Dalil membela agama Islam – Di era globalisasi, semakin banyak orang yang dengan sengaja mempermainkan syariat agama Islam, baik dari kalangan umat Islam sendiri atau non muslim. Karena kejadian yang sama sudah terjadi di masa kepemimpinan Rasulullah SAW, terdapat dalil membela agama islam yang maknanya perlu ditafakuri.
Dalil mengenai anjuran membela agama Islam sendiri terdapat dalam al Quran, salah satunya di QS. Muhammad.
Begini Dalil Membela Agama Islam
Membahas mengenai dalil untuk membela agama Islam, tidak sedikit yang memaknai bahwa Allah SWT perlu ditolong. Padahal, makna yang sebenarnya bukanlah seperti itu. Untuk membantah pemaknaan yang salah kaprah tersebut, Allah SWT berfirman dalam QS. Al Isra’ ayat 111, berbunyi:
وَقُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَّلَمْ يَكُنْ لَّهٗ شَرِيْكٌ فِى الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ وَلِيٌّ مِّنَ الذُّلِّ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيْرًاࣖ ١١١
Lafadz latin: wa qulil-ḫamdu lillâhilladzî lam yattakhidz waladaw wa lam yakul lahû syarîkun fil-mulki wa lam yakul lahû waliyyum minadz-dzulli wa kabbir-hu takbîrâ
Terjemah: Katakanlah, “Segala puji bagi Allah yang tidak mengangkat seorang anak, tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya, dan tidak memerlukan penolong dari kehinaan! Agungkanlah Dia setinggi-tingginya!”
Firman tersebut juga dipertegas dalam sebuah hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi sebagai berikut:
يا عِبَادِي لو أنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وإنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا علَى أَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنكُمْ، ما زَادَ ذلكَ في مُلْكِي شيئًا، يا عِبَادِي لو أنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وإنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا علَى أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ، ما نَقَصَ ذلكَ مِن مُلْكِي شيئًا
“Wahai hamba-Ku, andai seluruh manusia dan jin dari yang paling awal sampai yang paling akhir, seluruhnya menjadi orang yang paling bertaqwa, hal itu sedikit pun tidak menambah kekuasaan-Ku. Wahai hamba-Ku, andai seluruh manusia dan jin dari yang paling awal sampai yang paling akhir, seluruhnya menjadi orang yang paling bermaksiat, hal itu sedikit pun tidak mengurangi kekuasaan-Ku.” (HR. Muslim no. 2577, dari Abu Dzar Al-Ghifari radhiyallahu ‘anhu)
Dalam rangka mempertegas yang dimaksud dengan anjuran membela agama Islam dan meluruskan pemaknaan-pemaknaan yang menyeleweng, Allah SWT berfirman dalam QS. Muhammad ayat 7 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَنصُرُوا اللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
Lafadz latin: yâ ayyuhalladzîna âmanû in tanshurullâha yanshurkum wa yutsabbit aqdâmakum
Terjemah: “Wahai orang-orang yang beriman! Jika kalian membela Allah, maka Allah akan menolong kalian dan meneguhkan kaki kalian.”
Selain dalam QS. Muhammad, Allah SWT juga berfirman dalam QS. Al Hajj ayat 40. Di ayat ini Allah juga menjanjikan imbalan setipal bagi umat Islam yang mau membela agama Islam sesuai anjuran syariat. Begini bunyinya:
لَّذِيْنَ اُخْرِجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ اِلَّآ اَنْ يَّقُوْلُوْا رَبُّنَا اللّٰهُۗ وَلَوْلَا دَفْعُ اللّٰهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَّهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَّصَلَوٰتٌ وَّمَسٰجِدُ يُذْكَرُ فِيْهَا اسْمُ اللّٰهِ كَثِيْرًاۗ وَلَيَنْصُرَنَّ اللّٰهُ مَنْ يَّنْصُرُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ لَقَوِيٌّ عَزِيْزٌ ٤٠
Lafadz latin: alladzîna ukhrijû min diyârihim bighairi ḫaqqin illâ ay yaqûlû rabbunallâh, walau lâ daf‘ullâhin-nâsa ba‘dlahum biba‘dlil lahuddimat shawâmi‘u wa biya‘uw wa shalawâtuw wa masâjidu yudzkaru fîhasmullâhi katsîrâ, wa layanshurannallâhu may yanshuruh, innallâha laqawiyyun ‘azîz
Terjemah: “(Yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung halamannya, tanpa alasan yang benar hanya karena mereka berkata, “Tuhan kami adalah Allah.” Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentu telah dirobohkan biara-biara, gereja-gereja, sinagoge-sinagoge, dan masjid-masjid yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sungguh, Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”
Agar tidak disalahpahami, Syaikh As-Sa’di rahimahullah menafsirkan QS. Muhammad ayat 7 yang disebutkan di atas seperti dipaparkan di bawah ini:
هذا أمر منه تعالى للمؤمنين، أن ينصروا الله بالقيام بدينه، والدعوة إليه، وجهاد أعدائه، والقصد بذلك وجه الله
“Dalam ayat ini Allah Ta’ala memerintahkan kaum mukminin untuk membela Allah, yaitu dengan menegakkan agama-Nya, mendakwahkan Islam dan berjihad melawan musuh-musuh Islam. Dan tujuan melakukan itu semua adalah untuk mengharapkan wajah Allah.” (Tafsir As-Sa’di)
Berdasarkan dalil membela agama islam bisa ditarik kesimpulan bahwa yang perlu dibela adalah agama Islam, bukan Allah SWT. Karena Allah SWT merupakan dzat yang Maha Esa dan Maha Kuasa atas segala yang dilangit maupun di bumi.