Kedudukan Mazhab Muhammadiyah dalam Islam

0
198
Mazhab Muhammadiyah

Mazhab Muhammadiyah – Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi masyarakat Islam yang populer di Indonesia. Muhammadiyah menjadi gerakan Islam yang berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Selama ini, Mazhab Muhammadiyah menjadi sebuah tanda tanya besar bagi khalayak umum. Dalam hal ini, Sobat perlu mempelajari sebagai bentuk wawasan baru.

Mengenal Mazhab Muhammadiyah

Poros penganut organisasi Muhammadiyah seringkali dipertanyakan. Hal tersebut karena penerapan ajaran muhammadiyah berfokus hanya pada Al-Quran dan Sunnah tanpa memandang 4 mazhab yang banyak dianut umat Muslim. Oleh karena itu, Sobat perlu memahami esensi dari Muhammadiyah sendiri dan permasalahan mazhab di dalamnya.

1.      Esensi Muhammadiyah

Seperti yang sudah banyak diketahui khalayak umum, muhammadiyah terbentuk dari golongan yang mempercayai dan berpegang teguh pada AL-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Segala bentuk ajaran yang diberikan bersumber pada firman Allah, tanpa terpengaruh riwayat-riwayat di sekitar. Hal ini tergambar pada hadits berikut.

أن الأصل في التشريع الإسلامي على الإطلاق هو القرآن الكريم و الحديث الشريف

Artinya : “Bahwa dasar muthlaq untuk berhukum dalam agama Islam adalah al-Qur’an dan al-Hadits.”

Hadits di atas memaparkan bahwa dasar pondasi pemahaman Muhammadiyah hanya kepada Al-Quran yang diwahyukan Allah SWT. Tak hanya itu pondasi terkuat Muhammadiyah juga berasal dari As-sunnah, yakni segala sesuatu yang dilakukan dan diperintahkan Nabi. Keduanya dinilai muthlak, shahih dan pantas dijadikan landasan dalam beragama.

Mazhab Muhammadiyah

2.      Mazhab yang Dianut Muhammadiyah

Pada poin ini nantinya akan menjawab keresahan khalayak umum terkait mazhab Muhammadiyah. Pada kenyataannya, Muhammadiyah menjunjung tinggi toleransi, tajdid, dan keterbukaan pemikiran. Muhammadiyah juga tidak memihak pada poros tertentu. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi Islam yang tidak bermazhab.

Walaupun tidak memiliki mazhab, Muhammadiyah berpegang teguh pada manhaj Tarjih. Manhaj Tarjih memiliki makna suatu sistem yang di dalamnya berisi banyak wawasan atau akrab disebut dengan perspektif. Di dalamnya juga terdapat metode, sumber dan pendekatan yang beririsan dengan mazhab ulama.

Muhammadiyah juga merupakan organisasi Islam yang berporos pada akal logika. Para penganutnya mempelajari agama dengan berorientasi pada akal. Hal tersebut karena dalam beragama hendaknya Sobat tetap mengkorelasikan seluruhnya dengan disertai akal pikiran agar tidak seperti kaum-kaum yang dibenci Allah. Hal ini ditekankan oleh Allah dalam surah berikut.

لَا يُقَاتِلُونَكُمْ جَمِيعًا إِلَّا فىِ قُرًى محَُّصَّنَةٍ أَوْ مِن وَرَاءِ جُدُرِ   بَأْسُهُم بَيْنَهُمْ شَدِيدٌ  تحَْسَبُهُمْ جَمِيعًا وَ قُلُوبُهُمْ شَتىَ‏  ذَالِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُون‏

Artinya : (Orang-orang Yahudi dan orang-orang munafik) dengan keadaan bersatu padu sekalipun, tidak berani memerangi kamu melainkan di kampung-kampung yang berbenteng kukuh, atau dari sebalik tembok. (Sebabnya): permusuhan di antara mereka sesama sendiri amatlah keras; engkau menyangka mereka bersatu padu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu, kerana mereka adalah kaum yang tidak berakal (qaumul laa ya’qiluun). (QS. Al Hasyr: 14)

Mazhab Muhammadiyah

Melalui pemaparan  mazhab Muhammadiyah di atas, dapat dipahami bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi yang tidak bermazhab. Dalam pelaksanaannya, Muhamamdiyah senantiasa berorientasi pada Al-Quran dan Sunnah Nabi. Tak hanya itu, Muhammadiyah juga menjunjung tinggi berpikir secara logika untuk beragam di jalan Allah SWT.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY