Kiat Mudah Bangun Subuh Ala Nabi

0
2127

Tips Islami – Salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Islam setiap hari adalah shalat subuh. Shalat subuh adalah shalat pembuka dimana menjadi pembeda tingkat ketakwaan bagi seorang muslim. Mereka yang bisa melaksanakan shalat subuh dengan baik dan tepat waktu tentu dinilai sebagai seseorang dengan tingkat ketakwaan yang tinggi.

Hal yang terkadang mengganggu dan teramat berat bagi seseorang adalah mereka teramat berat untuk bangun subuh. Oleh karena itu, penting sepertinya bagi sobat Cahaya islam sekalian untuk mengetahui kajian islam mengenai kiat mudah bangun subuh ala nabi.

Kiat Mudah Bangun Subuh Ala Nabi

Kiat Mudah Bangun Subuh Ala Nabi

Perhatian dan takwa terhadap waktu shalat

Hal paling pertama yang akan membantu untuk memudahkan kita bisa bangun subuh tepat waktu adalah sikap perhatian dan takwa terhadap waktu shalat yang sudah ditetapkan. Perlu diketahui bahwa orang yang bertakwa akan senantiasa diberikan kemudahan dalam segenap urusan yang ia lakukan, termasuk dalam hal pelaksanaan shalat subuh setiap hari.

Selain itu, seseorang yang perhatian dengan waktu shalat juga akan mendapatkan kemudahan yang sama. Bisa di ibaratkan seperti seorang anak kecil yang hendak tamasya. Ketika tamasya bagi dirinya adalah hal menarik, maka ia akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan mempersiapkan beragam hal yang diinginkan. Inilah salah satu cara mudah bangun subuh yang diajarkan Nabi SAW.

Tidur awal waktu dan tidak begadang

Salah satu penyebab susahnya seseorang bangun pada waktu subuh adalah kebiasaannya begadang setiap hari. Hal ini terjadi kebanyakan pada remaja yang beranjak dewasa dimana begadang seolah menjadi gaya hidup kekinian yang harus diikuti oleh semua remaja. Padahal, dengan menghabiskan banyak waktu di malam hari, kita akan memiliki waktu yang terlampau singkat untuk tidur dan akan membuat kita terlambat bangun pada shalat subuh.

Mengenai perkara ini, Nabi SAW bersabda :

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلاَمٍ، قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ، قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ، عَنْ أَبِي الْمِنْهَالِ، عَنْ أَبِي بَرْزَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا‏.‏

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” [1]

Dari hadist tersebut kita dapat belajar bahwa begadang sebenarnya merupakan perkara yang kurang disukai oleh Nabi SAW karena akan membuat lalai pada shalat subuh. Oleh karena itu, salah satu tips untuk mudah bangun subuh ala Nabi adalah dengan memajukan jam istirahat dan menghilangkan kebiasaan begadang.

Membiasakan tidur di waktu yang sama

Kiat lain untuk mudah bangun subuh sebagaimana diajarkan oleh Nabi SAW adalah dengan membiasakan tidur di waktu yang sama. Hal ini cukup optimal untuk mengubah waktu bangun pagi menjadi lebih teratur. Perlu diketahui bahwa badan kita memiliki kemampuan beradaptasi yang cukup baik terhadap kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan. Dengan membiasakan tidur di waktu awal dan tidur dengan jam yang sama, maka kita akan lebih mudah untuk bangun pagi setiap hari. Sebagai contoh, kita bisa melihat masyarakat di pedesaan yang terbiasa bangun pagi.

Menjaga adab Islami ketika tidur

Untuk dapat lebih mudah bangun subuh, kiat lain yang diajarkan oleh Nabi SAW adalah dengan menjaga adab Islami ketika hendak tidur. Dalam hal ini, kita tentu tahu bahwa ada beberapa adab tidur yang harus dilakukan yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Salah satu adab tidur yang penting dilakukan adalah tidur dalam keadaan berwudu.

Mengenai perkara ini, Rasululullah SAW bersabda,

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ، قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ، قَالَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ، قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏”‏ إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ، ثُمَّ قُلِ اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، اللَّهُمَّ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ، وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ‏.‏ فَإِنْ مُتَّ مِنْ لَيْلَتِكَ فَأَنْتَ عَلَى الْفِطْرَةِ، وَاجْعَلْهُنَّ آخِرَ مَا تَتَكَلَّمُ بِهِ ‏”‏‏.‏ قَالَ فَرَدَّدْتُهَا عَلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَلَمَّا بَلَغْتُ ‏”‏ اللَّهُمَّ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ ‏”‏‏.‏ قُلْتُ وَرَسُولِكَ‏.‏ قَالَ ‏”‏ لاَ، وَنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ ‏”

Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu dan katakan,” Allahumma aslamtu wajhi ilaika, wa fauwadtu `Amri ilaika, wa alja’tu Zahri ilaika raghbatan wa rahbatan ilaika La Malja’a wa la manja minka illa ilaika. Allahumma amantu bikitabika-l-ladhi anzalta wa bina-biyika-l ladhi arsalta “(ya Allah aku menyerahkan diri kepadamu dan mempercayakan semua urusanku kepadaMu dan bergantung padaMu atas berkahmu baik dengan harapan dan ketakutan akan dirimu. melarikan diri dariMu, dan tidak ada tempat perlindungan dan keamanan kecuali denganMu Allah, aku percaya pada KitabMu (Al Qur’an) yang telah Engkau wahyukan dan atas NabiMu (Muhammad) yang telah Engkau utus) .Kemudian jika kamu Mati pada malam itu juga, kamu akan mati dengan iman (yaitu atau agama Islam). Biarkan kata-kata tersebut diucapkan menjadi ucapan terakhirmu (sebelum tidur). ” Saya mengulanginya di hadapan Nabi (ﷺ) dan ketika saya mencapai “Allahumma amantu bikitabika-l-ladhi anzalta (ya Allah, saya percaya pada KitabMu yang telah Engkau wahyukan).” Saya berkata, “Wa-rasulika (dan Rasul Anda).” Nabi (ﷺ) berkata, “Tidak, (tapi katakanlah): ‘Wanabiyika-l-ladhi arsalta (Nabi Anda yang telah Anda kirim), sebaliknya.” [2]

Hadis ini secara jelas menyatakan bahwa wudhu sebelum tidur adalah hal yang cukup penting untuk dilakukan dan hal ini merupakan salah satu kiat mudah bangun subuh.

Selain berwudhu, anda juga sebaiknya tidur berbaring pada sisi kanan. Hal ini dikarenakan posisi tidur ini akan memaksimalkan kinerja jantung ketika anda tidur dan tidak akan menyebabkan kesusahan bangun ketika pagi hari.

Adab tidur lain yang menjadi salah satu kiat mudah bangun subuh adalah meniup telapak tangan dan membaca tiga surat terakhir dalam Al Qur’an secara berurutan. Setelah itu, usap tangan ke seluruh tubuh yang bisa dijangkau sebanyak tiga kali. Adab ini akan menjaga seseorang yang tertidur dari godaan setan.

Dari keterangan tersebut, kita bisa mengetahui beberapa kiat untuk mudah bangun subuh. Nah, sobat Cahaya islam dapat melakukan beberapa kiat di atas untuk membantu shalat subuh tepat waktu setiap hari.


Catatan Kaki :

[1] HR. Bukhari 568 (shahih)

[2] HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710 (shahih)

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY