Tahukah Kamu Tentang Tafsir Al-Qur’an Surat Ar-rum ayat 30?

0
13733
penghafal al quran

Assalamualaikum sobat Cahaya Islam, tahukah kamu tentang tafsir al-qur’an? tafsir al-qur’an dalam islam dijelaskan adalah ilmu pengetahuan untuk memahami dan menafsirkan yang bersangkutan dengan Al qur’an dan isinya berfungsi sebagai mubayyin (pemberi penjelasan). Dalam memahami dan menafsirkan Alquran diperlukan bukan hanya pengetahuan bahasa Arab, tetapi juga berbagai macam ilmu pengetahuan yang menyangkut Alquran dan isinya. Lalu Tahukah Kamu Tentang Tafsir Al-Qur’an Surat Ar-rum ayat 30?

Tahukah Kamu Tentang Tafsir Al-Qur’an Surat Ar-rum ayat 30?

Tafsir Al Qur’an Surat Ar-rum Ayat 30

فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, (tetaplah diatas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu, tidak ada perubahan pada fitra Allah. Itulah agama yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” [1]

Ada banyak sekali tafsir Al Quran surat ar rum ayat 30 ini. banyak ulama yang mentafsirkan hal yang berbeda. Misalnya pada tafsir jalalyn. Mengartikan bahwa luruskan wajahmu dan menghadaplah kepada agama, maksudnya untuk selalu menjaga iman dan taqwa kepada Allah SWT dan menjauhi berbagai hal yang mendekatkan kepada kesesatan. Selalu tetap pada fitrahnya, yang berarti harus menerima semua ajaran tauhid dan tidak pernah mengingkarinya. Tapi orang musyrik tak pernah mengetahui, bahwa hal tersebut sudah menjadi fitrah manusia.

Dalam kata Fa aqim wajhaka li ad-din hanifa (hadapkanlah wajahmu dengan lurus pada agama Allah). Dalam kalimat tersebut, menurut tafsir Al Quran surat ar-rum ayat 30 mujahidin, al jazairi, ikrimah, abu al qasim, ibnu al athiyah dan az zuhayli. Ad-din makanya islam, berarti ayat tersebut menunjukkan pada agama islam itu sendiri. Kata hanif berarti jalan lurus dan meninggalkan kesesatan. Maknanya bahwa umat islam harus selalu memandang lurus ke depan dan meninggalkan kesesatan. Jangan menjadi orang yang menyimpang atau condong pada agama lain. Harus terus istiqomah dijalannya, teguh terhadap ketetapannya dan selalu memilih jalan yang benar.

Lalu di kalimat selanjutnya, akan dijelaskan dengan lebih rinci. Dari kata tetaplah atas fitrah Allah, yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Fitrah berarti naluri dari sebuah karakter yang dimiliki manusia. Fitrah manusia sebagai ciptaannya, adalah menerima semua ketersediaannya dari agama islam yang haq. Untuk selalu bertauhid dan tidak mengingkari semua ajarannya. Tafsir Al Quran surat ar-rum ayat 30 ini, memang harus dibacakan secara menyeluruh, sehingga lebih memahami setiap ayatnya. Bukan hanya satu penggalan ke penggalan lainnya.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“bahwa jin dan manusia diciptakan Allah SWT untuk beribadah kepadaNya”. [2]

Dari ayat tersebut bisa menjelaskan lebih jelas tentang fitrah manusia. Manusia memiliki fitrah untuk selalu beribadah kepada Allah SWT. Fitrah disini pun, tak hanya sekedar keyakinan saja, tapi juga menjalankan. Karena fitrah Allah sifatnya ilzamu (tetaplah) dan ittabiu (ikutilah). Jadi semua fitrah Allah SWT yang ditetapkan pada manusia. Harus ditetapkan dan diikuti. Semua manusia wajib untuk melakukan hal tersebut. tauhid mempercayai bahwa tuhan hanya satu dan tidak condong pada agama lain. Seorang muslim harus selalu menjaga keistiqomahanya. Masalah ini dijelaskan lagi di dalam Al-qur’an :

فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

“tetaplah kamu pada jalan yang benar sebagaimana diperintahkan kepadamu dan juga orang-orang yang telah taubat beserta kamu”. [3]

Dari ayat tersebut, kita bisa tafsir Al Quran surat ar rum ayat 30 dengan lebih jelas dan gamblang. Semua fitrah yang sudah ditetapkan pada manusia, tidak bisa berubah. Tidak akan pernah ada perubahan bagi agama islam yang sudah diciptakan untuk manusia. Allah SWT tidak akan pernah mengubah agamanya, seperti manusia pun tidak diperbolehkan untuk mengubah agamanya. Mengubah disini, maknanya memang sangat luas. Termasuk merubah semua ciptaan Allah SWT dan menuju ke musyrikan. Karena semua itu mengikuti hawa nafsu setan dan manusia harus kembali ke fitrahnya.

Di akhir kalimat, memiliki arti itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. Meyakinkan, bahwa agama islam adalah agama yang lurus. Tidak ada penyimpangan sama sekali didalamnya. Tapi sayangnya banyak manusia yang tidak mengetahui hal tersebut. Allah SWT, telah menciptakan manusia menurut fitrahnya dan manusia harus mematuhi semua fitrah tersebut. Bertauhid kepadaNya, beribadah KepadaNya, dan selalu taat kepadaNya. Menjauhi semua larangan dan melakukan perintahnya. Itulah sedikit artikel tentang tafsir Al Quran surat ar rum ayat 30. Semoga bisa memberikan ilmu yang bermanfaat buat anda.

[1] Q.S Ar-rum ayat 30

[2] Q.S Qs adz Dzariyat [51]:56

[3] Q.S Hud 112

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY