Viralnya BEM UI Harus Diapresiasi, Mengapa?

0
625
BEM UI

BEM UI – Beberapa hari ini, panggung mahasiswa tengah melambung tinggi namanya di jajaran birokrat, khususnya bagi organisasi kemahasiswaan (ORMAWA) BEM UI. Sebagian besar aktivis tentu begitu mengetahui kiprah perjuangan aktivis kampus besar ini bukan? Banyak dari sebagian birokrat yang juga merupakan alumnus kampus tersebut.

Sobat Cahaya Islam, postingan BEM UI yang tersebar di berbagai kanal media patut untuk mendapatkan apresiasi. Postingan tersebut mampu merefleksikan gambaran kebijakan hari ini yang hampir mendzalimi sebagian masyarakat. Namun, nampaknya tak semua kalangan mendukung hal tersebut.

Bagaimana Umat Menyikapi Postingan BEM UI?

Dalam Islam, pemuda adalah gambaran peradaban bangsa. Semakin baik suatu peradaban, maka lebih baik pula pemudanya. Gambaran pemuda ini seperti yang telah para sahabat contohkan di masa Rasulullah SAW.

Begitu banyak pemuda di masa itu yang berani dan tetap bersabar untuk memperjuangkan Islam. Salah satu hal yang patut umat jadikan teladan yakni kisah para pemuda seperti Mush’ab Bin Umair, Saad bin Abi Waqqash, Ja’far Bin Abi Thalib, Bilal Bin Rabah, Khalid bin Walid dan selainnya.

Misal, masih ingatkah perjuangan sahabat Ja’far yang secara jelas dan lantang menyampaikan kebenaran Islam serta mengadukan kekejaman kaum kafir Quraisy? Padahal, di masa itu pula Ja’far masih sangat awal dalam belajar Islam. Tentu, keberanian tersebut lahir daripada keimanan yang kuat dan mendalam pada setiap pemuda muslimin.

Sehingga, umat muslim di negeri hari ini perlu menghargai eksistensi postingan BEM UI sebagai wujud perkembangan eksistensi kritis dan politisnya mahasiswa. Walaupun memang arah perjuangan pemuda hari ini belum signifikan, setidaknya keberanian mereka patutlah mendapat acungan jempol.

Kemana Arah Pemuda Muslim Seharusnya?

BEM UI

Sobat Cahaya Islam, perlu umat ketahui bahwa arah serta landasan yang sesungguhnya mereka perlukan adalah syariat Islam. Sebab, syariat Islam merupakan pandangan hidup untuk segala aktivitas kehidupan, termasuk nafas perjuangan mahasiswa.

Selain itu, syariat Islam mampu untuk menyelesaikan segala problem apapun tanpa terkecuali. Sehingga, umat seharusnya tak perlu mencari alternatif lain sebagai landasan perjuangan mahasiswa. Cukuplah menggunakan Islam sebagai nafasnya. Hal ini juga sesuai dengan firman Allah Ta’ala dalam surat Adz Dzariyat 56 yakni :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Artinya : Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.

Hanya saja, tantangan yang perlu umat hadapi yakni bagaimana meyakinkan diri sendiri untuk berkomitmen menjadikan Islam sebagai pandangan hidup di tengah kehidupan serba menjunjung materi sekarang. Jelas akan saling berbenturan bukan?

Selain itu, pemikiran selain Islam yang bertentangan dengan perlu untuk umat waspadai. Sebab jika hal tersebut terus menerus umat konsumsi, maka hal tersebut dapat menjauhkan umat dari kejernihan aqidah Islam. Bagaimana mungkin? Jelas mungkin sekali sebab segala aktivitas lahir daripada pemikiran yang ada dalam tubuh manusia.

Kondisi generasi sekarang sebagian besar sudah menjadi bukti masuknya berbagai pemikiran asing di tengah – tengah umat. Degradasi moral, seks bebas adalah wujud nyata permasalahan generasi akibat gloablisasi aneka pemikiran selain Islam.

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan mengenai viralnya BEM UI dan pandangan Islam tentang pemuda untuk perubahan. Semoga umat dapat segera tersadarkan untuk ikut memberikan dukungan kepada para pemuda Islam demi kejayaan peradaban. Allahu Akbar!

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY