Al-Kafirun Artinya Orang-orang kafir, Ini Pandangan Islam Tentang Toleransi Agama

0
1134

Al-Kafirun Artinya – Surat Al-kafirun ini turun di kota makkah. Sehingga surat al-kafirun termasuk dalam surat makkiyah. Surat al-kafirun artinya adalah orang-orang kafir. Surat ini membahas tentang toleransi dalam beragama.

Sobat Cahaya Islam, Islam mengajarkan bahwa kita harus menghormati dan menghargai agama yang dianut oleh orang lain. Salah satunya adalah ketika orang tersebut beribadah di gereja misalnya, kita tidak boleh mengganggu ibadah mereka. Begitupun sebaliknya.

Pandangan Islam Tentang Toleransi Agama Dalam Surat Al-Kafirun Artinya

Dalam surat al-kafirun terdapat ayat yang memiliki arti,”untukmu agamamu dan untukku agamaku”. Apa artinya? Artinya adalah toleransi dalam beragama ada batasannya. Salah satunya dalam keyakinan kita yang berbeda.

Berikut ini contoh ayatnya:

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ

Artinya: Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”. (Q. S. Al-Kafirun: 6)

Contohnya kita mempunyai seorang teman yang beragama kristen. Setiap hari minggu, dia pergi untuk beribadah di gereja. Lalu, apakah kita harus ikut beribadah juga walaupun kita beragama islam? Tentu saja tidak. Menghargai dan bergaul dengannya itu boleh, tetapi mengimani tuhan dia itu jangan.

Lalu, bagaimana jika dia yang merupakan teman kita tersebut ternyata memiliki niat untuk memasukkan kita ke dalam agamanya? Kita harus dengan tegas menolaknya, tetapi jangan sampai kita memutus tali silaturahmi dengannya. Karena Allah tidak menyukai orang-orang yang memutus tali silaturahmi.

Sikap toleransi ini sebenarnya sudah diterapkan ketika pada zaman Rasulullah, contohnya seperti di bawah ini?

  1. Rasulullah Melarang Kita Membakar Tempat Ibadah

Pada saat masih terjadi peperangan, ada beberapa hal yang Rasulullah larang pada pasukkannya. Pertama, dilarang membunuh wanita, anak-anak, dan lansia. Kedua, dilarang merusak fasilitas umum. Ketiga, dilarang membakar atau menebang pepohonan. Keempat, dilarang membakar gereja atau tempat peribadatan lainnya.

  1. Perjanjian Damai Dengan Orang-orang Yahudi

Pada saat Rasulullah tiba di Madinah, beliau langsung membuat perjanjian dengan orang-orang yahudi yang tinggal di kota Madinah. Perjanjian tersebut tertuang dalam piagam Madinah. Akan tetapi, ternyata kaum yahudi mengkhianati perjanjian tersebut. Akhirnya, Rasulullah mengusir kaum yahudi dari kota Madinah karena pengkhianatan mereka.

  1. Terjadinya Peristiwa Fathu Makkah

Ketika Rasulullah dan pasukkannya berhasil menaklukkan kota Makkah, banyak penduduk disana yang ketakutan. Hal itu disebabkan mereka dahulunya suka menindas dan menyiksa orang-orang yang beragama islam.

Akan tetapi, Rasulullah tidak menyimpan dendam pada mereka. Beliau justru memaafkan mereka semua. Hal inilah yang menyebabkan penduduk di Makkah berbondong-bondong masuk islam.

Itulah beberapa contoh dari Rasulullah tentang  toleransi dalam beragama. Lalu, masih pentingkah toleransi tersebut untuk kita teladani? Tentu saja sangat penting. Mengapa? Karena pada zaman sekarang ini, agama tidak hanya berjumlah satu atau dua saja. Ada puluhan bahkan ratusan agama dari berbagai macam aliran tentunya.

Agama islam sendiri juga terpecah-pecah dengan ratusan aliran dan sekte. Contohnya, di indonesia saja ada nahdlatul ulama, muhammadiyah, LDII, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, kita harus saling toleransi terhadap perbedaan agama yang orang lain dan kita miliki.

Itulah pandangan islam terhadap toleransi agama dalam surat al-kafirun artinya. Semoga kita dapat mengamalkan apa yang terkandung dalam surat al-kafirun artinya tersebut. Amiinn..

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY