Gempa Jepang – Bencana alam kembali mengguncang dunia tepatnya gempa Jepang. Pada Sabtu, 13 Februari sekitar pukul 11:08 malam waktu setempat, daerah Fukushima diguncang gempa dengan magnitudo 7,1 skala richter. Lokasi gempa berada di lepas pantai prefektur Fukushima, Jepang dengan kedalaman titik gempa sekitar 60 kilometer.
Hal ini juga dibenarkan oleh Jerome Polin Sijabat. Pelajar asal Indonesia peraih beasiswa di Jepang yang kebetulan juga seorang Youtuber. Melalui Instagram storynya, Jerome yang sedang berkumpul di rumahnya bersama 2 orang teman merasakan gempa tersebut. Meski jarak rumah Jerome dengan Fukushima cukup jauh. Namun, tetap terasa hingga Shinjuku.
Daerah Jepang memang sering terjadi gempa, layaknya Indonesia. Jepang termasuk daerah seismik langganan gempa dengan intensitas yang cukup sering. Sehingga tidak heran jika warganya telah dibekali mitigasi bencana. Bahkan rumah tahan gempa Jepang juga banyak dijadikan kiblat pembuatan rumah tahan gempa di beberapa negara lain.
Meski Jepang juga dikenal memiliki rumah tahan gempa, ternyata tidak menutup kemungkinan rumah tersebut juga runtuh akibat gempa. Kabar ini hingga menempati trending nomor 1 di media sosial Twitter. Gempa Jepang yang terjadi di Fukushima ini mengingatkan 10 tahun gempa Fukushima pada 11 Maret 2011 lalu.
Banyak beredar video yang dibagikan warga Twitter saat gempa Jepang sedang berlangsung. Salah satu video menayangkan rekaman CCTV sebuah kantor yang berguncang dengan benda-benda berjatuhan akibat gempa Fukushima. Sobat Cahaya Islam, melalui hal ini kita dapat mengambilan pelajaran bahwa kekuasaan Allah itu nyata.
Simak Kekuasaan Allah Melalui Bencana Alam Gempa Jepang
Sebagaimana penjelasan pada poin-poin sebelumnya bahwa gempa Jepang dengan magnitudo 7,1 skala richter telah mengguncang daerah Fukushima khususnya dan terasa hingga daerah-daerah di sekitarnya. Beruntungnya gempa ini tidak berpotensi Tsunami meski masih memungkinkan terjadi gempa susulan.
Sebagai umat Islam yang beriman, kita tentu yakin bahwa kuasa Allah itu nyata dan ada di mana-mana. Tidak melulu Allah memberikan bencana hanya pada suatu negara. Bahkan, pandemi Covid-19 yang umurnya lebih dari setahun telah masuk ke hampir seluruh negara di belahan dunia mana saja.
1. Gempa Bumi, Ujian, Cobaan, atau Pembinasaan?
Bencana alam dapat diartikan ke dalam 3 hal. Bencana sebagai ujian jika Allah akan mengangkat derajat seseorang. Jika ia lulus maka derajatnya akan diangkat oleh Allah. Bencana sebagai cobaan jika manusia telah melanggar aturan yang diberikan oleh Allah. Dalam artian telah melewati batas aturan-aturan.
Bencana sebagai pembinasaan ketika suatu kaum telah melewati batas aturan-aturan dan semakin hari semakin tenggelam. Hal ini sama seperti kisah umat di zaman Nabi yang tidak memercayai wahyu dari Allah, maka Allah binasakan mereka. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran sebagai berikut:
“Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah” (QS. Al-Hadid Ayat 22)
2. Bagaimana Kita Menghadapi Bencana?
Saat mendengar bencana hal apa yang terlintas dalam pikiran Sobat Cahaya Islam? Apakah mitigasi dan berdoa agar diberikan keselamatan? Tentu saja demikian. Selain penanganan bencana dari segi sosial, kita juga perlu berdoa agar selalu diberikan keselamatan. Mitigasi adalah salah satu ikhtiar manusia saat terjadi bencana alam.
Sobat Cahaya Islam, menanggapi berita gempa Jepang, kita semua berharap agar bencana di dunia tidak semakin sering terjadi. Aamiin.
