Kendari Kerusuhan, Ini 4 Prinsip Perdamaian Dalam Islam

0
1581

Kendari Kerusuhan – Pada hari kamis kemarin, ada ratusan orang yang melakukan unjuk rasa di Kendari. Akan tetapi, unjuk rasa yang mereka lakukan tidaklah berlangsung dengan damai. Hal tersebut ditunjukkan dengan merusak fasilitas umum dan mengganggu para pengguna jalan.

Keadaan tersebut membuat masyarakat di sekitar tempat kejadian menjadi panic. Sehingga kepolisian harus turun tangan dan menembakkan gas air mata ke arah orang-orang yang berunjuk rasa. Selain itu, polisi juga harus menyelidiki dalang dibalik Kendari kerusuhan.

Sobat Cahaya Islam, Islam mengajarkan kepada kita untuk memelihara perdamaian. Hal tersebut dikarenakan agama islam turun sebagai rahmatan lil alamin. Apa artinya itu? Artinya islam turun sebagai rahmat bagi semesta alam. Hal ini senada dengan ayat yang berbunyi:

وَما أَرْسَلْناكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِلْعالَمِينَ

Artinya: “Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia” (QS. Al Anbiya: 107)

Sehingga perdamaian bukan hanya dirasakan oleh orang-orang yang beragama islam saja, akan tetapi juga orang-orang yang tidak beragama islam. Selain itu, mahluk hidup seperti hewan dan tumbuhan juga ikut merasakannya. Lalu, bagaimana prinsip perdamaian dalam islam?

Prinsip Perdamaian Dalam Islam Agar Tidak Terjadi Kejadian Seperti Kendari Kerusuhan

Hidup damai tanpa adanya kerusuhan dimana-mana pasti merupakan sesuatu yang menjadi dambaan semua orang. Sayangnya, tidak semua orang yang bisa merasakan kedamaian. Contohnya seperti Palestina yang masih dijajah oleh Israel hingga sampai saat ini.

Meskipun Negara kita sudah merasakan kedamaian, akan tetapi di beberapa tempat masih saja ada Kerusuhan dan tawuran. Salah satunya seperti kejadian Kendari Kerusuhan. Hal ini merupakan suatu pertanda bahwa Negara kita belum benar-benar merasakan kedamaian yang sesungguhnya dikarenakan beberapa oknum yang tidak bertanggungjawab.

Adapun prinsip perdamaian dalam islam, diantaranya:

  1. Mempunyai Sikap Tawassuth

Merupakan suatu sikap yang pertengahan di mana dengan adanya sikap tersebut kita tidak keras dalam mempertahankan prinsip kita, tetapi juga tidak lemah dalam memegang erat prinsip kita. Kita tidak mudah terombang-ambing dengan prinsip yang dimiliki orang lain, tetapi kita juga tidak memiliki pemikiran yang kolot dan cenderung dapat menerima perubahan jika tidak menyimpang dari peraturan agama, masyarakat, dan Negara.

  1. Mempunyai Sikap Tasamuh

Mempunyai sikap toleransi atau saling menghargai terhadap perbedaan suku, agama, atau kebudayaan milik orang lain. Tidak merasa paling benar sendiri dan tidak merasa agama yang dipeluk lebih baik daripada agama orang lain.

  1. Mempunyai Sikap Tawazun

Mempunyai sikap untuk dapat seimbang dalam tiga hal ini, yaitu jasmani, rohani, dan akal. Mengapa? Karena jika tidak seimbang, maka salah satunya akan mati. Contohnya jika kita hanya memberikan makanan kepada jasad dan pikiran, maka rohani kita akan mati. Begitu juga sebaliknya.

  1. Mempunyai Sikap Ta’adul

Mempunyai sikap yang adil dan tidak berbuat zalim kepada diri sendiri dan orang lain. Keadilan tidak hanya diterima oleh diri sendiri saja, akan tetapi, juga harus diterima oleh orang lain.

Selain itu, dengan adanya perdamaian, tidak ada lagi perperangan. Semua orang dapat menjadi sahabat atau saudara tanpa ada rasa takut untuk disakiti. Anak-anak kembali ceria dan kembali mengukir masa kecilnya yang indah.

Itulah prinsip perdamaian dalam islam agar tidak terjadi kejadian seperti Kendari kerusuhan. Semoga kita dapat mengamalkan prinsip-prinsip tersebut daalam kehidupan kita sehari-hari. Sehingga kita dapat mewujudkan kedamaian tersebut.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY