Google Doodle Games – Dalam pandemi covid-19 sekarang ini, gerakan tetap dirumah dilakukan untuk mencegah penyebaran virus. Sehingga tali penularan virus ini juga bisa diputus jika masyarakat tertib untuk melakukan gerakan untuk tetap dirumah. Namun berdiam diri dirumah tanpa melakukan aktivitas tentu sangatlah membosankan. Apalagi bagi anak-anak yang sifatnya mudah bosan. Solusi untuk mengisi kebosanan ini adalah dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan. Sehingga google meluncurkan kembali hiburan game untuk dimainkan.
Game bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengisi waktu yang luang dan kosong. Sehingga kita tidak merasa bosan meskipun tetap dirumah. Selain itu memainkan game bisa menjadi hiburan yang menyenangkan, game juga cukup seru untuk dimainkan. Pada pandemi covid-19 ini, kita diberikan ruang yang terbatas untuk bisa beraktivitas. Apalagi melakukan interaksi diluar rumah. Itu sebabnya, untuk mendukung gerakan tetap di rumah ini google meluncurkan kembali game doodle untuk memberikan hiburan masyarakat. Terutama untuk anak-anak yang berdiam diri di rumah saja.
Google Doodle Games Untuk Dukung Gerakan Tetap Dirumah, Bagaimana Menurut Islam?
Main game adalah aktivitas yang menyenangkan, sekaligus bisa menjadi hiburan kala bosan. Namun kita tahu bahwa saat ini tidak jarang game membuat kecanduan. Sehingga banyak orang akhirnya sibuk memainkan game hingga lupa waktu. Seharusnya bermain game ini hanya sekedar pengisi waktu luang saja. Bukan malah menjadi salah satu hal yang membuat lalai. Dalam agama islam, tidak ada larangan untuk bermain game. Namun hukum diperbolehkannya sesuatu ini bisa menjadi hukum yang dilarang jika hal tersebut menyebabkan lalai umat muslim pada kewajibannya.
Sikap lalai merupakan sikap yang tidak dianjurkan bahkan dibenci oleh Allah. Hal ini karena kelalaian akan menjerumuskan manusia pada kesia-siaan. Bahkan menjerumuskan manusia pada jurang paling dalam yaitu api neraka. Itu sebabnya, islam tidak memperbolehkan manusia melakukan sesuatu hingga lalai pada kewajiban terhadap Allah. Ini akan membuat rugi manusia itu sendiri.
وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (1)
Dalam ayat diatas, dijelaskan bahwa orang yang membuang waktu adalah orang yang rugi. Sehingga ini adalah perbuatan yang tidak dianjurkan oleh agama. Kita diperbolehkan melakukan sesuatu namun dengan porsi yang seharusnya. Jangan sampai membuat lalai pada kewajiban sebagai umat muslim.
Main Game Hingga Melalaikan Ibadah Melanggar Perintah Allah
Main game bukanlah sesuatu yang diharamkan. Namun bukan berarti kita diperbolehkan untuk main game hingga lupa waktu dan lupa melaksanakan ibadah. Dalam agama islam, kita diperintahkan untuk mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat. Bahkan memperbanyak ibadah adalah sesuatu yang jauh lebih mulia dibandingkan memainkan game yang tidak ada manfaatnya. Namun kembali lagi, memainkan game tidak dilarang jika dalam porsi yang wajar. Dan tetap mengingat hakekat kita sebagai umat muslim.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(2)
Google doodle games yang diluncurkan kembali oleh Google sebagai pendukung gerakan tetap dirumah. Semoga tidak membuat kita lalai ya sobat cahaya islam. Main game bukan sesuatu yang diharamkan, namun akan menjadi haram jika dilakukan dan menyebabkan keburukan.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Al-Asy Ayat 1-3
(2) – Surat Al-Hasyr Ayat 18
