Tawasul Ziarah Kubur, Hati-Hati Jangan Sampai Terjerumus Kesyirikan

0
1060
tawasul ziarah kubur

Tawasul ziarah kubur – Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia, kerap kali Sobat Cahaya Islam mendengar dan saksikan praktek tawasul ziarah kubur. Sebagai contoh, tawasul saat ziarah kubur di makam wali songo, kuburan orang salih dan dianggap sebagai keramat. Sayangnya banyak orang yang salah mengartikan praktik tawasul saat melakukan ziarah kubur tersebut.

Pasalnya, tujuan ziarah kubur bukanlah untuk berdoa dengan perantara ahli kubur. Sebab sejatinya ziarah bertujuan untuk berdoa, memohon keselamatan serta keberkahan bagi arwah kubur kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, umat islam perlu memperhatikan lebih lanjut tentang tawasul saat berziarah tersebut.

Salah Kaprah Soal Tawasul Ziarah Kubur

Sobat Cahaya Islam, umumnya masyarakat melakukan ritual tawasul ziarah kubur lantaran menganggap dirinya banyak dosa dan membuat doanya tak terkabul. Untuk itu, ia meminta bantuan atau bertawasul kepada ahli kubur orang-orang salih. Hal demikian bertujuan untuk melangsungkan permohonan pada Allah SWT.

Padahal, tawasul saat ziarah kubur kepada ruh sekalipun orang shalih tidak terdapat dalam syariat islam. Pasalnya ruh mereka tak bisa lagi berhubungan apalagi membantu keinginan orang-orang yang masih hidup. Islam memerintahkan berziarah kubur bukan untuk meminta bantuan ruh bisa mendoakan, apalagi sampai meminta keselamatan.

Sebab itu sama halnya seperti perbuatan syirik dan sudah melakukan dosa besar. Tujuan sebenarnya dari ziarah kubur yaitu mendoakan para ahli kubur dan mengingat kematian. Adapun yang mampu mengabulkan doa manusia tentu hanya Allah SWT.

Untuk itu, tawasul ziarah kubur yang benar yakni memohon ampunan, keselamatan bagi manusia hidup maupun sudah mati. Jangan sampai, Sobat salah kaprah memahami tawasul saat ziarah kubur dan justru melakukan hal yang tak benar.

Ziarah Kubur yang Benar Sesuai Ajaran Islam

Sobat Cahaya Islam, terdapat beberapa hal yang perlu Sobat perhatikan tentang ziarah kubur berikut ini.

1.       Tidak Menjadikan Ziarah Perantara Tawasul

Orang yang mendatangi kuburan untuk berdoa kepada Allah di sisi kubur dengan prasangka bahwa bermanfaat pada doa’nya merupakan kesalahan besar. Apalagi jika mereka datang untuk tujuan bertawasul dan meminta syafaat dengannya.

tawasul ziarah kubur

Hal itu jelas tidak terdapat dalam syariat agama yang sejalan dengan firman Allah SWT:

قُلِ ادْعُوا الَّذِينَ زَعَمْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ ۖ لَا يَمْلِكُونَ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ وَمَا لَهُمْ فِيهِمَا مِنْ شِرْكٍ وَمَا لَهُ مِنْهُمْ مِنْ ظَهِيرٍ

Katakanlah, ‘Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai sesembahan) selain Allah, mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarrah pun di langit dan di bumi, dan mereka tidak mempunyai suatu saham pun dalam (penciptaan) langit dan bumi, dan sekali-kali tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagiNya” [Saba/34 : 22]

2.       Tidak Merayakan Apapun di Atas Kuburan

Selain larangan bertawasul atau menjadikan ruh sebagai perantara, islam melarang dengan tegas membangun tempat perayaan di atas kubur. Untuk itu, bagi Sobat yang hendak mendoakan ahli kubur, sebaiknya melakukannya di rumah. Hal tersebut lebih baik daripada menjadikan rumah sepi seperti kuburan.

tawasul ziarah kubur

Nabi Muhammad SAW bersabda:

ا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا ، وَلَا تَجْعَلُوا قَبْرِي عِيدًا ، وَصَلُّوا عَلَيَّ ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ تَبْلُغُنِي حَيْثُ كُنْتُمْ

“Janganlah kalian jadikan rumah kalian sebagai kuburan dan jangan jadikan kuburku sebagai tempat perayaan, dan bersholawatlah atasku, sesungguhnya shalawat kalian sampai kepadaku bagaimanapun keadaan kalian” [Hadits Riwayat Tirmidzi V/157, Abu Dawud II/534, dan Ibnu Majah I/348 di dalam Sunan] 

3.       Mendoakan Ahli Kubur

Sobat Cahaya Islam, hendaknya Sobat mendoakan para ahli kubur ketika ziarah dan jangan bertawasul kepadanya. Nabi Muhammad pun mengajarkan umatnya untuk mengucap salam dan mendoakan ahli kubur agar mereka mendapat keselamatan. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam:

لسلام عليكم يا أهل القبور، يغفر الله لنا ولكم، أنتم سلفنا ونحن بالأثر

“Keselamatan atas kalian, wahai penghuni kubur. Semoga Allah mengampuni kami dan kalian. Kalian pendahulu kami dan kami akan mengikuti” [Hadits Riwayat Tirmidzi III/369]

Sobat Cahaya Islam, itulah pandangan islam terhadap tawasul ziarah kubur. Saat melakukan ibadah apapun termasuk ziarah, hendaknya Sobat mencari tahu syariat islam terlebih dahulu. Dengan begitu, Sobat akan terhindar dari kemungkinan syirik kepada Allah SWT. 

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY