Fathur UGM Nikah? Millenial Jangan Patah Hati

0
1186
fathur ugm

Fathur UGM Masih ingatkah dengan kalimat heroik Fathur UGM saat diundang di acara Indonesia Lawyer Club beberapa tahun silam? Ya, tanggapannya setelah ditanya oleh Bang Karni sempat viral dan menyebabkan sebagian besar muslimah kagum dan mengidolakannya. Namun, beberapa hari ini nampaknya foto pernikahan Fathur dan istri nampak viral sehingga menyebabkan jagat Indonesia patah hati.

Sobat Cahaya Islam, sudah selayaknya umat merasa bahagia atas pernikahan Fathur UGM. Walaupun mengidolakan sang mantan Ketua BEM UGM ini, tentunya tidak boleh ada rasa iri bahkan hasad dengan pernikahan keduanya. Sebab, jodoh memang rahasia Allah SWT.

Bagaimana Seharusnya Umat Bersikap Setelah Kabar Pernikahan Fathur UGM?

Sobat Cahaya Islam, jika melihat umat bahagia seharusnya yang lain juga bahagia. Sebab, umat itu ibarat satu tubuh. Pun, kecintaan ummat yang diberikan pada Fathur UGM atas aksi maupun kalimat heroiknya harusnya sebatas kagum saja.

Bukan sampai ke ranah yang tidak seharusnya. Sebab manusia tidak boleh Figuritas kepada manusia lainnya. Padahal manusia adalah umat yang lemah, tak berdaya dan butuh bantuan. Jika manusia sudah terlanjur memiliki Figuritas, maka ketika sang idola melakukan kesalahan umat akan merasa kecewa.

Mengapa Figuritas itu Berbahaya?

fathur ugm

Sebelum membahas tentang bahayanya, figuritas secara sederhana diartikan sebagai kecintaan berlebih terhadap manusia sehingga jika si dia melakukan apapun, maka orang yang mengidolakan akan mengikutinya bahkan sampai hal – hal yang tidak terduga sekalipun.

Bahaya Figuritas sendiri yakni bisa menjadikan manusia merasa kecewa karena harapan yang melambung tinggi. Rasulullah SAW sendiri tidak mengajarkan demikian. Masih ingatkah kisah ketika sayyidina Umar Bin Khattab RA menangis tersedu – sedu bahkan tak percaya dengan kematian Rasulullah SAW?

Lalu, apa jawaban sayyidina Abu Bakar RA waktu itu? Beliau mengatakan, bahwa Rasulullah SAW adalah seorang manusia yang mempunyai masa akhir kehidupan. Sehingga jika ummat menyembah Islam karena Rasulullah SAW, Rasulullah SAW juga menghadapi kematian. Maka ummat harus mengembalikan esensi keimanan murni kepada Allah SWT semata.

Saat kematian Rasulullah SAW, banyak ummat yang akhirnya murtad dan berbalik memusuhi sayyidina Abu Bakar RA. Namun beliau dengan gigih menyampaikan bahwa Islam adalah agama yang benar. Atas kegigihan beliau lah akhirnya ummat dapat dirangkul kembali.

Namun nampaknya fenomena hari ini jelas sekali menampakkan bahwa kecintaan seseorang terhadap manusia terlalu berlebihan. Padahal puncak cinta hanyalah milik Allah SWT kemudian kepada Rasulullah SAW. Misalnya kecintaan seseorang terhadap seseorang yang tidak ada ikatan dengannya, maupun kecintaan seseorang yang teramat sangat mencintai sahabatnya padahal sahabatnya melakukan kesalahan.

Bagaimana Cara Meletakkan Kecintaan pada Allah SWT Semata?

fathur ugm

Sobat Cahaya Islam, agar ummat tak terjebak dengan kecintaan yang berlebih pada manusia, selayaknya ummat berusaha Istiqomah meniatkan seluruh aktivitas mengasihi karena Allah Ta’ala.

Selain itu, ummast juga perlu membiasakan diri untuk tidak berharap secara berlebihan kepada manusia sebab manusia bisa saja menghancurkan harapan. Kendati demikian, kewajiban untuk mencintai sesama muslim adalah hal yang dianjurkan sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Kewajiban ini juga Allah Ta’ala sampaikan dalam surat At Taubah ayat 71 yakni :

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At Taubah: 71).

Nah Sobat Cahaya Islam, itulah ulasan singkat mengenai pernikahan Fathur UGM yang lagi heboh dan menjadi trending topik. Semoga ummat dapat ikut berbahagia seperti kebahagiaan Fathur, istri dan keluarga besar. Bagi yang belum berjodoh, semoga segera dipertemukan ya!

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY