Program Kampus Mengajar, Inovasi Dalam Dunia Pendidikan

0
268
Program Kampus Mengajar

Program Kampus  Mengajar – Sobat Cahaya Islam, program kampus mengajar merupakan bagian dari program kegiatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Kegiatan ini mulai dicanangkan di beberapa universitas dan bertujuan mengembangkan kreativitas para mahasiswa. Khususnya yang mengambil studi pendidikan.

Dengan adanya program ini, mahasiswa diharapkan memiliki bekal untuk terjun di dunia pendidikan dan menjadi mitra sekolah dalam mengembangkan model pembelajaran. Melalui pembekalan ini, diharapkan adanya penguatan numerasi dan literasi di kalangan pendidik.

Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan dalam mengembangkan metode dan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan karakter siswa. Dengan demikian, diharapkan setiap individu mendapatkan hak nya dalam pengajaran sesuai dengan kemampuan mereka.

Kebebasan Berinovasi dalam Program Kampus Mengajar Implementasi Kurikulum Merdeka

Jika sebelumnya para pendidik diarahkan untuk mengikuti model pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku, maka dalam Implementasi Kurikulum Merdeka baik siswa maupun guru memiliki keleluasaan untuk menentukan arah pembelajaran sesuai dengan kondisi, karakter dan situasi yang dihadapi.

Program Kampus Mengajar

Melalui Program Kampus Mengajar, para mahasiswa diberikan bekal untuk terjun langsung di dunia pendidikan. Dari pengalaman inilah, mereka dapat membuat inovasi dan model pembelajaran yang paling sesuai dengan lingkungan tempatnya mengajar.

Beberapa kampus bekerjasama dengan Sekolah Dasar untuk melaksanakan program ini, dimana tujuan akhirnya adalah munculnya pemahaman menyeluruh tentang Kurikulum Merdeka dan implementasinya.

Keutamaan Bagi Mereka yang Memilih Menjadi Pengajar

Menjadi seorang pendidik, guru atau pengajar adalah pilihan profesi yang sangat mulia dan dicintai oleh Allah SWT. Bahkan, ada beberapa keutamaan yang diberikan kepada mereka yang memilih mengabdikan diri di jalan pendidikan seperti ini.

Rasulullah bersabda melalui hadits shahih berikut ini,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893).

Seorang pengajar yang menyebarkan ilmu dan kebaikan yang dimilikinya, akan menerima pahala yang berlipat ganda dan ditinggikan derajatnya. Hal ini menunjukkan betapa penting dan mulianya pekerjaan seorang pengajar atau guru di masyarakat.

Jika kita mengajarkan kebaikan kepada orang lain dan ia mengerjakannya, maka kita juga akan mendapatkan pahala yang sama. Begitulah Allah SWT membalas kebaikan yang telah kita sampaikan.

Sama halnya dengan program kampus mengajar yang digagas untuk membekali para mahasiswa agar kelak menjadi guru yang inovatif dan memberikan manfaat bagi dunia pendidikan. Tanpa kehadiran para guru, dunia pendidikan kehilangan maknanya.

Keutamaan Ilmu yang Bermanfaat

Ilmu yang bermanfaat, adalah ladang amal yang akan dipanen di akhirat kelak. Agar dapat membagikan ilmu yang berguna, seseorang juga harus mau memperkaya diri dengan berbagai pengetahuan. Seperti sabda Rasulullah melalui hadits berikut,

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنِي عُمَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ مِنْ وَلَدِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبَانَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ نَضَّرَ اللَّهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا حَدِيثًا فَحَفِظَهُ حَتَّى يُبَلِّغَهُ فَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ إِلَى مَنْ هُوَ أَفْقَهُ مِنْهُ وَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ لَيْسَ بِفَقِي

 “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Semoga Allah memperindah orang yang mendengar hadits dariku lalu menghafal dan menyampaikannya kepada orang lain, berapa banyak orang menyampaikan ilmu kepada orang yang lebih berilmu, dan berapa banyak pembawa ilmu yang tidak berilmu.” (HR. Abu Daud No. 3175)

Program Kampus Mengajar

Pembawa ilmu yang tidak berilmu adalah perumpamaan bagi para pengajar, guru dan pendidik yang malas menggali ilmu. Seolah mereka sudah sangat pintar sehingga tidak perlu lagi memperkaya diri dengan pengetahuan tambahan.

Seorang pengajar harus membekali diri dengan ilmu yang berguna, agar dapat menyebarkan kebaikan dan bukan keburukan. Memperkaya diri dengan inovasi dan kreatifitas merupakan salah satu cara menambah ilmu yang dapat ditransfer kepada para siswa.

Sobat Cahaya Islam, pengajar yang malas menambah pengetahuan ibarat pembawa ilmu yang tidak berilmu. Melalui program kampus mengajar, diharapkan tumbuh kecintaan untuk terus menggali potensi dan pengetahuan sehingga lahir generasi pengajar yang mumpuni.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY