Bobby Nasution Resmi dilantik Jadi Wali Kota Meda, Apa Saja Kewajiban Seorang Pemimpin menurut Islam?

0
656

Bobby Nasution – Resmi dilantik pada Jumat kemarin (26/2), menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution bersama Aulia Rachman menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan periode 2021-2026. Selain Bobby, keluarga Presiden Jokowi juga dilantik sebagai Wali Kota Solo, loh. Siapa lagi kalau bukan putra sulung beliau, Gibran Rakabuming Raka.

Suami Kahiyang Ayu ini berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Sama seperti Presiden yang juga berstatus sebagai mertuanya. Menjadi menantu presiden cukup membuat Bobby Nasution mau tidak mau menjadi salah satu tokoh publik. Kini, ditambah dengan jabatannya sebagai wali kota yang mengharuskannya berhadapan dengan publik.

Sebagaimana salah satu syarat pencalonan pejabat negara, Bobby Nasution melaporkan harta kekayaan miliknya baik yang bergerak maupun tidak. Melansir berita dari Kompas.com dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke KPK menyebutkan bahwa total keseluruhan harta milik Bobby sekitar Rp.54,86 miliar.

Bobby Nasution dan wakilnya Aulia Rachman dilantik di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara pada pukul 8 pagi. Hanya pejabat yang dilantik saja yang diundang. Sehingga, pelantikan kemarin hanya boleh dihadiri oleh kepala daerah dan istri. Bobby dilantik bersama 10 pejabat daerah lain yang terpilih pada Pemilu 2020 kemarin.

Sobat Cahaya Islam, menjadi seorang pemimpin berarti mampu dan siap memegang tanggungjawab yang telah diberikan. Seperti halnya saat kampanye, semua calon berkoar-koar dengan visi dan misi masing-masing. Sehingga, saat terpilih mereka harus melaksanakan apa yang telah mereka janjikan pada rakyat.

Bobby Nasution dilantik Jadi Pejabat Daerah, Simak Kewajiban Pemimpin dalam Islam

Setiap manusia adalah pemimpin, minimal untuk dirinya sendiri dan mereka akan diminta pertanggungjawaban saat di akhirat kelak. Maka dari itu, memilih seorang pemimpin juga tidak mudah. Begitupula dengan menjadi pemimpin. Jabatan yang diemban dapat menjadi ladang pahala jika ia ada di jalan yang benar atau malah sebaliknya.

1.      Kewajiban Seorang Pemimpin

Kewajiban pemimpin hampir sama artinya dengan tanggung jawab. Oleh sebab itu, kewajiban pemimpin adalah bertanggungjawab terhadap jabatan yang telah diamanahkan kepadanya. Serta tidak menggunakan jabatan tersebut untuk hal-hal yang tidak sepantasnya. Karenanya setiap pemimpin akan bertanggungjawab di akhirtat kelak.

Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya” (HR. Bukhori : 2232)

2.      Syarat Memilih Pemimpin

Ada 4 syarat dalam memilih seorang pemimpin, yang pertama najdat (berwibawa), kedua kifayah (memiliki kemampuan dalam pemecahan sebuah masalah), ketiga wara’ (berhati-hati saat berucap, menjaga akhlak serta moral), keempat ilmu (seorang pemimpin sebaiknya memiliki pengetahuan yang mumpuni terkait ilmu pemerintahan)

Namun, hal ini perlu dilakukan dengan mengetahui rekam jejak calon pemimpin. Sebagaimana saat seorang perempuan akan menikah dengan laki-laki. Maka, perempuan tadi tidak serta merta menerima ajakan pernikahan dari laki-laki tersebut. Sehingga, perlu adanya ta’aruf atau saling kenal satu sama lain.

Nah, bagaimana Sobat Cahaya Islam? Bobby Nasution selaku menantu Presiden Jokowi telah resmi dilantik menjadi Wali Kota Medan dan memiliki tanggung jawab baru dalam memegang jabatannya. Semoga pemimpin daerah yang baru saja terpilih menjalankan amanat dengan baik. Aamiin.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY