Duka Nikita Willy Atas Meninggalnya Sang Ayah, Begini Sikap Muslim Seharusnya!

0
835
Duka Nikita Willy Atas Meninggalnya Sang Ayah

Duka Nikita Willy – Meninggalnya sang ayah tentu menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat yang ditinggalkan. Ayah dari Nikita Willy dikabarkan meninggal dunia pada hari ini 6 Mei 2020 dikarenakan penyakit jantung. Sebelumnya berita duka datang dari penyanyi kondang Didi Kempot, dan kini disusul dengan berita duka dari Nikita. Kematian atau ajal memang rahasia Allah yang bahkan tidak bisa kita duga. Bukan hanya orang yang sakit, bahkan orang yang sehat juga bisa tiba-tiba menemui ajalnya dengan tiba-tiba.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kematian dan perpisahan adala hal yang menyisakan duka dan kesedihan. Apalagi bagi orang-orang terdekat yang tentu sudah banyak mengukir kenangan bersama orang yang akhirnya harus pergi untuk meninggalkan. Namun sebagai seorang muslim, kita tentu menyadari bahwa kematian merupakan ketetapan dan takdir Allah. Sehingga bagaimanapun menghindari, kita pasti akan ditemukan. Bahkan kita juga tidak akan permah tahu kapan ajal menjemput dan dengan cara apa.

Duka Nikita Willy Untuk Kepergian Sang Ayah, Ini Sikap Muslim Menurut Islam Saat Ada Kerabat Meninggal

Duka Nikita Willy dan Sikap Muslim Dalam Hadapi Kesedihan

Duka Nikita Willy atas meninggalnya sang ayah tentu hal yang wajar. Bersedih dan menangis ini adalah sikap alami dari seorang manusia. Hanya saja, dalam menyikap situasi ini tentu ada adab dan hukumnya. Saat ada kerabat yang meninggal, siapa yang tidak bersedih? Apalagi orang tua kita sendiri yang mana sepanjang hidup kita, mereka lah yang menemani kita. Namun bolehkah dalam hukum islam meratapi orang sudah meninggal?

Menghadapi situasi yang sulit bukan hal yang mudah. Meskipun semua orang pada akhirnya akan bertemu dengan kematian. Namun menerima kematian atau meninggalnya orang terdekat kita juga pasti hal yang berat. Hanya saja, sebagai seorang muslim seharusnya kita mengetahui bagaimana sikap yang tepat saat ada kerabat yang meninggal.

Jangan Bersedih Yang Berlebihan

Duka Nikita Willy dan Larangan Bersedih Berlebihan

Dalam agama islam, tidak ada larangan untuk bersedih atau menangis. Namun bukan berarti kita diperbolehkan untuk bersedih yang berlebihan. Sedih yang berlebihan akan merugikan untuk diri kita sendiri, bisa jadi bagi orang lain juga. Itu sebabnya, jika bersedih maka sedihlah yang wajar. Saat ada kerabat atau orang terdekat meninggal, cukuplah bersedih sewajarnya. Setelahnya kita harus bangkit karena hidup kita terus berjalan.

وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.(1)

Sabar Terhadap Kesedihan Yang Dialami

Sikap muslim yang baik ketika menghadapi kesedihan adalah dengan bersabar. Dalam ajaran agama islam, kita dianjurkan untuk bersabar. Terutama saat kita menghadapi cobaan yang berat, termasuk kepergian dari orang terdekat kita. Meninggalnya seorang ayah, atau orang tua bahkan orang terdekat tentu menyisakan rasa sedih dan sakit. Namun jangan sampai kesedihan ini dilampiaskan dengan sikap-sikap tercela. Bersabar adalah sikap terbaik.

Jadikan Kesedihanmu Sebagai Doa Baik Bagi Yang Sudah Meninggal

Duka Nikita Willy dan Jadikan Kesedihan Sebagai Doa Baik

Sibuknya kita terhadap rasa sedih, seringkali membuat kita lupa bahwa yang dibutuhkan bagi seorang yang sudah meninggal adalah doa. Kesedihan tidak akan membawa manfaat apa-apa, baik bagi yang sudah meninggal ataupun untuk diri kita sendiri. Maka dari itu, jadikanlah rasa sedihmu sebagai doa baik untuk mereka yang sudah meninggal. Rasa sedih alangkah lebih baiknya jika diadukan kepada Allah yang mana merupakan tempat terbaik untuk mencurahkan segalanya.

قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Ya’qub menjawab: “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya”.(2)

Duka Nikita Willy – Meninggalnya sang ayah tentu menyisakan kesedihan yang cukup dalam. Namun sebagai umat muslim, alangkah lebih baiknya tahu cara bersikap  saat ada kerabat atau orang terdekat yang meninggal. Bagaimana sikap yang mencerminkan seorang muslim.


Catatan Kaki:

(1) – Surat Ali ‘Imran Ayat 139

(2) – Surat Yusuf Ayat 86

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY