Ziarah ke Makam Wali: Bagaimana yang Boleh dan Apa yang Berlebihan?

0
1321
Ziarah ke Makam Wali Bagaimana yang Boleh dan Apa yang Berlebihan

Ziarah ke makam wali – Di Indonesia ada semacam tradisi gitu sih, untuk menghormati alim ulama dan orang orang pemuka agama bahkan hingga kehidupan akhirnya. Salah satu yang paling terkenal adalah ziarah ke makam wali. Namun sayangnya banyak orang orang yang melenceng ketika melakukannya. Banyak orang yang kemudian melakukan ritual untuk mendapatkan ilmu hitam atau bahkan pesugihan.

Lalu gimana sih sebenernya yang boleh dilakukan ketika kita ziarah ke makam wali? Kita akan ulas sedikit artikel tentang hal ini disini ya, yuk simak aja:

Ziarah ke makam wali untuk Memantapkan Iman, Bahwa hidup kita akan sampai di penghujung akhir seperti mereka yang sudah terkubur

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ، وَيَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ، وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا وَقَالَ الآخَرَانِ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ، عَنْ شَرِيكٍ، – وَهُوَ ابْنُ أَبِي نَمِرٍ – عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم – كُلَّمَا كَانَ لَيْلَتُهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم – يَخْرُجُ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ إِلَى الْبَقِيعِ فَيَقُولُ ‏”‏ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ وَأَتَاكُمْ مَا تُوعَدُونَ غَدًا مُؤَجَّلُونَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاَحِقُونَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لأَهْلِ بَقِيعِ الْغَرْقَدِ ‏”‏ ‏.‏ وَلَمْ يُقِمْ قُتَيْبَةُ قَوْلَهُ ‏”‏ وَأَتَاكُمْ ‏”

Dikisahkan dari Ibunda Aisyah bahwa suatu ketika Rasulullah mengunjungi Al Baqi’ (Sebuah pemakaman orang orang beriman) dan kemudian bersabda/berdoa agar orang orang muslim yang dikuburkan (sudah meninggal) diberi ketenangan dalam menunggu apa yang telah dijanjikan kepada mereka. Sungguh kami hanya menunggu giliran untuk menyusul kalian semua.

Dalam hadits diatas, Rasulullah melakukan ziarah dan berdoa kepada para mayit, serta menyematkan dalam hati sanubari bahwa kita semua pasti akan berakhir di liang lahat kelak. Siap atau tidak siap, kita semua akan mati. Nah ziarah yang paling baik adalah yang digunakan untuk mengingat kematian hingga akhirnya akan membuat keimanan kita semakin melejit (terlepas ziarah ke makam wali atau bukan ya).

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Dalam surat al imran ayat 185 diatas kita tahu dalil bahwa setiap yang bernafas akan mati. Dan itu cukup untuk jadi sebuah pegangan bahwa ziarah erat kaitannya dengan mengingat kematian.

***

Mengingat kebaikan para wali dan perantara agama memang pastilah merupakan hal yang baik dong. Setelah sobat cahaya islam membaca artikel kami ini, harapannya sih agar kita terhindar dari praktik praktik buruk seperti syirik, khurafat dan takhayul yang sering ada di seputar tradisi ziarah ke makam wali. Dan semoga dengan ini kita semakin bisa meningkatkan iman kita kepada Allah dengan menilik kisah kisah para pemuka agama masa lalu tersebut dan mencontoh serta meneladani karakter baik mereka untuk bisa kita praktikkan dalam kehidupan kita baik beragama maupun kehidupan sosial. Semoga bermanfaat yaa

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY