Ramai Berita Prabowo Sakit – Menjelang pemilu 2024, berita tentang para capres dan cawapres semakin panas. Beberapa hari terakhir, santer diberitakan bahwa salah satu capres, Prabowo Subianto, masuk rumah sakit. Namun, ternyata berita tersebut tak seperti kenyataannya. Lalu, apakah ini termasuk kampanye hitam (black campaign)? Jika iya, bagaimana hukumnya menurut Islam?
Black Campaign Sama dengan Mecari-cari Aib Orang Lain
Pemilu tak pernah lepas dari black campaign, termasuk pemilu 2024 di Indonesia kali ini. Sebagai informasi, black campaign adalah penyebaran informasi yang tidak valid. Sebenarnya, UU No 42 tahun 2008 telah mengatur tentang hal ini. Sayangnya, kampanye hitam ini masih saja terus terjadi. Padahal, ini adalah perbuatan tercela karena sama saja mencari-cari aib orang lain. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
وَّلَا تَجَسَّسُوْا
“Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain.” (1)
Tentu saja, black campaign adalah kampanye yang tidak mendidi. Dalam fiqih jinayah, istilahnya adalah jarimah ta’zir. Maka, hendaknya kita menjauhi perkara yang mendatangkan mudharat ini.
Ramai Berita Prabowo Sakit, Ternyata Hoax dan Fitnah
Saat ini, informasi di media sosial semakin tidak karuan. Banyak sekali berita yang tidak sesuai dengan faktanya. Bahkan, berbagai media pernah beberapa kali mengabarkan bahwa Prabowo Subianto sakit. Padahal, beliau sehat-sehat saja.
Kabar hoax tersebut tak ada bedanya dengan fitnah. Dalam hal ini, kita harus ingat ayat dari Al-Qur’an di bawah ini:
وَالَّذِيْنَ يُؤْذُوْنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوْا فَقَدِ احْتَمَلُوْا بُهْتَانًا وَّاِثْمًا مُّبِيْنًا
“Dan orang-orang yang menyakiti mukmin laki-laki dan Perempuan tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, mereka memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (2)
Sebagai umat muslim, kita harus menjunjung tinggi kejujuran. Oleh karena itu, tidak layak bagi seorang muslim berbohong atau menyebarkan berita bohong (hoax) kepada orang lain.
Kampanye yang Sehat di Negara Demokrasi
Seperti kita tahu, Indonesia adalah negara demokrasi. Begitu juga dengan Islam, sangat mejunjung tinggi demokrasi. Maka, segala bentuk kelicikan atau kecurangan seperti black campaign jelas haram hukumnya, karena menciderai kebenaran dan keadilan.
Rasulullah bersabda:
طُوبَى لِمَنْ شَغَلَهُ عَيْبَهُ عَنْ عُيُوبِ اَلنَّاسِ
“Berbahagialah orang yang sibuk mengorek aibnya sendiri, hingga ia tidak mengurusi aib orang lain.” (3)
Sejatinya, kita semua punya aib. Maka, kalau kampanye pemilu hanya fokus mencari aib orang lain, ujung-ujungnya adalah perpecahan. Jika kita membiarkan ini terjadi, bukan tidak mungkin kehancurang tinggal menunggu waktu.
Namun, jika kita berorientasi pada visi-misi dan program kerja, nilainya pun akan positif. Tentu saja, Islam bukan agama yang anti demokrasi. Tapi, Islam secara tegas menolak kedzaliman dalam bentuk apapun. Mudah-mudahan, tidak ada lagi black campaign di pemilu kali ini sehingga demokrasi Indonesia benar-benar sehat.
Referensi:
(1) Al-Hujurat Ayat 12
(2) Al-Ahzab Ayat 58
(3) Bulugh al-Maram 1539
