Menangis, Batalkah Puasa? Inilah Hukumnya dalam Islam

0
1045
menangis

Menangis – Ketika memasuki bulan Ramadhan, biasanya umat muslim berbondong – bondong untuk bertanya seputar keraguan terkait beberapa aktivitas, salah satunya menangis. Apalagi ketika Ramadhan memasuki pekan akhir, sebagian umat tak kuasa untuk membendung tangisannya karena ditinggalkan bulan Ramadhan.

Sobat Cahaya Islam, menangis bukanlah hal yang dilarang dalam Islam. Bahkan seorang muslim yang menangis karena mengingat dosa – dosanya adalah suatu kebaikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah dan butuh tempat mengadu.

Bagaimana Bila Umat Menangis saat Sedang Berpuasa?

Menangis ketika sedang menjalani puasa diperbolehkan asalkan muslim tidak menyengaja meminum air tangisannya. Hanya saja rasanya tidak mungkin biak terdaapt umat yang menyengaja. Selain itu, hal ini tidak akan membatalkan puasa juga. Namun perlu diketahui motif tangisannya.

Kalau hanya digunakan dalam rangka berpura – pura agar terlihat seperti seorang ‘alim yang ingat akan dosa – dosa serta dilakukan di hadapan publik, tentu hal tersebut akan mengurangi kadar keimanan puasanya. Tapi bila sebaliknya, tentu umat akan mendapatkan pahala serta lebih dicintai oleh Allah SWT dan RasulNya.

Hal – Hal Apa yang Menjadikan Tangisan Umat Diridhoi Allah SWT?

Sobat Cahaya Islam, terdapat beberapa aktivitas yang membuat umat bisa dicintai Allah SWT sekaligus Rasulullah SAW. Diantaranya adalah :

1. Tangisan Muhasabah

Salah satu tangisan yang menjadikan umat diridhoi Allah SWT adalah tangisan kala umat melakukan muhasabah. Hal ini tentu tidaklah mudah. Secara fakta, sebagian besar umat muslim merasa sulit untuk menyalahkan diri sendiri.

Hal ini menyebabkan mereka tak mampu melakukan muhasabah secara ikhlas. Sehingga dengan ketidakikhlasan tersebut, kadang muhasabah yang dilakukan tidak menjadikannya mengeluarkan air mata.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat At Taubah ayat 82 yakni :

فَلْيَضْحَكُوْا قَلِيْلًا وَّلْيَبْكُوْا كَثِيْرًاۚ جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ 

Maka biarkanlah mereka tertawa sedikit dan menangis yang banyak, sebagai balasan terhadap apa yang selalu mereka perbuat.

2. Tangisan Meminta Maaf

Selain itu, tangisan minta maaf juga dapat menyebabkan umat mendapatkan ridho Allah Ta’ala. Mengapa demikian? Sebab meminta maaf adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Selain itu, fitrah manusia selalu merasa bahwa dirinya benar menjadikan adanya persepsi bahwa permintaan maaf harus dilakukan oleh pihak selain dirinya.

3. Memaafkan Orang Lain

Selain meminta maaf, ternyata memaafkan orang lain juga dapat menjadikan tangisan dapat diridhoi Allah SWT. Misalnya, memaafkan sebuah kesalahan yang teramat besar dan tidak mungkin dimaafkan.

Tapi, sebagai sesama muslim, hendaknya belajar dari Rasulullah SAW yang selalu memaafkan segala kesalahan umatnya dan juga serangan dari para kaum kafir Quraisy. Walaupun hal tersebut tidaklah mudah, namun harus dijadikan habit dalam diri kaum muslimin.

4.Tangisan Doa Kebaikan Umat

Orang yang menangis untuk memohon doa kebaikan bagi umat adalah orang – orang ayng Insya Allah akan diridhoiNya. Sebab, tak banyak orang yang mengingat permasalahan umat dan meminta kepada Allah SWT supaya permasalahan umat dapat segera terselesaikan.

Apalagi ketika Indonesia sedang dilanda krisis pandemi seperti sekarang, hendaknya kaum muslimin lebih peka serta lebih banyak berdoa kebaiksn untuk umat agar dijauhkan dari wabah yang meresahkan tersebut.

Nah Sobat Cahaya Islam, itulah penjelasan sederhana mengenai menangis dan keterkaitannya dengan batal puasa. Selain itu, ternyata ada fadhilah dari aktivitas tersebut yang menyebabkan dapat mendapatkan ridho dari Allah Ta’ala.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY