Home Sweet Home Vs Baiti Jannati – Dewasa ini, banyak istilah yang kita gunakan untuk mengungkapkan perasaan. Padahal, maknanya bisa saja serupa namun seringkali menjadi sesuatu yang diperdebatkan.
Misalnya saja, istilah home sweet home vs baiti jannati. Apa bedanya?
‘Home Sweet home’ merupakan ungkapan yang sering orang sampaikan saat tiba di rumah usai bepergian jauh atau dalam jangka waktu yang lama.
Sehingga frase tersebut lebih seperti menjadi ungkapan rasa lega atau rindu pada tempat tinggal.
‘Rumahku Istanaku’, itulah artinya. Pun, ada istilah dalam bahasa Arab syar’i yakni baiti jannati yang mengandung arti serupa dengan yaitu ‘Rumahku adalah Surgaku’.
Fungsi sebuah rumah memang sebagai tempat berkumpulnya satu keluarga. Di dalamnya ada cara mendidik, mengasuh, membimbing, mencurahkan seluruh kasih sayang serta menjadi tempat ibadah bagi keluarga.
Tak hanya itu, rumah juga tempat awal pertama pendidikan keluarga, pondasi pendidikan keluarga bagi semua anak-anak yang menjadi keturunannya. Sebab, di dalam rumah ada keluarga yang memegang peran penting dalam pembentukan karakter anak-anak untuk masa yang akan datang.
Home Sweet Home Vs Baiti Jannati, Bagaimana Cara Mewujudkannya?
Sekali pun maknanya sama. Namun istilah Baiti Jannati bagi pasangan suami dan istri yang beragama Islam, mempunyai arti tersendiri yang cukup mendalam.
Yakni, secara umum mengarah pada suatu kondisi rumah tangga yang harmonis, penuh kasih sayang, menyenangkan, serta damai. Tentu saja, keadaan rumah tangga yang demikian itu menjadi harapan bagi pasangan suami dan istri.
Konsep dari “Rumahku, Surgaku” tidak selalu mengarah pada hal-hal yang mewah nan megah.
Melainkan lebih ke bagaimana rumah yang kita tinggali bisa memperoleh keberkahan dan kebahagiaan. Sehingga nanti akan mengantarkan penghuninya pada kebaikan di dunia akhirat.
Nah, Sobat Cahaya Islam, lantas bagaimana cara mewujudkannya?
1. Membacakan Ayat-ayat Suci Al-Qur’an
Salah satu cara untuk bisa mewujudkan Baiti Jannati adalah dengan mengikuti anjuran Baginda Rasulullah SAW.
Mulailah dengan sesering mungkin membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an. Jangan sampai kita menjadikan rumah sebagai tempat maksiat yang berisi banyak keburukan bagi seluruh penghuninya.
Kita juga harus menunaikan ibadah-ibadah yang Allah SWT perintahkan. Agar tempat tinggal kita senantiasa mendapat perlindungan dariNya.
وَاذْكُرْنَ مَا يُتْلَىٰ فِي بُيُوتِكُنَّ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ وَالْحِكْمَةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ لَطِيفًا خَبِيرًا
Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunnah nabimu). Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Ahzab:34)
إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, (Surat Fatir Ayat 29)
2. Meneladani Perilaku dari Nabi Muhammad SAW
Cara mewujudkan Baiti Jannati selanjutnya adalah dengan cara meneladani perilaku Nabi Muhammad SAW dan menerapkannya pada kehidupan keluarga sehari-hari.
Dalam hal ini, kepala rumah tangga yang harus bertanggung jawab. Sebab, mereka merupakan pemimpin dalam keluarga.
Jadi, Sobat sebaiknya mencontoh semua perilaku yang penuh kebaikan dari Nabi Muhammad SAW. Terutama dalam memperlakukan istri, anak-anak, serta cucu-cucunya.
3. Perbanyak Ibadah sebagai Pondasi Paling Utama
Memperbanyak ibadah juga menjadi pondasi paling utama untuk mewujudkan Baiti Jannati atau Home Sweet Home.
Rumah yang di dalamnya selalu mendirikan ibadah kepada Allah SWT akan terjadi internalisasi nilai Islam secara kaffah (sempurna).
Maka, perbanyaklah beribadah, baik yang wajib maupun sunnah. Supaya kehidupan dalam berkeluarga senantiasa damai dan penuh akan kasih sayang bagi seluruh penghuninya.
Demikian di atas merupakan ulasan mengenai perbedaan istilah Home Sweet Home Vs Baiti Jannati serta bagaimana cara untuk mewujudkannya.
