Bolehkah Umat Islam Meyakini Pawang Hujan?

0
984
pawang hujan

cahayaislam.id – Nama pawang hujan hingga saat ini menjadi salah satu topik hangat yang ramai dibicarakan oleh seluruh masyarakat, khususnya Indonesia.

Hal ini dikarenakan aksi dari Rara Istiani Wulandari yang melakukan ritual untuk menangkal hujan di sirkuit Mandalika.

Namanya pun menjadi sorotan utama bahkan mendapat pujian langsung dari media asing serta akun MotoGP. Karena dinilai telah berhasil dalam membantu meredakan hujan untuk melancarkan event kelas dunia tersebut.

Seperti kita tahu, di Indonesia, seorang pawing hujan dipercaya dan diyakini oleh masyarakat terkait kemampuanya dalam mengendalikan hujan serta cuaca.

Jasanya sendiri biasa digunakan pada saat masyarakat membuat acara-acara besar. Mulai dari pernikahan, konser musik, hingga ajang olahraga.

Orang yang bertugas sebagai pawang dari hujan tersebut seolah ditugaskan untuk mengusir badai, kilat, petir, dan hujan muson sampai kondisi cuaca menjadi signifikan.

Di dalam islam sendiri meminta bantuan pawang untuk menghentikan atau menunda hujan dihukumi sebagai sesuatu yang haram. Bahkan mengundang pawang untuk menghadiri sebuah acara juga tidak diperkenankan.

Terkecuali apabila meminta bantuan ulama untuk berdoa agar diberikan cuaca yang baik itu boleh. Asalkan tanpa adanya sesajen maupun bacaan mantra-mantra.

Doa Agar Hujan Reda menurut Ajaran Agama Islam

Bukan dengan bantuan pawang hujan, mulai dari rintik kecil, hingga badai yang sangat besar memiliki penjelasan dalam Alquran.

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يُزْجِيْ سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهٗ ثُمَّ يَجْعَلُهٗ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهٖۚ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاۤءِ مِنْ جِبَالٍ فِيْهَا مِنْۢ بَرَدٍ فَيُصِيْبُ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَصْرِفُهٗ عَنْ مَّنْ يَّشَاۤءُۗ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهٖ يَذْهَبُ بِالْاَبْصَارِ ۗ

“Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Dia (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran es) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” (QS. An-Nur:43)

Seperti yang kita tahu, ketika cuaca sedang panas, maka hujan yang turun akan terasa menyejukkan. Namun jika terjadi curah hujan yang tinggi sehingga cuaca berubah menjadi ekstrem maka hal tersebut perlu diwaspadai.

pawang hujan

Seseorang yang memanjatkan doa saat hujan turun biasanya dilakukan apabila kondisi pada lingkungan sekitar sudah mulai mengkhawatirkan.

Contohnya saja melihat air sungai yang mulai naik ke permukaan dan banyaknya tumpukan sampah yang menutupi saluran air.

Tentu saja hal ini membuat risau semua orang, khususnya bagi mereka yang tidak memiliki tempat berteduh dengan layak.

Nah, Sobat Cahaya Islam, ada beberapa doa yang bisa kita panjatkan untuk memohon kepada Allah agar hujan yang turun lekas berhenti. Demikian penjelasannya.

Doa Agar Hujan Reda

Doa ini dipanjatkan agar hujan yang turun tidak menjadi suatu bencana di bumi, dan diharapkan bisa tetap menjadi rahmat bagi seluruh makhluk hidup di dalamnya.

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَ

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.”

Doa Ketika Hujan Petir

Yang kedua, yakni doa di mana pernah dibaca oleh Rasulullah SAW pada saat turun hujan yang disertai petir menggelegar.

pawang hujan

Mengapa dianjurkan membaca doa ini? sebab bagi sebagian orang, petir terdengar seperti sesuatu yang cukup mengerikan dan menimbulkan rasa takut.

Dari doa di atas, kita tahu bahwa isinya adalah tak lain menyanjung Allah SWT dan seluruh makhluk hidup di bumi ini takut akan kuasaNya.

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Artinya: “Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya.”

Doa Ketika Hujan Angin Kencang

Yang ketiga, doa pada saat turun hujan yang bersamaan pula dengan angina kencang. Sebab bisa menyebabkan pohon menjadi tumbang, kabel listrik terputus dan hal berbahaya lainnya.

اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ

Artinya: Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya,”

Demikian di atas adalah ulasan mengenai hukum meyakini pawang hujan menurut Islam. Serta doa-doa yang sebaiknya dipanjatkan ketika hujan turun, baik dengan petir maupun angina kencang.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY