Dilraba Dilmurat – merupakan salah satu wanita yang dinobatkan sebagai wanita tercantik di Asia. Artis dari Tiongkok ini mulai dikenal sejak perannya di Eternal Love of Dream. Bahkan ia pun juga menjadi idola para pesepakbola seperti Alexandre Pato. Tidak heran jika parasnya yang cantik membuat Dilraba memiliki banyak penggemar. Khususnya kaum adam. Baru-baru ini Dilraba menjadi perbincangan hangat di kalangan publik, setelah dikabarkan melaporkan fans obsesifnya.
Sebagai seorang artis yang memiliki banyak penggemar, tentu saja ada banyak perilaku penggemar yang diterimanya. Namun beberapa waktu lalu, penggemar bernama Shiseng dilaporkannya karena membuatnya merasa terganggu. Hal ini karena perilaku Shiseng yang bukan hanya mengganggu dirinya, namun juga mengganggu keluarganya dengan mengirimi pesan. Sehingga hal ini dianggap sebagai sikap obsesif. Lalu bagaimana pandangan islam tentang sikap seorang muslim ketika mengidolakan seseorang?
Dilraba Dilmurat Laporkan Penggemar, Begini Adab Ketika Mengidolakan Seseorang Menurut Islam
Dilraba Dilmurat merupakan artis yang sempat dinobatkan sebagai wanita tercantik di Asia. Sehingga tidak perlu ditanya lagi berapa banyak penggemarnya. Namun baru-baru ini ia melaporkan penggemar yang dianggapnya obsesif hingga sangat mengganggu dirinya dan keluarga. Dalam islam, tidak ada larangan untuk mengidolakan seseorang. Hanya saja, dilarang berlebihan dan juga mengetahui adab dalam mengidolakan seseorang.
Hukum mengidolakan seseorang diperbolehka jika karena kemampuannya, prestasinya dan hal-hal positif lainnya. Namun menjadi diharamkan jika berlebihan hingga membenarkan semua tindakan idolanya. Dalam islam sendiri, tidak ada larangan untuk bergaul ataupun mengidolakan kaum non muslim. Yang perlu diperhatikan adalah dasar apa yang membuat kita mengidolakan seseorang. Jika mengidolakan seorang kafir karena setuju dengan kekafirannya, maka ia juga kafir. Lalu bagaimana adab mengidolakan seseorang menurut islam?
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ وَقَدْ كَفَرُوا بِمَا جَاءَكُمْ مِنَ الْحَقِّ يُخْرِجُونَ الرَّسُولَ وَإِيَّاكُمْ ۙ أَنْ تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ رَبِّكُمْ إِنْ كُنْتُمْ خَرَجْتُمْ جِهَادًا فِي سَبِيلِي وَابْتِغَاءَ مَرْضَاتِي ۚ تُسِرُّونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ وَأَنَا أَعْلَمُ بِمَا أَخْفَيْتُمْ وَمَا أَعْلَنْتُمْ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْهُ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ السَّبِيلِ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.(1)
Mengidolakan Karena Kebaikannya, Bukan Keburukannya
Adab dalam mengidolakan seseorang adalah memperhatikan kebaikannya. Dalam islam, kita dianjurkan untuk mengidolakan seseorang yang memiliki akhlak dan agama yang baik. Dan larangan mengidolakan seseorang karena mengikuti keburukan atau kekafirannya.
Tidak Berlebih-Lebihan atau Fanatik
Mengidolakan seseorang tidak boleh berlebihan. Dalam ayat Al Quran sendiri dijelaskan bahwa Allah tidak menyukai apapun yang berlebihan. Begitu juga saat mengidolakan seseorang, jangan sampai berlebihan apalagi fanatik. Khawatir jika ini justru membuat kita lupa dan lalai dengan kewajiban sebagai seorang muslim.
Dilraba Dilmurat – melaporkan penggemarnya yang obsesif. Ini menunjukkan bahwa sikap berlebihan dalam mengidolakan seseorang juga bisa merugikan orang lain. Jadi sobat Cahaya Islam, mengidolakan seseorang tidak perlu berlebihan. Alangkah lebih jika mengidolakan seseorang yang memberikan dampak positif untuk kita dan keimanan kita pada Allah.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Al-Mumtahanah Ayat 1