Berita Duka Imam S. Arifin, Saatnya Siapkan Kader Pejuang

0
663
berita duka Imam S. Arifin

Berita Duka Imam S. Arifin – Beberapa hari ini, berita duka Imam S. Arifin kembali menjadi luka mendalam bagi negeri.

Pasalnya, kiprah beliau bagi bangsa amatlah besar utamanya di era perjuangan. Mungkin tak banyak generasi hari ini yang mengenal mereka, namun jasanya tak bisa tergantikan dengan penghargaan apapun.

Sobat Cahaya Islam, berita duka Imam S. Arifin bisa juga menjadi renungan bagi umat agar tak senantiasa sembrono dalam menjalani waktu kehidupan.

Sebab kehidupan umat manusia hanyalah sementara dan memiliki jatah usia masing – masing sesuai yang Lauhul Mahfudz tetapkan.

Bagaimana Seharusnya Umat Menanggapi Berita Duka Imam S. Arifin?

Sobat Cahaya Islam, berita duka Imam S.Arifin menjadi pelajaran bagi negeri untuk senantiasa menghargai dan mempersiapkan generasi selanjutnya dengan jiwa pejuang seperti sang legenda. Hanya saja.

Selain itu, sepeninggal beliau umat punya PR besar untuk membentuk jiwa almarhum di setiap jiwa generasi.

Bayangkan saja bila generasi tak memiliki daya juang yang sama, lantas bagaimana kader selanjutnya akan terbentuk?

Tips Membentuk Generasi Pejuang

1.    Mengajarkan Aqidah Sejak Dini

Sobat Cahaya Islam, salah satu hal mendasar yang umat harus pahami dan yakini yakni belajar tentang aqidah sejak dini.

Nyatanya, memahamkan aqidah tak semudah yang umat bayangkan. Sebab, meyakini Islam sebagai aqidah berarti menjadikan Islam sebagai pandangan hidup dan segala solusi untuk memecahkan problemnya.

Namun, kondisi semacam itu pasti sangatlah sulit. Fakta hari ini saja, banyak yang menunjukkan bahwa umat lebih sering menjadikan Islam sebagai teoritis belaka.

Bahkan, ada yang sengaja menjadikan syariat Islam sebagai bahan candaan yang entah kenapa ketika diunggah di Youtube, malah banyak yang menyukai video tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa guyonan syariat Islam tersebut juga dinikmati dan seakan – akan juga sebagai hiburan. Umat lupa, bahwa syariat Islam ada untuk menjadi pegangan hidup bukan hiburan atau bahkan candaan.

2.    Menjelaskan Visi Misi Seorang Umat

Selain itu, penting bagi umat yang senior utamanya para asatidz untuk senantiasa menjelaskan visi misi umat terhadap generasi.

berita duka Imam S. Arifin

Termasuk halnya menyampaikan kepada umat terkait pentingnya untuk menjalankan dakwah antar umat Islam. Bahkan termasuk juga dakwah kepada para non muslim terkait kebaikan Islam.

3.    Mendukung Cita – Cita Asal Tak Bertentangan Dengan Syariat

Dari kedua tips diatas, ada salah satu hal yang perlu umat juga amalkan. Yakni berusaha untuk senantiasa mendukung pergerakan umat dalam mengejar cita – cita dengan syarat hal tersebut tak menyalahi syariat Islam.

Generasi harus memiliki pendukung untuk mengejar cita – citanya agar mereka semakin termotivasi untuk menjadi umat terbaik. Seperti firman Allah ta’ala dalam surat Ali Imron ayat 110 yakni :

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ

Artinya : Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan mengenai berita duka Imam S. Arifin dan beberapa tips bagi umat untuk menyiapkan generasi terbaik sepeninggal beliau.

Semoga amalan semasa hidupnya dapat menjadi hujjah serta dapat menambah poin kebaikan bagi beliau.

Harapannya, ulasan ini dapat menjadi referensi bacaan bagi umatnya. Bahkan ,bisa menjadi motivasi umat untuk menyongsong menjadi generasi terbaik.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY