Hari Perdamaian Dunia 2020 – Kabarnya tidak begitu luas di Indonesia pada tanggal 21 September 2020 yang lalu, mungkin karena banyaknya bahan berita yang beredar, mulai dari dunia selebritis hingga tokoh-tokoh penting yang didiagnosis terjangkit virus corona.
Pada tahun ini, Hari Perdamaian Dunia 2020 memiliki tema yakni “Bersama-sama Membentuk Perdamaian” yang disampaikan oleh PBB dengan merayakannya dengan cara menebarkan kasih sayang, kebaikan, serta harapan di tengah pandemi virus corona.
Sobat Cahaya Islam, bagaimana dengan Indonesia apakah sudah bisa disebut negara yang menjunjung nilai perdamaian? Memang mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam tapi belum semua menjalankan syariat Islam seperti perintah berdamai.
Berikut ayat yang memaparkan perintah untuk bersikap damai, menjadi penengah di saat ada kontroversi antara kedua belah pihak yang bisa memicu tindakan kejahatan.
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat” (QS. Al-Hujurat: 10).
Berdasarkan ayat di atas jelas, Islam mengajarkan untuk bersikap damai terhadap sesama terkhusus umat Islam yang mana hubungan antara umat Islam di seluruh dunia berstatus sebagai saudara seiman.
Hari Perdamaian Dunia 2020, Islam sebagai Agama yang Damai
Damai lawan kata tikai atau permusuhan. Islam sebagai agama yang hanif (lurus) memerintahkan umatnya untuk bersikap damai terhadap kehidupan yang beragam. Di bawah ini bukti bahwa Islam agama yang damai.
-
Disebarluaskan Ajarannya tanpa Paksaan
Mulai sejak zaman nabi dahulu yang mensyiarkan agama tauhid sering kali mengalami penolakan dari pihak lain. Meski begitu, nabi dan para penyebar lainnya tidak memaksa orang lain untuk memeluk agama Islam. Sebab, tugas mereka hanya menyampaikan.
Perihal mau tidaknya menerima ajaran agama Islam serta hidayah agama Islam itu mengena kepada khalayak umum itu kehendak Allah SWT semata.
-
Adanya Piagam Madinah
Pada masa rasulullah, muncul Piagam Madinah sebagai perjanjian damai penduduk Madinah dalam mengusung serangan dari pihak luar serta mewujudkan masyarakat yang beradab di tengah pluralitas.
Isi dari Piagam Madinah yakni tentang hubungan sesama penduduk Madinah sebagai satu umat kesatuan manusia. Serta bahu-membahu disaat ada penyerangan di Kota Madinah.
-
Menghargai Perbedaan
Allah SWT menciptakan bersuku-suku, berbangsa-bangsa agar saling kenal-mengenal. Bukan untuk saling memaki kelemahan pihak lain, melainkan saling melengkapi. Selain itu, kebebasan dalam beragama juga telah tercantum dalam surah Al-Kafirun ayat 6.
-
Menyelesaikan Masalah dengan Musyawarah
Tabayyun atau mengecek kembali sebuah berita terkait kebenarannya. Menjadi pokok utama dalam menyelesaikan masalah. Apalagi di dunia hukum, pasti ada kesempatan bagi pihak tersangka untuk mengklarifikasi kebenaran atas kejadian.
Apabila ada perbedaan itu namanya lumrah. Bisa diambil kesepakatan lewat musyawarah bersama. Sebagai upaya mencegah pertikaian yang lebih menjadi-jadi.
-
Perintah Bersikap Qanaah
Qanaah berarti menerima. Istilah “perdamaian” sering disangkutpautkan dengan hubungan antar manusia, padahal esensinya berdamai bukan hanya dengan pihak lain. Banyak kasus hubungan dengan sesama bisa terjalin dengan baik, hingga lupa untuk bisa berdamai dengan diri sendiri.
Hal tersebut memicu, timbulnya banyak kasus bunuh diri. Oleh karena itu sebagai umat Islam, kita patut berusaha berdamai dengan diri sendiri dengan cara qanaah atau menerima keadaan.
Sobat Cahaya Islam, itu lima bukti bahwa Islam sebagai agama yang damai. Semoga di Hari Perdamaian Dunia 2020 kita mampu meningkatkan kualitas hubungan dengan manusia, serta diri menuju hal yang lebih baik. Aamiin.