Naura – Seorang penyanyi cilik putri sulung dari Nola Be3 dengan Baldy Mulya Putra. Dia kembali diberitakan atas tindakan bullying yang diterimanya melalui grup wa. Bullying merupakan tindakan yang merusak psikologi korbannya.
Berita terkait Naura dibully di IG ternyata sudah diunggah mulai tanggal 1 Oktober 2019 oleh Kumparan.com yang memiliki konten KumparanMOM. Di mana ibunya terlihat mengawasi gerak-gerik putrinya dalam bermedia sosial serta mengguatkan mental putrinya yang terkena bullying..
Perundungan alias bullying adalah suatu perilaku yang menyudutkan pihak tertentu, baik secara fisik dengan cara diasingkan atau kekerasan. Bisa juga berupa ujaran, cacian, bahkan verbal. Di zaman era digital bullying marak terjadi di sosial media.
Bullying merupakan tindakan yang bahaya karena dapat menggangu kesehatan khususnya psikologi korban bully. Sobat Cahaya Islam, agama kita mengajarkan untuk saling mengasihi tebar kedamaian, sebab pada hakikatnya setiap muslim adalah saudara.
Larangan bullying tertera jelas dalam Al-Qur’an surat Al-Hujuraat ayat 11
وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ
“Dan janganlah kamu saling memanggil dengan gelar (yang buruk)” (QS. Al-Hujuraat [49]: 11).
Dalam konteks ayat di atas jelas gelar yang dimaksud adalah gelar yang tidak diinginkan bila ditujukan kepada pemiliknya. Serta dapat menimbulkan permusuhan.
Memanggil seseorang harus hati-hati, dan tidak perlu bercanda dengan menyebut si A atas kekurangannya. Agar tidak tumbuh bara permusuhan sehingga dapat bersosialisasi dengan tenang.
Ingat tidak semua orang itu suka bercanda, jangan sampai kita berujar niat bercanda agar lebih akrab malah yang ditangkap dikira menghina.
Cara Mengatasi Bullying Semacam Naura Menurut Islam
Cyber bullying, membully melalui media sosial menjadi masalah yang besar, dimana jaringan dapat beroperasi selama 24 jam, berbeda dengan bullying yang pada umumnya dilakukan di sekolah. Pasalnya korban bully dapat terlepas sesaat bila sudah sampai rumah. Tenang, untuk mengatasinya kita punya agama.
Mari kita bahas bersama cara mengatasi bullying berdasarkan sudut pandang agama Islam.
-
Apabila dibully tidak usah membalas
Bully dibalas bully itu namanya jeruk makan jeruk sama saja. Bila yang dibully membalas, setan jingkrak-jingkrak dan yang membully semakin senang. Ada kisah menarik sobat Cahaya Islam tentang sahabat rasulullah yang dibully.
Pada suatu hari Abu Bakar pernah dihina oleh orang, rasulullah justru tersenyum. Namun ketika Abu Bakar membalasnya rasulullah meninggalkannya. Ternyata ketika dihina ada malaikat duduk di samping Abu Bakar dan ketika membalas hinaan, malaikat pergi dan setan pun duduk di sampingnya.
Siapa yang mau didampingi malaikat? Tidak usah diladeni bila dibully ya.
-
Ajarkan kasih sayang
Kasih sayang perlu dibangun sedari dini, tanpa perlu membeda-bedakan. Lingkup keluarga menjadi pokok penting tumbuhnya kepribadian, dan toleransi. Mengingat Indonesia sebagai negara yang pluralitas ajaran ini perlu. Sudah ada Bhinneka Tunggal Ika pemersatu bangsa, kita perlu menjalankannya.
-
Bersikap wajar dalam berperilaku
Tidak ada asap bila tidak ada api. Sebaiknya sebagai manusia kita bersikap sewajarnya, jangan terlalu senang jangan terlalu sedih. Hargai keadaan beserta orang-orang di sekitarnya.
Bersikap wajar sudah, tapi ada yang masih juga membully. Tidak usah repot risau meradang menyudutkan diri. Tidak semua orang suka atau benci kepada kita. Keep smile.
Tiga cara mengatasi bullying semacam yang diderita Naura yang dikaitkan dari sudut pandang Islam di atas semoga dapat mencerahkan pembaca. Galangkan aksi anti bullying demi kedamaian bersama.