Gunung Sinabung Meletus Lagi, Amalkan Doa Ini Agar Terhindar Letusannya

0
1196

Gunung Sinabung – Gunung Sinabung kembali mengalami erupsi pada Sabtu 8/8/2020, tepat pada pukul 01.58 dini hari dengan ketinggian abu mencapai 2.000 meter dari puncak. Seperti diketahui gunung Sinabung telah ditetapkan status siaga Level (III) sejak 20 Mei 2019 silam.

Peristiwa erupsi ini dibenarkan oleh Kepala Pos Pemantau Gunung Sinabung, Armen. “Benar, telah terjadi erupsi pada dini hari tadi dengan ketinggian kolom abu teramati mencapai 2.000 meter di atas puncak.” Tuturnya.

Kolom letusan terlihat berwarna kelabu hingga coklat dengan intesintas sedang sampai tebal dan condong ke arah timur. Erupsi gunung Sinabung kali ini terekam oleh seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm selama lebih kurang 1 jam 44 detik.

Akibat peristiwa erupsi gunung Sinabung ini terdapat empat kecamatan yang terdampak abu. Keempat kecamatan ini terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Diantaranya adalah Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Simpang 4 serta Kecamatan Merdeka.

Kini masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pada empat desa terdampak. Serta pada lokasi di dalam radius 3 km dari puncak gunung Sinabung, radius sektoral 5 km untuk selatan-timur, dan radius 4 km untuk sektor timur-utara.

Arman juga menyampaikan kepada warga sekitar untuk mengenakan masker ketika keluar rumah, guna mengurangi resiko kesehatan akibat terhirup abu vulkanik. Selain itu, warga turut diingatkan untuk mengamankan stok air bersih dan membersihkan sisa-sisa abu vulkanik yang terdapat di atas atap rumah mereka.

Erupsi gunung Sinabung pada Sabtu dini hari ini hanya terjadi satu kali, sampai saat ini belum ada erupsi susulan. Gunung Sinabung tercatat terakhir kali mengalami erupsi pada Juni 2019. Pada saat itu ketinggian abu mencapai 7.000 meter.

Gunung Sinabung Meletus Amalkan Doa Ini

Sesungguhnya tiada satupun musibah terjadi selain atas kehendak Allah, tak terkecuali pada gunung Sinabung yang kembali mengalami erupsi dan mengakibatkan beberapa kecamatan disekitarnya terguyur abu vulkanik. Bencana gunung meletus telah Allah sebutkan dalam Al-Quran. Lantas sebagai umat muslim apa yang seharusnya kita lakukan?

Menyikapi hal ini Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam, Ustadz Ainul Yaqin memberikan penuturan, bahwa dalam menghadapi musibah apapun yang paling utama adalah mengingat Allah dan memohon perlindungan darinya.

Bentuk mengingat dan memohon perlindungan Allah dapat diwujudkan dengan mengamalkan doa ketika terjadi letusan gunung dengan harapan sobat cahaya Islam akan terhindar dari bahayanya. Adapun doa yang dimaksud adalah sebagai berikut:

اللُّهُمَّ إِنِّيْ أعُو ذُ بِكَ مِنَ الهدْ مِ وأعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَ دِّي وأعُذُ بِكَ مِنَ الغَرَقِ والحَرَقِ وَالهَرمِ وَأعُوذُ بِكَأن يَتَخَبَّطانِي الشَّيطانُ عِنْدَ المَوْتِ وأعُوذُ بِكَ أنْ أمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْ بِراً وأعُوذُ بِكَ أن أمُو تَ لَد يغاً

Artinya: “ Ya Allah, sungguh aku hanya berlindung kepada-Mu dari reruntuhan, dan aku berlindung kepada-Mu dari tergelincir dan aku berlindung kepada-Mu dari tenggelam (banjir), terbakar serta tak berdaya. Aku berlindung kepada-Mu apabila syetan menjerumuskan ketika aku hendak mati, dan aku berlindung kepada-Mu apabila aku mati dalam keadaan (murtad) dari jalan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu apabila aku mati karena disengat.”

Sobat cahaya Islam, senantiasalah berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT yang maha memiliki segala sesuatu. Semoga kita terlindung dari segala mara bahaya yang mengincar.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY