Hadits Tentang Mertua dan Menantu, Agar Keluarga Semakin Harmonis

0
547
hadits tentang mertua dan menantu

Hadits tentang mertua dan menantu – Sobat Cahaya Islam, cermati hadits tentang mertua dan menantu agar hubungan kekeluargaan semakin harmonis. Dalam agama Islam, hubungan antara mertua dan menantu tidak dianggap seperti orang lain.

Mertua dan menantu memiliki nilai hubungan yang sama seperti anak dan orangtua. Saking dekatnya hubungan tersebut, dalam Islam tidak ada istilah “bekas mertua” atau “bekas menantu” apabila pernikahan mengalami perceraian.

Hadits Tentang Mertua dan Menantu yang Harus Dicermati Setiap Pasangan

 Mertua, adalah orang tua dari pihak suami atau istri yang terikat hubungan kekeluargaan akibat perkawinan di antara anak-anak mereka. Dengan demikian, setelah ijab qabul dibacakan, maka keduanya memiliki derajat sama seperti orang tua kandung.

hadits tentang mertua dan menantu

Mengingat tingginya kedudukan mereka sebagai orangtua, Islam memerintahkan para suami dan istri untuk selalu berbakti kepada mertua mereka. Bagaimana seharusnya sikap menantu terhadap mertua, diriwayatkan dalam hadits tentang mertua dan menantu berikut ini,

 أَذَاتُ زَوْجٍ أَنْتِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ. قَالَ: كَيْفَ أَنْتِ لَهُ؟ قَالَتْ: مَا آلُوْهُ إِلاَّ مَا عَجَزْتُ عَنْهُ.

قَالَ: فَانْظُرِيْ أينَ أَنْتِ مِنْهُ، فَإنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ

“Apakah engkau sudah bersuami?” Bibi Al-Hushain menjawab, “Sudah.” “Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu?”, tanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lagi. Ia menjawab, “Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lihatlah dimana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah surga dan nerakamu.”(HR. Ahmad 4: 341 dan selainnya. Hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1933)

Hadits ini menunjukkan bahwa hubungan baik antara mertua dan menantu adalah hal yang penting. Para istri yang berbakti kepada mertuanya, secara tidak langsung akan memberikan kebahagiaan bagi suaminya.

Hubungan yang baik antara mertua dan menantu akan membawa banyak manfaat, baik bagi diri mertua, menantu, maupun keluarga mereka secara keseluruhan. Rumah tangga menjadi harmonis dan tentunya membawa banyak keberkahan.

Syekh Mustofa Al Adawi mengatakan bahwa para istri memang tidak wajib berbakti kepada mertuanya. Tetapi berbuat baik kepada mertua merupakan bagian dari sunnah Rasul dan perbuatan ihsan (baik). Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Luqman ayat 14 berikut ini,

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.” (Q.S Luqman:14)

Simak hadits tentang mertua dan menantu berikut ini,

أَذَاتُ زَوْجٍ أَنْتِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ. قَالَ: كَيْفَ أَنْتِ لَهُ؟ قَالَتْ: مَا آلُوْهُ إِلاَّ مَا عَجَزْتُ عَنْهُ. قَالَ: فَانْظُرِيْ أينَ أَنْتِ مِنْهُ، فَإنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ

“Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci ” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Dalam hadits ini, dijelaskan bahwa istri yang paling baik adalah yang memahami bagaimana kewajiban suami terhadap orangtuanya.  Para istri hendaklah memaklumi dan mendukung agar suaminya tetap berbakti terkhusus kepada ibunya, apalagi jika sang ibu telah renta dan hanya sendiri.

Bagaimana Cara Menjaga Hubungan Baik Antara Mertua dan Menantu

hadits tentang mertua dan menantu

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh mertua dan menantu untuk menjaga hubungan baik antara mereka:

1. Saling Menghormati dan Menghargai

Mertua dan menantu harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Hal ini dapat dilakukan dengan bersikap sopan, santun, dan tidak saling menyakiti.

2. Saling Pengertian dan Toleransi

Mertua dan menantu harus saling pengertian dan toleransi terhadap perbedaan yang ada di antara mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan saling memahami dan menerima perbedaan tersebut.

3. Saling Membantu dan Menolong

Mertua dan menantu harus saling membantu dan menolong satu sama lain. Hal ini dapat dilakukan dengan saling memberikan dukungan dan bantuan dalam berbagai hal.  

Sobat Cahaya Islam, mertua dan menantu memliki hubungan yang dekat dan erat. Kebahagiaan rumah tangga akan semakin bertambah apabila hubungan diantara keduanya terjalin dengan baik. Ikuti perintah Rasul dalam hadits tentang mertua dan menantu, maka keberkahan akan senantiasa mengiringi. Amiin.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY