Bantuan Sosial di Masa Pandemi Banyak yang Digalangkan Pemerintah, 5 Tips Muslim Menyikapinya  

0
680

Bantuan Sosial – Pemerintah membuat program bantuan kepada rakyat yang berhak menerima di masa pandemi, mengingat banyak orang yang kehilangan pekerjaan, atau pengurangan pendapatan. Padahal, biaya kehidupan terus dibutuhkan demi kelangsungan hidup.

Di antara bantuan sosial yang pemerintah salurkan yakni, bantuan uang tunai bagi pekerja dengan pendapatan kurang dari lima juta per bulannya, ada bantuan untuk prakerja yang diagendakan akan dilakukan hingga tiga puluh gelombang pendaftaran hingga tahun 2021.

Selain itu, juga biaya listrik PLN, biaya PDAM ada yang digratiskan ada pula yang diberikan diskon sekian persen, serta bantuan kuota internet khususnya untuk pelajar melaksanakan pendidikan daring yang dialokasikan akan diberikan bulan September ini.

Sobat Cahaya Islam, berbagai program pemerintah di atas bermanfaat tentunya di masa pandemi. Bila dikaji menurut Islam, kesulitan seperti pandemi ini senantiasa diiringi dengan kemudahan dengan adanya bantuan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT surah Al-Insyirah ayat lima dan enam.

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا , إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Karena sesungguhnya bersamaan kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. (QS. Al-Insyirah: 5-6).

Jelaskan? Allah SWT akan senantiasa mengiringi kesulitan dengan kemudahan, masih juga galau dengan kesulitan yang menimpa? Dari ayat di atas terlihat Allah SWT memberikan dua kemudahan untuk satu kesulitan.

Tenang, tidak akan dibuat permasalahan tanpa ada solusi, tidak ada penyakit tanpa dibuat pula obatnya. Serta tidak ada cobaan atau kesulitan yang melebihi kemampuan hamba-hamba-Nya.

Pemerintah Galangkan Bantuan Sosial,  5 Tips Muslim Menyikapinya

Muslim di Indonesia menjadi umat mayoritas, otomatis umat yang banyak membutuhkan uluran bantuan dari pemerintah di masa pandemi yakni umat muslim. Ada beberapa tips di bawah ini yang bisa menjadi pencerahan dalam bersikap.

  1. Tidak Terlalu Berharap

Bagi yang merasa berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah, tidak sepatutnya terlalu berharap. Berharap kepada selain Allah SWT semisal manusia bisa membuahkan rasa kecewa yang mendalam bila ternyata keadaan tak sinkron dengan harapan.

  1. Bersyukur

Orang yang mendapatkan bantuan harus pandai bersyukur, dan mengembalikan bahwa rezeki yang ia peroleh sebenarnya dari Allah semata, hanya saja lewat perantara program sedemikian.

Begitu pun bagi orang yang tidak mendapatkan atau kurang beruntung semisal penentuannya secara random atau acak perlu bersyukur sebab dipercaya sebagai orang yang mampu secara finansial.

  1. Menggunakan secara Bijak

Mendapatkan bantuan diartikan pula seperti orang mendapatkan mandat atau kepercayaan untuk mengelola dengan baik. Bukan malah mempergunakan uang bantuan untuk huru hara, bersenang-senang tanpa ingat tujuan pemerintah menyalurkan.

Jika bantuan untuk UMKM maka gunakan untuk UMKM, bila bantuan kuota untuk membantu proses pembelajaran maka gunakan untuk belajar bukan justru main game online terus-menerus.

  1. Tidak Iri atau Dengki

Tidak menjadi bagian orang yang mendapat bantuan? Jangan iri, rezeki sudah ada yang mengatur, kok repot. Hati-hati dengan rasa dengki bisa menyebabkan berbagai kriminalitas terjadi. Selalu ingat kepada Allah SWT dan beristigfar agar bila ada dengki seketika musnah bersama angin lalu.

  1. Bersedekah

Sedekah bisa pula dilakukan oleh orang yang mendapat bantuan, tidak ada salahnya membagi sebagian bantuan disalurkan kepada orang yang lebih membutuhkan. Sehingga bisa meringankan beban orang lain juga.

Lima tips di atas dapat dilakukan dalam menyikapi masa pandemi yang notabene pemerintah banyak mengalangkan bantuan sosial kepada masyarakat yang berhak menerima. Semoga bermanfaat!

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY