Bertaubat lalu berbuat dosa lagi – Manusia memang tempatnya salah dan lupa. Jadi memang ketika seseorang sudah berbuat dosa lalu bertobat, terkadang kemungkinan untuk mengulangi dosa tersebut masih tetap besar. Sobat cahaya Islam perlu memahami bahwa sesungguhnya Allah memberi kesempatan yang luas bagi setiap hamba untuk memohon ampun kepadayNa. Setelah berbuat dosa, memang sebaiknya segera bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.
Hukum Bertaubat Lalu Berbuat Dosa Lagi
Selama masih hidup di dunia, manusia mudah sekali terjerumus dalam perbuatan dosa baik itu dosa kecil maupun dosa besar. Namun, akan lebih mudah bagi seorang hamba untuk mendapatkan ampunan Allah jika menghindari perbuatan dosa-dosa besar.
Perlu diketahui bahwa setiap perbuatan dosa, sekecil apapun nanti akan mendapatkan balasannya baik itu di dunia maupun di akhirat. Namun apabila seorang hamba memohon ampun setelah berbuat dosa, maka pintu ampunan Allah sangat terbuka lebar.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّ اللهَ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوْبَ مُسِيْءُ النَّهَارِ ، وَبِالنَّهَارِ لِيَتُوْبَ مُسِيْءُ اللَّيْلِ
“Sungguh, Allah meluaskan tangan-Nya pada malam hari untuk menerima taubat dari hamba yang bermaksiat di siang hari. Dan Allah meluaskan tangan-Nya pada siang hari untuk menerima taubat dari hamba yang bermaksiat di malam hari” (HR. Muslim no.7165)
1. Selalu Terbuka Ampunan Allah
Allah adalah Tuhan yang Maha Pengampun sehingga hamba yang melakukan dosa, baik itu kecil maupun besar kecuali itu dosa syirik akan diampuni apabila memohon ampun. Jadi misalnya saja sobat cahaya Islam pernah bertaubat lalu berbuat dosa lag yang sama maka hal yang perlu dilakukan adalah bertobat kembali.
Namun perlu diingat juga meskipun Allah selalu membuka ampunan, namun ada dosa yang tidak akan diampuni yaitu dosa dosa kecil yang dianggap remeh dan tidak ditobati dengan sungguh-sungguh.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda:
إِنَّ اللهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لمَ ْيُغَرْغِرْ
“Sungguh Allah menerima taubat hamba-Nya selama nyawa belum sampai di kerongkongan” (HR. At Tirmidzi, 3880. Ia berkata: “Hadits ini hasan gharib”. Di-hasan-kan oleh Al Albani dalam Shahih Sunan At Tirmidzi).
2. Allah Maha Pengampun
Sobat cahaya Islam, dahulu pernah ada kisah seorang yang melakukan dosa besar yaitu dosa membunuh. Tentu ini merupakan dosa yang luar biasa besar di hadapan Allah karena telah menghilangkan nyawa orang lain. Akan tetapi, suatu hari pembunuhan itu merasa sangat menyesal dan ingin memohon ampun kepada Allah. Pada akhirnya, Allah tetap memberikan ampunan kepada orang tersebut asalkan memang dia melakukan taubatan nasuha dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda:
فَدُلَّ عَلَى رَاهِبٍ فَأَتَاهُ فَقَالَ إِنَّهُ قَتَلَ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ نَفْسًا فَهَلْ لَهُ مِنَ تَوْبَةٍ فَقَالَ لاَ. فَقَتَلَهُ فَكَمَّلَ بِهِ مِائَةً ثُمَّ سَأَلَ عَنْ أَعْلَمِ أَهْلِ الأَرْضِ فَدُلَّ عَلَى رَجُلٍ عَالِمٍ فَقَالَ إِنَّهُ قَتَلَ مِائَةَ نَفْسٍ فَهَلْ لَهُ مِنْ تَوْبَةٍ فَقَالَ نَعَمْ وَمَنْ يَحُولُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ التَّوْبَةِ
“Lelaki tersebut ditunjukkan kepada seorang ahli ibadah, ia mendatanginya dan bertanya: ‘Aku telah membunuh 99 orang. Apakah aku masih bisa bertaubat?’. Ahli ibadah tadi berkata: ‘Tidak’. Lelaki tersebut pun membunuhnya hingga genaplah 100 orang. Kemudian ia bertanya kepada penduduk yang paling alim, dan ia pun ditunjukkan kepada seorang ulama. Ia kemudian bertanya: ‘Aku telah membunuh 100 orang. Apakah aku masih bisa bertaubat?’. Ulama tadi berkata: ‘Ya. Memangnya siapa yang bisa menghalangimu untuk mendapatkan taubat?’” (HR. Muslim, no.7184)
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa setiap hambanya meskipun hamba tersebut melakukan dosa berulang kali. Selagi masih ada kesempatan untuk bertobat, maka Sobat cahaya Islam perlu untuk segera melakukannya. Batas ampunan Allah adalah ketika nyawa sudah sampai di kerongkongan. Jika orang tersebut meninggal dalam keadaan bermaksiat dan belum sempat bertaubat, maka tentu di situ tidak ada ampunan Allah. Bertaubat lalu berbuat dosa lagi maka yang harus dilakukan adalah taubat lagi untuk menggapai ampunan Allah.
Dahulu banyak sekali umat muslim yang melakukan amalan surga sepanjang hidupnya, akan tetapi di akhir hayatnya justru terjerumus pada dosa hingga ia belum sempat bertaubat. Ada juga kisah seseorang yang selalu melakukan amalan penghuni neraka, namun di akhir hidupnya justru dia melakukan amalan ahli Surga hingga menutup mata. Jadi hal yang terpenting dalam menjalani hidup ini adalah selalu Istiqomah menjalani kebaikan. Semoga nantinya kita dipanggil untuk kembali kepada Allah dalam keadaan yang baik dan diampuni segala dosa-dosanya. Amin ya robbal alamin.