KH Hasyim Wahid Meninggal, Ini Keutamaan Mendoakan Orang Meninggal

0
685

KH Hasyim Wahid – Kyai kharismatik yang merupakan adik bungsu dari KH Abdurrahman Wahid atau yang sering dipanggil Gus Dur, dikabarkan meninggal dunia tepat pada tanggal 1 Agustus 2020 dalam usia 66 tahun. Beliau aktif di ranah politik dan keagamaan, beberapa jabatan beliau duduki. Salah satunya sebagai Mustasyar Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) pada tahun 2015-2020.

Innalillahi wa Innaillaihi Roji’un KH Hasyim Wahid Meninggal

Satu-persatu kyai dan ulama meninggal dunia, seperti KH Hasyim Wahid. Memang, kematian tidak ada yang tahu, sobat Cahaya Islam hanya bisa berdoa kepada Allah, agar meninggal dalam keadaan husnul khatimah, dimudahkan jalannya di alam kubur, diselamatkan yang meninggal dari siksa api neraka. Seperti halnya menanam pasti akan menuai, bila sering mendoakan orang meninggal InsyaAllah, besok kalau meninggal di doakan. Aamiin.

Keutamaan Mendoakan Orang Meninggal

Mendoakan orang yang meninggal mempunyai banyak keutamaan, baik untuk orang yang meninggal atau orang yang mendoakan. Antara lain meliputi:

  1. Keutamaan doa, bagi orang yang meninggal

Berdoa adalah bentuk pengharapan kepada Allah, bila doa diberikan kepada orang meninggal dapat memudahkan prosesi pemakaman, meringankan beban siksa di alam kubur, membuat nikmat orang yang meninggal.

  1. Keutamaan yang diperoleh bagi orang yang mendoakan orang yang meninggal

Bagi orang yang mendoakan, justru memperoleh lebih banyak keutamaan. Diantaranya:

Mengingat kematian

Kematian tidak bisa dielakkan, apalagi direncanakan dan pasti terjadi. Sebagaimana dalam firman Allah

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari Kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan ke dalam Surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.(QS. Ali ‘Imraan: 185).

Telah jelas  sesuai dengan  dalil  naqli di atas, setiap yang hidup akan bertemu dengan namanya kematian, hanya masalah waktu, yang terlebih dahulu atau yang masih lama, terserah kehendak Allah Yang Maha Pemilik.

Mencegah berbuat kejahatan

Syaitan atau iblis mempunyai tekad kuat menggoda manusia. Sobat  Cahaya Islam tentu tidak mau  terjerumus dalam lembah godaan mereka, tenang ada banyak hal di muka bumi ini yang dapat menjadi tameng untuk tidak berulah jahat menuruti godaan syaitan dan iblis, yakni dengan cara sering-seringlah mendoakan orang yang meninggal. Maka otomatis, akan ingat kematian dan tercegah dari berbuat kejahatan baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.

Mendapatkan Berkah

Mendoakan orang yang meninggal sering mengundang perselisihan, di mana ada yang beranggapan mendoakan orang yang meninggal itu ajaran yang kurang sesuai. Padahal bila ditelisik lebih lanjut, sebenarnya mendoakan orang yang meninggal bukan untuk mencari berkah, dikabulkan hajatnya, atau ritual-ritual khusus.

Mungkin perlu diluruskan terlebih dahulu, berdoa untuk orang lain sama halnya berdoa untuk diri sendiri. Apalagi jika yang didoakan adalah ulama besar seperti Gus Dur, Gus Iim (KH Hasyim Wahid), yang mempunyai banyak amal, tentu ibarat teko yang sudah penuh air bila dikasih air, maka air akan membludak jatuh ke luar teko. Jadi orang yang mendoakan ulama akan kecipratan berkah ulama yang didoakan.

Ada banyak keutamaan yang dapat diperoleh dua pihak, simbiosis mutualisme (saling menguntungkan). Sobat Cahaya Islam, mari kita berlomba-lomba mendoakan KH Hasyim Wahid yang belum lama meninggal ini, semoga dengan wasilah (perantara) ini kita dapat meneladani semua kebaikan beliau dan mendapatkan keutamaan sebagai orang yang mendoakan.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY