SMPN 1 Turi Sleman – Kegiatan yang dilakukan disekolah sangatlah beragam salah satu yang cukup penting dan selalu ada dalam kegiatan sekolah adalah kegiatan pramuka. Dalam kegiatan ini ada banyak kegiatan alam yang bisa dilakuakn yakni salah satunya susur sungai. Namun berita duka baru saja muncul dari SMPN 1 Turi Sleman. Dikabarkan jika dari ratusan siswa yang melakukan kegiatan susur sungai banyak yang hanyut.
Kecelakaan ini terjadi karena pikah sekolah tidak memberikan himbauan kepada Pembina dan guru yang membimbing anak dalam kegiatan pramuka agar tidak melakukan kegiatan di sunagi ketika musim hujan.
Saat muslim hujan, sungai besar ataupun kecil akan sangat rentan mengalami banjir. Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan jika kejadian hanyutnya banyak siswa saat kegiatan tersebut merupakan bentuk kecerobohan dari pihak sekolah.
Siswa SMPN 1 Turi Sleman hilang dan meninggal dunia
Berdasarkan kabar ada sekitar 250 siswa yang mengikuti kegiatan susur sungai. Pada saat sedang melakukan susur sungai, tiba-tiba datang air tinggi dari arah atas sungai sehingga siswa banyak yang hanyut. Akibat banjir mendadak tersebut sekitar 6 siswa dikabarkan tewas dan masih ada yang belum ditemukan.
Kegiatan susur sungai tersebut dilakukan di Sungai Sompor. Keadaan sungai tersebut memang cukup deras saat para siswa sedang melakukan kegiatan susur sungai. Dengan tiba-tiba debit air meningkat cepat dan semakin deras hingga siswa hanyut dan berusaha menyelamatkan dirinya masing-masing.
Dari banyaknya siswa yang hanyut, ada siswa yang sudah hanyut jauh dan bahkan hilang. Para petugas terus berusaha mencari korban yang masih belum ditemukan. Para orang tua begitu khawatir dengan keadaan anaknya setelah mendengar jika terjadi kecelakaan dalam kegiatan tersebut.
Sekolah harus lebih bijak dalam memilih kegiatan untuk siswa
Setelah kejadian ini, banyak orang yang menyayangkan mengapa pihak sekolah tidak memikirkan mengenai resiko yang dapat terjadi dalam kegiatan susur sungai. Namun semuanya sudah terlanjuur. Saat ini hal yang bisa dilakukan adalah mengevaluasi kegiatan. jangan sampai kecelakaan seperti ini terulang kembali.
Kegiatan susur sungai memang kegiatan yang baik namun resikonya juga sangat besar apalagi jika dilakukan pada saat musim penghujan. Masih ada banyak kegiatan lain yang lebih aman untuk anak-anak.
Kecelakaan sudah menjadi kehendak Allah
Setiap apa yang terjadi di dunia ini sudah menjadi ketentuan Allah. Kecerobohan dari pihak sekolah memang perlu untuk dipertanggung jawabkan agar keluarga korban juga dapat menerima kepergian siswa dengan baik.
Siapapun bisa saja mengalami hal semacam ini. Allah telah berfirman dalam sebuah ayat Al-Quran:
Artinya:
Setiap yang bernyawa akan kembali kepada Allah. Sungai adalah salah satu makhluk Allah yang memiliki kekuatan tersendiri. Semoga Allah memberikan kesabaran kepada keluarga korabn dan bagi siswa yang masih hilang dapat segera ditemukan. (QS. Ali Imran, ayat 185)
Sobat cahay Islam, ada banyak kejadian besar yang terjadi setiap harinya. Manusia hidup di dunia hanya dipertintahkan untuk beribadah. Semuanya juga seolah menunggu antrian untuk kembali kepada Allah dan mempertanggung jawabkan setiap perbuatan yang diperbuat. Manusia mati tidak memandang usia. Dimana saja dan kapan saja ajal bisa datang menjemput secara tiba-tiba entah bagaimana caranya. Semoga Allah menjadikan usia kita bermanfaat dan barokah sehingga mendapatka riski berupa khusnul Khotimah.