Mamah Dedeh Meninggal, Awas Hoax Dilarang Islam

0
817

Mamah Dedeh Meninggal – Tersiar kabar mengejutkan bahwa Mamah Dedeh meninggal dunia. Berita yang belum jelas kebenarannya itu pertama kali tersebar melalui WAG (Whatsapp Grup). Tapi setelah melakukan tabayun dengan orang yang dekat dengan dia, ternyata Mamah Dedeh masih sehat wal afiat.

Sobat Cahaya Islam harus hati-hati dalam menerima sebuah berita yang belum jelas. Bisa jadi berita yang beredar adalah berita palsu alias hoaks. Di era teknologi digital seperti sekarang siapapun bisa mengakses segala jenis berita melalui smartphone atau gadget lainnya. Berita yang beredar di internet tidak semuanya benar. Sehingga kita harus cek dan ricek setiap berita yang disajikan di sosial media.

Mamah Dedeh Meninggal Ternyata Berita Palsu

Belum diketahui siapa orang yang membuat berita bahwa Mamah Dedeh meninggal. Siapapun yang membuat dan sengaja menyebarkan berita palsu adalah orang yang tidak bertanggungjawab. Membuat dan menyebarkan berita palsu secara sengaja adalah hal yang dilarang dalam Islam.

Berita Hoax atau Palsu Dalam Hukum Islam

Pembuat dan penyebar berita palsu sudah jelas di sebut oleh Rasulullah sebagai seorang pendusta. Berkata bohong atau dusta adalah salah satu ciri orang munafik. Informasi yang tidak jelas bisa mengakibatkan kekacauan, fitnah, ketakutan dan kebingungan.

“Cukuplah seseorang dikatakan sebagai pendusta apabila dia mengatakan semua yang didengar.” (HR. Muslim nomor 7)

Mamah Dedeh meninggal adalah contoh berita palsu. Seseorang yang masih sehat diberitakan meninggal adalah tindakan yang tidak pantas. Jika kita menemukan berita semacam itu jangan langsung dibagikan. Islam mengajarkan untuk bertabayun atau menegcek kebenaran informasi dari sumber yang jelas.

Jadi sobat Cahaya Islam, Islam jelas melarang berkata dusta. Membuat berita palsu merupakan sebuah dosa. Termasuk yang menyebarkan berita palsu juga berdosa. Oleh sebab itu, sebelum kita berbagi informasi dai internet atau medsos sebaiknya kita mengecek dan menyaringnya terlebih dulu. Apakah informasi tersebut benar atau tidak. Jangan hanya menerima kemudian langsung share.

Sebagai muslim yang cerdas, jangan sampai Sobat Cahaya Islam termakan dengan informasi yang tidak jelas. Di akhir jaman banyak sekali fitnah-fitnah bertebaran. Sangat sulit sekali membedakan informasi yang benar dan mana yang tidak.

Periksa Kebenaran Informasi dengan Cermat

Allah berfirman dalam salah satu ayat Al-Qur’an yang isisnya memerintahkan kepada kita untuk memeriksa informasi dahulu. Sebab tidak semua informasi yang kita terima valid dan sesuai kenyataan.

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al Hujuraat ayat 6)

Sebelum membagikan sebuah informasi sebaiknya periksalah dulu kebenarannya. Bisa kita lakukan dengan menelusuri sumber terpercaya atau menayakan kepada orang yang tahu tentang kebenaran informasi tersebut.

Saat sobat Cahaya Islam mencari tahu kebenaran sebuah infomrasi, tapi ternyata masih ragu, lebih baik diam dan tidak membagikan informasi tersebut. Diam akan membawa kita ke dalam keselamatan, daripada berbagi informasi tapi tidak jelas kebenarannya. Sesuai dengan sabda Baginda Rasulullah SAW:

“Barangsiapa yang diam, dia selamat.” (HR. Tirmidzi nomor 2501)

Hukuman Bagi Pembuat dan Penyebar Hoaks

Allah akan menghukum sesuai dengan kehendak-Nya bagi seorang pendusta sampai hari kiamat. Diriwayatkan dalam sebuah hadist shahih:

Orang pertama yang kamu lihat, dia adalah seorang pendusta. Dia membuat kedustaan dan dia sebarkan ke seluruh penjuru dunia. Dia dihukum seperti itu sampai hari kiamat, kemudian Allah memperlakukan orang tersebut sesuai yang Dia kehendaki.”

(HR. Ahmad no. 20165)

Sobat Cahaya Islam, saat kita menerima sebuah informasi di dunia maya atau di kehidupan sehari-hari, sebaiknya kita bersikap hati-hati dan mengutamakan tabyun lebih dulu. Di akhir jaman banyak sekali fitnah yang menyesatkan.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY