Menteri Sosial Ditangkap KPK, Pentingnya Muslim Menjaga Amanah

0
623

Menteri Sosial – Juliari Peter Batubara akhirnya ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana kasus koruptor. Tentu sangat disayangkan seorang menteri korupsi, apalagi lebih parah lagi yang dikorupsi adalah dana bantuan sosial Covid-19, yang mana dibutuhkan demi pemulihan ekonomi di masa pandemi.

Jauh hari, Gus Dur saat menjabat menjadi presiden membubarkan lembaga negara yang bernama Departemen Sosial, dengan dalih lembaga itu isinya orang korupsi. Usut punya usut Departemen Sosial itu merupakan cikal bakal adanya Menteri Sosial.

Meninjau dari sikap Gus Dur, menunjukkan beliau mampu melihat apa-apa yang belum terjadi dengan kealimannya. Padahal, Jokowi telah memperingatkan kepada para menterinya untuk tidak korupsi dari awal masa jabatannya.

Sobat Cahaya Islam, meski diperingatkan oleh presiden, dua menteri ditangkap di waktu yang berdekatan atas permasalahan yang sama yakni korupsi. Korupsi hal yang membahayakan pemerintah. Bagaimana kesejahteraan akan terwujud jika korupsi masih juga ada?

Islam yang menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran memerintahkan umatnya untuk senantiasa amanah terhadap apa yang telah dipercayakan kepadanya. Sehingga, tidak ada istilah korupsi dalam memimpin roda pemerintahan, sebab korupsi menunjukkan sikap tidak amanah.

Adapun dalil terkait perintah amanah telah tertuang dalam Al-Qur’an surah An-Nisa ayat 58 seperti di bawah ini.

۞ إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا۟ ٱلْأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ أَن تَحْكُمُوا۟ بِٱلْعَدْلِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ سَمِيعًۢا بَصِيرًا

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. An-Nisa: 58)

Menteri Sosial Korupsi, Pentingnya Muslim Memiliki Sifat Amanah

Amanah atau dapat dipercaya merupakan salah satu dari empat sifat nabi dan rasul Allah SWT. Sifat amanah ini perlu dipupuk dalam hati setiap muslim.

Berikut beberapa alasan pentingnya memiliki sifat amanah atas apa yang telah dipercayakan.

  • Tidak Amanah termasuk Orang yang Munafik

Ciri-ciri orang munafik salah satunya yakni ketika diberi amanah mengkhianati. Berbicara tentang amanah dalam dunia pemerintah sering disebut bersih atau kotor roda pemerintahan.

Apabila ada oknum yang menyeleweng dari ketentuan amanah seperti halnya korupsi, itu berarti telah mengingkari sumpah janji jabatan semasa pelantikan menjadi pejabat negara.

  • Terjerat Kasus Hukum

Hukum kausalitas atau hukum sebab-akibat terus mengiringi manusia. Ketika berani berbuat harus berani bertanggung jawab. Muslim yang tidak amanah bisa diseret ke pihak berwajib, dengan hukuman yang setimpal dengan pasal undang-undang yang berani dilanggar.

Terjerat hukum di dunia saja, sudah ngeri. Kebahagiaan yang didamba lantas diganti dengan mendekap di bui. Bagaimana dengan hukuman di akhirat, tentu lebih mengerikan bukan? Mari muslim jaga amanah yang telah diberikan.

  • Harta yang Dihasilkan tidak Halal

Apa-apa yang dihasilkan dari tindakan tidak baik, akan menghasilkan harta yang tidak baik juga, dalam artian lain tidak halal. Sedangkan, perlu diingat apabila harta hasil dari tidak amanah itu disalurkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Maka bisa menyebabkan dampak buruk terhadap tubuh.

Mengapa demikian? Pasalnya di mana harta yang tidak halal akan menyebar secara luas lewat peredaran darah. Di sisi lain Allah SWT sendiri menegaskan hamba-hamba-Nya untuk makan makanan yang halal dan baik di beberapa ayat Al-Qur’an.

Sobat Cahaya Islam, tiga poin pentingnya amanah semoga bisa kita terapkan. Tidak lupa pula, semoga Menteri Sosial yang korupsi bisa segera sadar dan bertobat atas kesalahannya, dan tidak ada lagi kasus-kasus korupsi nantinya. Aamiin.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY