Mediasi Dewi Perssik Buntu, Bagaimana Cara Menyelesaikan Konflik dalam Islam?

0
370
mediasi Dewi Perssik

Mediasi Dewi Perssik – Artis Dewi Perssik tengah menjadi sorotan karena perseteruannya dengan Ketua RT setempat. Karena masalah tersebut, sampai terjadi mediasi Dewi Perssik dan ketua RT di tempat tinggalnya.

Mediasi dilakukan demi mendamaikan polemik yang sedang terjadi. Kendati demikian, mediasi tersebut belum membuahkan hasil alias buntu.

Mediasi Dewi Perssik dengan Ketua RT Mengalami Kebuntuan

Proses mediasi Dewi Perssik dan Ketua RT berlangsung pada sore hari kemarin. Mediasi berlangsung di kawasan Cilandak Jakarta Selatan yang mempertemukan antara Dewi Perssik dan Malkan.

Sayangnya, mediasi yang berlangsung antara Dewi Perssik dan Malkan berlangsung dengan panas. Bahkan mediasi turut diwarnai dengan marah-marah dan berujung hasil buntu untuk berdamai.

Mediasi itu selesai sekitar jam 17.01 WIB. Dewi Perssik turun terlebih dahulu dari lantai dua tempat mediasi berlangsung.

Saat mediasi, terdengar teriakan-teriakan yang Dewi Perssik lontarkan. Beberapa orang yang berada di ruang mediasi pun mencoba untuk menenangkan Dewi.

Teriakan dari Dewi Perssik rupanya disambut dengan sorakan oleh warga yang menyaksikannya. Warga mengambil momen kemarahan sang penyanyi dengan ponsel masing-masing.

Dewi Perssik mengaku ia tersulut emosi lantaran mendapat bentakan ketika  mediasi berlangsung.

Konflik dalam Kehidupan

Sobat Cahaya Islam, mediasi Dewi Perssik dan ketua RT setempat menjadi salah satu contoh konflik yang terjadi dalam kehidupan. Sejatinya, konflik dan pertengkaran merupakan hal yang normal.

Oleh sebab itu, ada baiknya Sobat perlu terbiasa dengan konflik ataupun pertengkaran yang terjadi. Tetapi bukan berarti Sobat harus terus memaklumi terjadinya konflik maupun pertengkaran.

Orang yang berkonflik harus tetap mencari solusi serta jalan keluarnya. Jangan membiarkan konflik terjadi terus menerus dan hanya pasrah dengan keadaan.

Pasalnya hal tersebut bisa memicu petaka dalam hubungan baik yang sebelumnya terjalin.

Cara Menghadapi Konflik dalam Islam

Sobat Cahaya Islam, selain mediasi, ada cara yang  bisa Sobat lakukan saat menghadapi konflik. Berikut ini cara-cara untuk menghadapi konflik yang sesuai dengan ajaran islam:

1.       Menyelesaikan Konflik dengan Rasa Kasih Sayang

Islam senantiasa mengajarkan umatnya agar menyebarkan sikap kasih sayang kepada siapa saja di sekitarnya. Karena itu, saat terjadi konflik, salah satu cara untuk menyelesaikannya adalah melalui kasih sayang.

mediasi Dewi Perssik

Tak semua masalah dalam pernikahan bisa selesai hanya melalui pertengkaran. Cara tersebut juga diajarkan Nabi Muhammad SAW.

Anjuran untuk menyebarkan kasih sayang juga tertuang dalam:

 فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ

Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.” (QS. Ali ‘Imran Ayat 159)

2.       Mengendalikan Emosi dengan Sebaik Mungkin

Emosi memang bentuk reaksi alami setiap orang dan tak bisa Sobat hindari. Tetapi ada baiknya jika Sobat selalu mengikuti emosi tersebut.

Orang yang mampu mengendalikan emosi dan bersikap sabar lebih Allah SWT sukai. Allah SWT berfirman:

وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

“…Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.” [Ali ‘Imrân/3 : 134]. 

3.       Saling Memaafkan

Bersikap keras kepala dan saling bertahan di posisi masing-masing tak akan pernah menyelesaikan masalah. Apalagi jika tak ada pihak yang mau meminta maaf terlebih dahulu.

mediasi Dewi Perssik

Hendaknya Sobat bersikap bijak dengan menyadari bahwa tak ada manusia yang sempurna. Karena itu, Sobat bisa meminta maaf sekaligus menunjukkan kadar kedewasaan.

Allah SWT berfirman:

قَوْلٌ مَّعْرُوْفٌ وَّمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِّنْ صَدَقَةٍ يَّتْبَعُهَآ اَذًى ۗ وَاللّٰهُ غَنِيٌّ حَلِيْمٌ

“Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (QS. Al-Baqarah : 263)

Sobat Cahaya Islam, cobalah beberapa langkah di atas ketika ada konflik. Dengan begitu, kejadian mediasi Dewi Perssik yang berujung buntu tak terulang kembali. 

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY