Ramai Soal Debat Pilpres 2024, Bolehkah Dalam Pandangan Islam?

0
231
Debat Pilpres 2024

Debat Pilpres 2024 masih menjadi perbincangan hangat usai sukses digelar pada hari Selasa 12 Desember 2023 lalu. Masyarakat Indonesia pun masih terus memperbincangkan ketiga calon Presiden yang menyuarakan pendapatnya selama debat berlangsung. Bagaimana tidak, dalam debat calon Presiden 2024, masyarakat disuguhkan dengan bermacam pernyataan ketiga paslon.

Masyarakat ada yang memandang negatif dan positif terkait penyelenggaraan debat calon Presiden 2024. Tidak sedikit juga yang menyorot beberapa opini dari ketiga calon presiden tersebut. Namun bolehkah perdebatan seperti ini dalam kacamata islam?

Topik Hangat Debat Pilpres 2024

Debat Pilpres 2024 yang pertama sukses diselenggarakan di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat. Untuk debat kala itu, yang bertarung hanya capres dari ketiga kandidat yaitu Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. Dipandu oleh Ardianto Wijaya Kusuma dan Valerina Daniel, debat tersebut membahas sejumlah topik penting.

Debat Pilpres 2024

Beberapa di antaranya berkaitan dengan Pemerintahan, HAM, Pemberantasan Korupsi, Hukum, serta Penguatan Demokrasi. Masyarakat, terutama pengguna sosial media pun menyoroti momen debat capres 2024. Bahkan sosial media Twitter pun ramai dengan bermacam respon tentang debat capres 2024.

Tidak sedikit warganet yang mengklaim bahwa debat kali ini lebih seru daripada debat pada momen Pemilu sebelumnya. Tak hanya karena ketiga paslon yang menarik perhatian, pernyataan ketiga capres juga membuat netizen merasa geregetan.

Debat dalam Pandangan Islam

Sobat Cahaya Islam, debat Pilpres 2024 sejatinya berguna untuk memperkuat keyakinan calon pemilih dalam menilai calon presiden. Debat capres dan cawapres juga merupakan upaya para calon konstituen untuk memantapkan pilihannya terhadap para calon pemimpin negara tersebut. Lalu bagaimana islam memandang hal ini?

Sejatinya, debat pernah menjadi metode atau jalan dakwah yang dilakukan kalangan intelektual muslim. Islam pun membenarkan debat sebagai salah satu cara dakwah untuk menyampaikan kebenaran. Walaupun begitu, ada pembagian debat dalam pandangan islam, yakni:

1. Debat yang Tercela

Sobat, debat memang pada asalnya sesuatu yang mubah atau boleh. Tetapi pada kondisi tertentu, debat dapat menjadi musibah dan mendapat predikat buruk dari Allah SWT. Salah satunya tertuang dalam hadist Nabi Muhammad SAW,

 إن أبغض الرجال إلى الله الألد الخصم . متفق عليه

Sesungguhnya orang yang paling dimurkai oleh Allah adalah orang yang selalu mendebat.” (Riwayat Bukhari No 2457, Muslim No 2668).

Debat Pilpres 2024

Debat yang Allah SWT benci adalah orang yang sangat keras dalam urusan mendebat. Allah membenci pendebat untuk mempertahankan kesalahan dan penyimpangan. Selain itu, Allah juga membenci mendebat yang keras dan gigih dalam mempertahankannya.

Berdebat yang isinya membela penyimpangan juga dapat membutakan mata  dan hati. Debat seperti itulah yang perlu Sobat hindari karena sama seperti menentang ketetapan Allah SWT.

2. Debat yang Terpuji

Lain halnya jika debat itu menjadi wasilah untuk menegakkan kebenaran. Dahulu, para nabi berdialog dan berdebat dengan kaumnya agar dapat meninggikan kebenaran. Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman,

قَالُوۡا يٰـنُوۡحُ قَدۡ جَادَلۡتَـنَا فَاَكۡثَرۡتَ جِدَالَـنَا فَاۡتِنَا بِمَا تَعِدُنَاۤ اِنۡ كُنۡتَ مِنَ الصّٰدِقِيۡنَ

“Mereka berkata: ‘Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah (berdebat) dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.” (QS: Hud [11]: 32).

Sementara dalam debat Pilpres 2024, tujuannya penting untuk menjadi perhatian. Baik dan buruknya debat juga dipengaruhi oleh niat yang melatarbelakanginya. Meskipun tampilan debatnya adalah kebaikan, namun kalau niatnya tak baik maka menjadi debat tercela. Wallahu A’lam.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY