Bolehkah Filler Hidung seperti Kekeyi dalam Islam?

0
7056
kekeyi

Kekeyi – Beberapa hari yang lalu,sosial media digemparkan dengan tampilan baru Kekeyi yang baru melakukan filler hidung. Sontak saja hal ini mengundang pro dan kontra dalam kalangan netizen. Salah satu penyebab yang menjadi hal kontra yakni Kekeyi pernah mengatakan bahwa dirinya tidak mau merubah ciptaan Allah SWT.

Sobat Cahaya Islam, apa yang dilakukan Kekeyi tentu saja akan menimbulkan disparitas dalam pemahaman kaum muslimin. Sebagian ada yang meyakini bahkan mendukung apa yang dilakukan. Namun, ada juga sebagian yang akhirnya malah membully tampilan barunya.

Bagaimana Umat Seharusnya Menanggapi Tampilan Kekeyi?

kekeyi

Sobat Cahaya Islam, umat muslim diajarkan untuk berlaku ahsan dalam berucap meski kepada seseorang yang tampak melakukan kesalahan. Sebab, hal ini merupakan anjuran yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW.

Namun, secara fakta, umat yang terkesan tidak sepakat dengan operasi filler hidung Kekeyi malah membully bahkan mengatakan Kekeyi tak konsisten dengan keyakinannya. Tentu hal ini bukanlah hal yang baik.

Sebaiknya, umat perlu tabayyun kepada yang bersangkutan terkait motivasi melakukan filler hidung tersebut. Sebab, ada hal – hal syari yang menyebabkan ummat dapat mengubah bentuk dari ciptaan Allah SWT. Operasi wajah misalnya, hal ini dapat dilakukan jika umat sedang dalam kondisi parah karena kecelakaan. Sehingga menjadikan dirinya harus mengubah bentuk wajahnya.

Bagaimana Pandangan Islam terkait Mengubah Bentuk Ciptaan Allah SWT?

kekeyi

Dalam Islam, mengubah bentuk tanpa alasan syar’i yang dibenarkan dihukumi sebagai keharaman. Tentu, hal ini bukan perkara yang sepele. Sebab sekali umat mengubah bentuk, maka bentuk yang semua jelas tak akan pernah kembali bukan? Sehingga hal ini malah menjadikan umat memiliki investasi dosa.

Menjadi sebuah pengecualian, apabila perubahan bentuk tersebut dilakukan karena alasan yang syar’i bukan menurut definisi manusia. Sehingga, jika perubahan bentuk hanya dilakukan untuk mempercantik dan aspek estetika semata, alangkah baiknya umat menjadikan jatah uang kecantikan tersebut sebagai wasilah untuk berderma. 

Bagaimana Seharusnya Merawat Ciptaan Allah SWT?

Sobat Cahaya Islam, daripada ummat harus terjebak dalam lingkaran menuju keharaman alangkah lebih baik bila umat merawat tubuh dnegan baik. Hal ini lebih mendapatkan keistimewaan di sisi Allah Ta’ala dibandingkan sengaja mengubah ciptaan Allah SWT tanpa hal syar’i.

Di era serba canggih sekarang, merawat tubuh dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun dengan harga sesuai dengan kemampuan ummat bahkan gratis. Tentu hal ini adalah keputusan bijak daripada ummat harus mendpaat kemurkaan dari Allah SWT karena mengubah bentuk atau ciptaan.

Misalnya dalam perawatan wajah, berbagai teknologi mutakhir telah banyak merilis produk untuk perawatan yang bisa dipilih kapanpun. Namun, jangan sampai lengah dan tidak waspada dalam memilih ya. Sebab ada berbagai produk kecantikan wajah yang sejatinya juga mengubah bentuk. Sehingga carilah sesuai kebutuhan.

Selain itu, penting dalam diri ummat untuk menepis pemahaman bahwa kecantikan adalah segala – galanya bagi ummat. Sebab, sejatinya yang membedakan ummat yakni derajat ketaqwaan saja, bukan yang lain. Sehingga, semakin banyak ibadah yan dilakukan, maka semakin umat digelari sebagai hamba yang bertaqwa.

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Artinya : Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. Al Hujurat ayat 13.

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah pandangan terkait filler hidung Kekeyi. Semoga ke depan ummat jadi lebih bersabar dan bijak dalam menuntun jari jemari agar tak refleks untuk membully sesama muslim.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY