Cafe langit seduh – Merupakan cafe yang baru-baru ini menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Apalagi setelah munculnya larangan untuk pengunjung yang pakai sandal jepit. Ini adalah aturan yang diberlakukan oleh pemilik cafe Langit Seduh. Banyak masyarakat yang berkomentar dan mengkritik peraturan yang dibuat oleh pemilik cafe ini. Bahkan dianggap bahwa cara penyampaiannya cenderung merendahkan. Ini karena postingan story dari pemilik cafe Langit Seduh yang bahkan menunjukkan foto pengunjungnya.
Dalam postingan storynya, ia memberikan beberapa pernyataan seperti sandal jepit hanya pantas untuk datang ke alfamart, dan lain sebagainya. Ini membuat geram masyarakat karena sindirannya dianggap menghina dan merendahkan. Apalagi dengan mengomentari penampilan sebagai ukuran untuk dapat mengunjungi cafe Langit Seduh ini. Lalu bagaimana pandangan islam mengenai hal ini? apakah ini merupakan sikap yang merendahkan menurut islam?
Cafe Langit Seduh Melarang Pengunjung Pakai Sandal Jepit, Bagaimana Pandangan Menurut Islam?
Cafe Langit Seduh yang memberikan peraturan mengenai penampilan pengunjungnya, ini memancing banyak kritik dan komentar masyarakat. Dalam islam sendiri, tidak ada aturan yang mengajarkan mengenai membeda-bedakan golongan manusia. Baik itu dari penampilan ataupun hal lainnya. Menganggap bahwa seorang yang mengenakan sandal jepit ini tidak pantas mengunjungi tempat seperti cafe. Rasanya ini terdengar seperti merendahkan, sebagian orang mungkin akan merasa tersinggung.
Sobat Cahaya Islam, dalam agama islam sendiri kita diajarkan untuk memperlakukan orang lain sebaik mungkin. Bagaimanapun penampilannya, fisiknya, ini bukan hal yang bisa dijadikan ukuran. Apalagi Allah melarang untuk membeda-bedakan, dan semua manusia adalah sama di hadapan Allah. Dan yang membedakan hanyalah keimanannya. Pada dasarnya membuat peraturan bukanlah tindakan yang salah. Namun jika penyampaiannya tidak tepat, bahkan terkesan merendahkan. Dalam islam ini tentu bukanlah sikap yang baik sebagai seorang muslim.
Larangan Untuk Merendahkan Dalam Ajaran Islam
Menghina atau merendahkan merupakan sikap yang dilarang dalam ajaran islam. Namun dalam kehidupan, kenyataannya banyak kita temui sikap seperti ini. Tidak sedikit orang yang merendahkan orang lain hanya karena gaya hidup, penampilan, kekayaan ataupun profesi mereka berbeda. Ini bukanlah sikap seorang muslim.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.(1)
Dalam ayat diatas ditegaskan bahwa dilarang kaum muslimin untuk merendahkan kaum yang lain. Karena boleh jadi yang direndahkan justru lebih baik dan yang merendahkan sebaliknya.
Cafe Langit Seduh – menjadi perbincangan hangat karena sindiran yang diunggah oleh pemilik cafe tersebut. Dimana ia melarang pengunjung menggunakan sandal jepit, dan memberikan sindiran dengan kata-kata yang dinilai merendahkan. Sobat Cahaya Islam, semoga kita bukan termasuk orang yang sudah merendahkan orang lain ya. Bagaimanapun penampilan orang lain, tidak sepantasnya untuk membeda-bedakan. Allah sendiri menganjurkan kaum muslimin untuk bersikap baik kepada orang lain.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Al-Hujurat Ayat 11