Yuk, Renungi Bersama Kematian Gitaris Aria Baron

0
668
gitaris Aria baron

Gitaris Aria Baron – Beberapa hari yang lalu, dunia musik mendapat kabar yang tak sedap atas kematian gitaris Aria Baron yang legendaris. Tentu saja, hal tersebut membawa duka yang mendalam bagi umat terutama pecinta musik negeri.

Sobat Cahaya Islam, kematian gitaris Aria Baron hendaknya menjadi renungan bagi umat Islam lainnya. Bahwa kematian dapat mendatangi siapa saja bahkan sang legendaris sekalipun. Sehingga umat perlu bersiap – siap bekal secukupnya terutama bekal keimanan.

Bagaimana Umat Menyikapi Kematian Gitaris Aria Baron?

gitaris Aria baron

Dalam Islam, Rasululullah SAW telah menyampaikan bahwa kematian seorang umat haruslah menjadi sebuah perenungan. Salah satu hal yang dapat umat renungkan yakni tentang perjalanan selama hidupnya, apakah lebih banyak melakukan dosa ataupun menebar kebaikan?

Penilaian semacam ini memang tidaklah mudah sebab kadang pemikiran umat lebih condong membenarkan dirinya sendiri. Sehingga kacamata yang umat gunakan haruslah menggunakan kacamata syariat Islam secara mutlak.

Namun, kondisi lingkungan hari ini, menjadikan umat tidak mudah berpola pikir Islam. Sebab alih – alih meng-orientasikan hidup pada Illahi, umat malah cenderung memilih kebermanfaatan semata. Umat tidak sadar bahwa mereka hanya melakukan aktivitas untuk mengejar manfaat atau materi saja.

Bukannya Islam melarang hal demikian, namun mengejar materi atau manfaat belaka hanya akan menjadikan umat lalai dari tugas aslinya yakni beribadah. Materi harusnya tidak menjadi tujuan utama umat.

Apa yang Menjadikan Umat Lalai dari Tugasnya Sebagai Muslim?

Seseorang yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang lalai, bisa saja terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya adalah :

1.    Menjauh dari Allah Ta’ala

Salah satu hal yang dapat menjadikan umat lalai yakni karena mereka menjauh dari Allah Ta’ala. Seseorang yang menjauh dari Allah Ta’ala tak kan mampu untuk mendapatkan ridho serta keberkahan dari segala aktivitasnya. Selain itu, mereka akan mulai terbiasa untuk menjalankan aktivitas yang bisa saja membuat mereka jadi maksiat. Hal ini sesuai dengan firman Allah Ta’ala yakni dalam surat An-Nur ayat 37 :

رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ ۙ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ

Artinya : Laki – laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allâh , mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Mereka takut pada hari (pembalasan) yang (pada saat itu) hati dan penglihatan menjadi guncang 

2.    Tidak Rutin Belajar Agama

gitaris Aria baron

Selain itu, faktor lainnya yakni umat tak lagi rutin mempelajari agama. Pengetahuan atau kemampuan apapun jika tidak sering umat latih, maka bisa saja lupa. Walaupun fitrahnya umat adalah seorang muslim, maka bisa saja mereka lupa akan agama.

Fakta hari ini banyak menunjukkan bahwa sebagian besar umat tetap memasukkan Islam sebagai agama di KTP, namun tak paham dengan hakikat kehidupan dalam Islam bukan? Maka dari itu, KTP Islam sampai mendapat julukan hanya sekedar formalitas saja.

3.    Mencukupkan Keilmuan Islam

Selain itu, umat dapat tak memahami tujuan hidup bila sekedar mencukupkan keilmuan. Padahal, ilmu Islam sangatlah luas. Maka umat sungguh menjadi kaum yang tak tahu diri bila berhenti belajar Islam setelah masa sekolah atau mengaji usai. Ada beragam kitab yang dpaat umat baca secara gratis baik dalam Bahasa Arab maupun Bahasa Indonesia.

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan tentang renungan kematian gitaris Aria Baron. Semoga ke depan umat dapat memahami esensi dari segala kejadian yang ada, termasuk kematian seseorang sekalipun.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY