Kalau Menikah Membuka Pintu Rezeki, Kenapa Tak Kunjung Kaya?

0
416
Menikah-Membuka-Pintu-Rezeki

Menikah Membuka Pintu Rezeki – Pernikahan adalah salah satu sunnah Rasulullah. Selain Bahagia karena cinta, pernikahan juga dapat menjaga diri dari maksiat seperti zina. Tapi, finansial yang belum mapan sering kali menjadi hambatan. Sebenarnya, Allah sudah menjanjikan untuk memberik kecukupan kepada hamba-Nya yang menikah. Tapi, benarkah pernikahan membuka pintu rezeki dan membuat seseorang otomatis menjadi kaya?

Benarkah Menikah Membuka Pintu Rezeki?

Dalam Al-Qur’an, Allah berjanji melalui ayat di bawah ini:

وَأَنكِحُواْ ٱلۡأَيَٰمَىٰ مِنكُمۡ وَٱلصَّٰلِحِينَ مِنۡ عِبَادِكُمۡ وَإِمَآئِكُمۡۚ إِن يَكُونُواْ فُقَرَآءَ يُغۡنِهِمُ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِ

“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kalian, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahaya kalian yang laki-laki dan Perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah akan menjadikan mereka kaya dengan karunia-Nya.” (1)

Dengan dasar dalil ayat di atas, jelas bahwa Allah akan memberikan karunia-Nya untuk membuat orang-orang yang menikah berkecukupan. Dengan kata lain, bahwa pernikahan dapat membuka pintu rezeki adalah benar adanya. Namun, yang lebih penting adalah memahami konsep terbukanya pintu rezeki melalui pernikahan.

Apa Maksud Allah Menjadikan Kaya Bagi Orang yang Menikah?

Berdalil ayat di atas, apakah lantas setiap orang yang melakukan pernikahan pasti menjadi kaya atau banyak rezeki? Sayangnya, banyak orang yang sudah menikah namun tak kunjung kaya, bahkan justru terlihat semakin susah hidupnya. Yang lebih parah lagi, banyak di antara mereka yang mengalami kesulitan ekonomi dan berujung pada perceraian.

Lalu, apakah ayat di atas tidak sesuai fakta? Atau mungkin justru pemahaman kita tentang ayat itu yang belum sesuai? Melalui kitab Ithaf al-Sadat al-Muttaqin, Sayyid Muhammad bin Muhammad al-Husaini al—Zabiidi menjelaskan ayat di atas bahwa jika mereka miskin, Allah memberikan mereka kemampuan dengan karunia-Nya. Terkadang, Allah menjadikan pasangan suami-istri menjadi kaya dengan tidak membutuhkan sesuatu yang orang lain butuhkan.

Terkadang, Allah menjadikan hati mereka kaya, yakni dengan cara tidak menginginkan banyak harta benda. Bahkan, kadang Allah menjadikan mereka kaya dengan keteguhan atau keyakinan hati.

Ragam Tafsir Allah Menjadikan Orang yang Menikah Kaya

Dalam memaknai kata يغنهم الله , Imam Al-Zubaidi memberikan 4 penafsiran. Pertama, Maksudnya adalah Allah membuat mereka menjadi kaya secara materi dengan anugerah harta benda. Penafsiran inilah yang kebanyakan orang memahaminya.

Kedua, Allah menjadikan mereka tercukupi dengan tidak menginginkan atau membutuhkan sesuatu. Dalam hal ini, kecukupan mereka bukan tentang apa yang bisa mereka miliki, namun tentang apa yang mereka inginkan atau butuhkan. Semakin sedikit keinginan atau kebutuhan kita, kita tak perlu susah payah mendapatkan banyak hal.

Ketiga, Allah membuat mereka tidak menginginkan harta benda. Artinya, jiwa mereka kaya. Ini bukan pada kekayaan materi, melainkan pada jiwa & hati yang merasa cukup dengan apa yang mereka miliki. Karena ini terletak pada aspek batin, persoalan mental-lah yang membuat seseorang merasa kaya atau miskin.

Terakhir, Allah membuat mereka kaya dengan keyakinannya. Pasalnya, menjalani kehidupan rumah tangga butuh keyakinan karena banyak permasalahan yang menghadang. Dengan punya keyakinan pada Allah, masalah besar pun akan terasa kecil. Karena itu, keyakinan merupakan karunia Allah yang luar biasa.


Referensi:

(1) Q.S. An-Nur Ayat 32

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY