Sisca Soewitomo Pensiun dari Dunia Kuliner, Bagaimana Pandangan Islam Terhadap Wisata Kuliner?

0
1156

Sisca Soewitomo – Wanita kelahiran tahun 1949 ini telah wara-wiri dalam dunia masak-memasak sejak tahun 1996 silam. Wanita berusia 71 tahun ini dikenal melalui program acara TV “Aroma” yang tayang setiap Minggu pagi di stasiun TV Indosiar. Pakar kuliner legendaris ini dikabarkan gantung panci.

Profil Ratu Boga Indonesia, Sisca Soewitomo

“Bagaimana pemirsa, mudah bukan membuatnya?” sampai kini jargon ini begitu melekat dan jadi kenangan bagi banyak masyarakat Indonesia.

Sisca Soewitomo merupakan wanita kelahiran Surabaya, 8 April 1949. Wanita ini telah berkecimpung dalam dunia kuliner dan memiliki sepak terjang yang mengagumkan. Ketertarikan Sisca terhadap dunia kuliner bermula sejak ia masih kecil. Saat itu ia kerap melihat dan membantu ibu dan sang nenek memasak bebagai jenis olahan di dapur. Bermula dari sinilah ketertarikan Sisca terhadap dunia kuliner muncul.

Sebelum benar-benar terjun ke dalam dunia kuliner, Sisca sempat menempuh pendidikan kedokteran di kampus ternama, Universitas Trisakti. Namun, ia merasa tidak nyaman dengan dunia kedokteran dan memutuskan untuk berhenti.

Setelah menikah dan memiliki anak, Sisca kembali melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Disinilah ia merasa bahwa dunianya terbuka dengan lebar. Saat menjadi asisten dosen, ia mendapat tawaran beasiswa untuk sekolah pengolahan roti di Amerika Serikat.

Setelah selesai menempuh pendidikan, Sisca memutuskan untuk meniti karir dalam dunia kuliner. Sampai saat ini, ia masih aktif sebagai pakar kuliner yang kerap menjadi bintang tamu dalam acara bergengsi seperti Masterchef Indonesia.

Melalui laman Instagram pribadinya, Siswa Soewitomo mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan ia sedang menggantung panci. Dalam keterangan ia menuliskan bahwa sudah saatnya untuk menggantung panci. Lantas benarkah Sisca Soewitomo gantung panci dan memutuskan pensiun dari dunia kuliner?

Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Ratu Boga Indonesia terkait postingan tersebut.

Bagaimana Pandangan Islam Terhadap Wisata Kuliner?

Sobat Cahaya Islam, apakah Anda pecinta kuliner?  Wisata yang satu ini memang selalu eksis seakan tak ada matinya. Rasanya belum lengkap apabila mengunjungi suatu wilayah tanpa menjajal kuliner khas wilayah tersebut.

Apabila membahas kuliner Indonesia, siapa tokoh yang terbayang dalam benak Anda? Sisca Soewitomo adalah ahli boga yang telah lama malang-melintang dalam dunia kuliner Indonesia. Ternyata wisata kuliner juga dibahas dalam ayat-ayat Al-Quran, lho!

“Sesungguhnya Islam mengizinkan manusia untuk bersenang-senang dengan perhiasan dan kebaikan dunia. Namun, sesungguhnya Allah tidak menyukai sesuatu yang berlebihan.”

Berlibur dan berwisata kuliner merupakan nikmat waktu luang yang diberikan oleh Allah dan patut untuk kita syukuri. Islam menghalalkan wisata kuliner dengan tetap memperhatikan syariat-syariat agama mengenai tata cara makan dan minum.

Wisata kuliner merupakan sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, karna erat hubungannya dengan makanan manusia. Apabila mengkaji ayat-ayat Allah, banyak syariat yang mengatur bagaimana cara berkuliner, sehingga hal ini dapat menjadi ibadah kepada Allah.

Makanan halal; hal yang harus kita perhatikan adalah kehalalan makanan itu sendiri. Islam telah memerintahkan untuk memakan makanan yang baik lagi halal, dan menghindari makanan haram.

Selalu menyebut asma Allah; Segala sesuatu yang diawali dengan asma Allah akan dinilai sebagai ibadah dan mendatangkan pahala bagi kita.

Tidak berlebihan; sesungguhnya Allah membenci segala sesuatu yang berlebihan. Makanlah secukupnya dan berhenti sebelum kenyang.

Tidak ada yang salah dalam wisata kuliner asalkan diniatkan sebagai ibadah dan semata-mata mensyukuri nikmat Allah SWT.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY