَكَادَتْ عُنُقُهُ أَوْ عَيْنُهُ أَنْ تَذْهَبَ ‏.‏ فَقَالَتْ لاَ تَضْحَكُوا فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ “‏ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُشَاكُ شَوْكَةً فَمَا فَوْقَهَا إِلاَّ كُتِبَتْ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ وَمُحِيَتْ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ ‏

Aswad melaporkan bahwa beberapa pemuda dari Quraisy mengunjungi ‘A’isha ketika dia berada di Mina dan mereka tertawa. Dia berkata: Apa yang membuatmu tertawa? Mereka berkata: Orang ini dan itu tersandung tali tenda dan dia akan mematahkan lehernya atau kehilangan matanya. Dia berkata: Jangan tertawa karena saya mendengar Utusan Allah (ﷺ) mengatakan: Jika seorang Muslim menjalankan duri atau (mendapat masalah) lebih parah dari ini, pasti ada pangkatnya (yang lebih tinggi) dan dosanya dihapuskan. [2]

Bagaimana kalo begini: Jangan jangan cobaan cobaan yang menimpa kita adalah cara Allah menghapuskan dosa dosa yang telah kita lakukan. Merupakan cara Allah membersihkan diri kita ini dari segala macam kesalahan yang menjauhkan diri kita dari surgaNya?

***

Nah, dengan ini jangan sampai terdengar lagi ya keluh kesah kita kepada Allah dan menyalahkan keadaan karena kita menghadapi cobaan berat yang diberikan oleh Allah. Karena sobat Cahayaislam sekarang sudah tahu nih kalo cobaan dan ujian hidup ternyata salah satu sifatnya adalah menghapus dosa dosa kita. – Semoga bermanfaat


Catatan Kaki:

[1] Q.S. Asy Syura (42) ayat 30

[2] H.R. Muslim 2572a (shahih)

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY