Assalamualaikum sobat Cahayaislam yang memiliki visi sukses mencari rejeki Allah! Dalam artikel yang sama tentang amalan yang mendekatkan rejeki (disini) sebelumnya, kami berjanji akan mengulas lebih banyak lagi tips dan trik perihal amalan-amalan apa saja sih yang sebenarnya bisa membuka pintu rizki dari Allah SWT. Tentu saja selain mengamalkan pengamalan-pengamalan ini, anda bukan berarti langsung bisa kejatuhan duit dengan jumlah yang banyak dari langit, namun amalan tersebut bisa lebih mendekatkan rezeki. Kita tetap harus berusaha karena tidak ada dari suatu kaum yang ingin mengubah takdir mereka tanpa usaha. Nah, langsung saja deh kita bahas beberapa amalan lanjutan yang bisa membuka pintu Rezeki Allah:
Mau berusaha dan memiliki sifat Tawakkal
Tawakal merupakan salah satu amalan yang mendekatkan rejeki dalam list. Sikap tawakkal merupakan sikap yang banyak oleh para ulama dijelaskan sebagai sikap berserah diri kepada Allah dan menerima dengan ikhlas ketentuan-ketentuannya. Hal ini kemudian oleh para ulama dikaitkan dengan bersyukur kepada Allah serta ikhlas pada perintah-perintah Allah tanpa rasa berat hati. Tawakkal juga sering dikaitkan dengan usaha semaksimal mungkin hingga pada akhirnya kita berserah atas hasil yang akan muncul kepada Allah. Dalam surah At-Talaq 3 dijelaskan bahwa mereka yang bertawakkal akan diberi kecukupan oleh Allah.
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ …الأية * سورة الطلاق
Berprasangka baik kepada Allah bagaimanapun keadaannya
Allah itu menyertai dua hal (prasangka dan doa), dan bila sobat memiliki keyakinan dalam dua hal tersebut maka Allah tidak akan memiliki keraguan pula. Hal ini dijelaskan dalam shahih Muslim dalam haditsnya dari Abu Hurairah yang menyatakan bahwa sesungguhnya Allah itu beserta prasangka hambanya, serta Kami Allah bersama mereka dalam doa-doa mereka/ ketika mereka berdoa.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا دَعَانِي * رواه مسلم
Dalam hadits tersebut secara gamblang, kita tidak hanya diperintahkan untuk memiliki prasangka yang baik kepada Allah. Namun, secara tersirat menunjukkan bahwa Allah biasanya akan mengikuti prasangka hambanya. Bila seseorang berprasangka buruk, maka Allah akan lebih condong terhadap prasangka buruk tersebut, sialnya prasangka buruk tersebut bisa saja malah kejadian. Lalu kenapa kita harus berprasangka buruk, ketika kita bisa berprasangka yang baik karena Allah mengikuti prasangka-prasangka hambanya?
Tidak hanya itu saja, dalam hadits tersebut kita diperintahkan untuk tetap tak jemu jemu berdoa kepada Allah atas semua harapan-harapan kita. Untuk itu mari kita terus berdoa dan berdoa serta tak lupa untuk berprasangka yang baik kepada Allah agar apa yang menjadi pengharapan kita akan terkabul, termasuk pengharapan tentang lancarnya rejeki kita.
Shalat Tahajud dan doa malam untuk lebih dekat denganNya
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ اْلآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ *
Amalan yang mendekatkan rejeki yang lain adalah shalat tahajud dan doa malam. Dalam banyak hadits, termasuk yang termasyur adalah Shahih Bukhari meriwayatkan bahwa pada malam hari, tepatnya di sepertiga malam yang akhir Allah turun ke langit bumi. Disaat kebanyakan manusia terlelap diwaktu itu Allah akan berkeliling di langit dunia dan berkata dengan lantang “aku adalah raja! Barang siapa yang berdoa kepadaku maka aku akan mengabulkannya, barang siapa yang meminta ampun maka akan aku ampuni, dan barang siapa yang meminta maka akan aku beri”. Alangkah baik bila diwaktu-waktu mustajab tersebut kita lebih mendekat kepada Allah dan meminta kelancaran rejeki kepadaNya?