Agama Bermanfaat – Tak bisa dipungkiri, kita manusia memang selalu rentan untuk mengikuti hawa nafsu. Membabi buta dalam melakukan hal hal yang mungkin kita anggap tidak masalah untuk dilakukan. Menganggap diri paling benar dari orang lain. Bersikap egois. Bertindak tanpa memikirkan konsekuensinya. Sungguh sebenarnya tim cahayaislam percaya bahwa kelakuan ini sama dengan menghina Allah! – Karena kita telah diberikan olehNya kemampuan untuk berfikir dan berusaha, namun kita tidak menggunakannya dengan baik.
Allah sendiri sudah berfirman dalam kitabNya sebanyak 100 kali lebih, perintah untuk kita berfikir. Bukankah itu jelas bahwa berfikir dengan akal sehat adalah suatu hal yang penting dan perlu untuk dilakukan?
Nah, kali ini tim cahayaislam akan mencoba untuk memberikan sedikti saja tips untuk sobat cahayaislam semua untuk menggunakan akal sehat agar agama bermanfaat. Skuy deh!
Menahan hal buruk yang akan keluar dari Lisan agar agama bermanfaat
Buah hasil pemikiran yang tak jernih paling lekat adalah perkataan yang tidak terkontrol. Entah perdebatan, penghakiman, perkataan buruk dan lain sebagainya. Abu Hurairah dalam haditsnya yang tertera dalam riyadussalihin (314) mengabarkan:
وعنه أيضاً أن رسول الله قَالَ : « مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ باللهِ وَاليَومِ الآخِرِ ، فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ باللهِ وَاليَومِ الآخِرِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَومِ الآخِرِ ، فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ » . مُتَّفَقٌ عَلَيهِ
Bahwa singkatnya orang beriman kepada Allah dan hari pembalasanNya harus bisa berkata yang baik atau kalau tidak bisa maka hendaknya diam saja.
Tanyakan dirimu: apakah hal itu membawa keburukan atau manfaat bagi diri sendiri dan orang lain?
Tips lain agar kita bisa membiasakan menggunakan akal sehat agar agama bermanfaat adalah dengan menanyakan kepada diri kita tentang perkataan, komentar, ataupun tindakan kita selanjutnya. Tanyakan apakah hal itu akan memberikan dampak baik atau manfaat baik kepada kita dan orang lain? atau justru memberikan Mudharat atau keburukan kepada diri kita sendiri dan orang lain.
Dengan selalu mempertimbangkan hal ini. Insha Allah kita akan selalu dilindungi oleh Allah dari kebodohan jauh dari penggunaan akal sehat kita agar agama bermanfaat untuk kita dan khalayak ramai.
Esensi dari Agama Allah adalah Memanusiakan Manusia
Salah satu alim ulama Favorit kami di majelis ilmu selalu berpesan kepada kami bahwa Tidak mencintai Allah kecuali Dia juga mencintai Rasulullah, dan tidak mencintai Rasulullah kecuali dia mencintai pula manusia lain. Agar Agama bermanfaat dengan menggunakan akal sehat kita sebenarnya cukup simple, yakni kembali kepada esensi agama islam itu sendiri: Yaitu memanusiakan manusia.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَاۤءَ بِالْقِسْطِۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَلَّا تَعْدِلُوْا ۗاِعْدِلُوْاۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
Dalam surat Al Maidah ayat 8 tersebut sudah jelas bahwa Allah berfirman kepada kita agar jangan sampai kebencian kita kepada suatu golongan orang pada akhirnya membuat kita melakukan ketidak adilan kepada mereka.
Disini sudah sangat jelas bahwa Allah menganjurkan hambaNya untuk senantiasa berbuat baik kepada orang lain. Termasuk memiliki sifat simpati dan empati, supel, serta menghargai orang lain yang hidup disekitar kita.
***
Nah itu aja sih sedikit tips dari kami untuk menggunakan akal sehat kita agar agama bermanfaat untuk kita dan orang banyak. Silakan dicoba dan semoga bermanfaat!