Doa Lailatul Qadar – Siapa yang tidak ingin mendapatkan malam Lailatul Qadar? Setiap orang beriman dan taqwa pasti sangat ingin mendapatkan malam paling mulia dari 1000 bulan. Allah menurunkan ampunan dan rahmatnya di malam paling istimewa di bulan Ramadhan.
Tidak ada yang tahu kapan datangnya malam lailatul qadar. Tapi malam ini dipercaya turun pada malam ganjil bulan Ramadhan. Sobat Cahaya Islam bisa melihat tanda-tanda datangnya malam lailatul qadaruntuk mengetahuinya. Salah satu tandanya adalah di malam hari langit terlihat sangat cerah dengan bintang-bintang bersinar terang.
Itikaf adalah berdiam diri di masjid sambil melakukan ibadah seperti baca Qur’an, shalat qiyamul lail, dan berdzikir. Itikaf juga sebagai sarana ibadah untuk mendapatkan malam lailatul qadar yang dinanti-nantikan setiap umat Islam. Manfaatkan 10 malam terakhir bulan Ramadhan terutama di malam ganjilnya untuk beribadah dan memohon ampun kepada Allah.
Tidak semua orang bisa melihat dan merasakan tanda-tanda kedatangan malam lailatul qadar. Hanya orang-orang beruntung yang bisa melihat tanda-tandanya.
Doa Lailatul Qadar
Meskipun tidak semua orang tahu kapan datangnya malam lailatul qadar, tapi Sobat Cahaya Islam setiap malam di bulan Ramadhan dianjurkan untuk membaca do lailatul qadar. Rasulullah juga menocntohkan bagaimana bacaan doanya.
Berikut ini doa lailatul qadar:
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.”
Artinya: “Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku.”
Doa tersebut adalah yang diajarkan oleh Rasululluah berdasarkan riwayat hadis shahih.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja aku tahu bahwa suatu malam adalah malam lailatul qadar, lantas apa doa yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdoalah: ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ’ANNII (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–).” (HR. Tirmidzi, no. 3513 dan Ibnu Majah, no. 3850.)
Imam Syafii juga meriwayatkan bacaan doa yang juga sering dipanjatkan oleh Rasulullah di 10 malam terakhir Ramadhan. Berikut doanya:
“Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.”
Artinya: Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka”.
Kita sebagai manusia memang banyak dosa. Oleh karena itu setiap saat kita harus berdoa memohon ampun atas dosa-dosa yang telah kita perbuat. Allah Maha Pengampun, Dia akan mengampuni setiap kesalahan manusia asalakan manusia itu sendiri yang memohonnya.
Bulan Ramadhan khususnya saat malam Lailatul Qadar adalah kesempatan bagi kita untuk memohon ampun kepada Allah. Sobat Cahaya Islam bisa membaca doa lailatul qadar setiap malam atau setelah shalat tarawih atau tahajud.
Allah mencurahkan rahmat dan membuka pintu maaf selebar-lebarnya di malam mulia. Nilai pahala ibadah manusia dilipatgandakan di malam Lailatul Qadar. Jadi, bulan Ramadhan adalah kesempatan bagi kita semua untuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah.
Waktu Datangnya Malam Lailatul Qadar
Beberapa riwayat hadis mengatakan bahwa waktu datangnya malam lailatul qadar adalah malam ganjil di 10 malam terakhir ramadhan. Ada riwayat yang mengatakan malam lailatul qadar jatuh pada malam ke 27.
“Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.” (HR. Muslim no. 762)
Datangnya malam lailatul qadar adalh rahasia Allah. Kita hanya berusaha untuk mendapatkan malam mulia itu. Bagaimana caranya? Perbanyak dan tingkatkan intensitas ibadah serta selalu memohon ampun di 10 malam terakhir bulan Ramadhan, terutama di malam-malam ganjil. Jangan lupa agar selalu membaca doa lailatul qadar.