Jokowi Mundur Kembali Trending, Ada Apa Dengan Umat?

0
569
Jokowi Mundur

Jokowi Mundur – Setelah Tagar Jokowi End Game, Jokowi Mundur kembali eksis di Google Trending. Sebagian umat yang belum memahami pun mulai mempertanyakan pionir pembuat tagar tersebut dan alasan di balik kemunculannya. Ironi bukan? Bangsa yang besar seharusnya mencintai para pemimpin baik dalam suka maupun duka.

Sobat Cahaya Islam, tagline Jokowi Mundur bisa saja merupakan lanjutan dari Jokowi End Game. Rasanya tagline tersebut sengaja dimunculkan agar birokrat segera memperbaiki kondisi sistem pemerintahan yang ada bahkan kalua bisa pemimpin pusat ikut mundur.

Mengapa Ada Sebagian Umat yang Mendukung Tagline Jokowi Mundur?

Sobat Cahaya Islam, Tagline Jokowi Mundur tak boleh sekedar berlalu. Hal ini menjadi sebuah indikasi bahwa terdapat kerapuhan dalam sistem pemerintahan yang mulai terendus oleh rakyat. Tentu, hal ini sangat miris sekali bukan?

SeSebab, intelektualitas seorang pejabat harusnya mampu menutupi segala aib dari kebijakan yang mereka putuskan. Namun, semua hal yang terjadi di dunia ini tentu tak terlepas dari takdir Allah SWT. Masa pandemi ini menjadikan umat melek secara politik dan terbangun dari tidur panjangnya sebagai penonton saja.

Sehingga berbagai kebijakan bahkan sampai tak masuk akal sekalipun, akan cepat sampai kepada umat kabarnya. Jadi, tagline keinginan untuk mundur tersebut sangat umat dukung. Kondisi pemerintahan memang sangat pelik untuk orang awam kaji.

Sebagai tambahan, umat juga tidak mendapatkan transparansi bagaimana kondisi pemerintahan. Sehingga, hal inilah yang menjadikan umat kecewa dan berujung memviralkan tagline tersebut. Naudzubillah.

Salah satu hal besar yang menjadikan pemerintahan tak berimbang dan mengecewakan umat yakni tata kelola sistem negara yang ada. Seperti yang telah umat ketahui bersama, bahwa secara tidak langsung telah terbentuk dalam diri umat pola berfikir yang mengandalkan materi semata. Nyatanya, hal ini berimbas pada tata kelola pemerintahan yang ada terutama sistem politik dan ekonominya.

Bagaimana Imbas dari Tagar yang Viral tersebut Terhadap Pemerintahan Bangsa?

Jokowi Mundur

Sobat Cahaya Islam, jika tagar tersebut terus melambung tinggi, maka bisa jadi akan membuat stabilitas dan kepercayaan umat terhadap negeri akan menurun. Padahal, sebuah negeri yang sejahtera harus menunjukkan indikator yang dinamis baik dari segi stabilitas maupun kepercayaan yang rakyat berikan.

Kondisi ketidakpercayaan publik terhadap pemerintahan sendiri dapat menjadi catatan khusus bagi dunia yang akan berinvestasi pada negeri. Selain itu, musuh politik pun juga akan menjadikan kondisi ini sebagai alasan untuk mengambil keuntungan.

Bagaimana Seharusnya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Menurut Islam?

Jokowi Mundur

Seluruh umat perlu mengetahui, bahwa Islam memiliki konsep membangun negara ideal yang telah terbukti dalam sejarah kekhilafahan kurang lebih sekitar 1400 tahun yang lampau.

Kala itu, umat Islam telah memahami bahwa Islam tak hanya sekedar menjadi agama belaka, namun juga landasan hidup seorang umat. Selain itu, keadilan juga perlu para pemimpin tegakkan. Hal ini sesuai dengan firman Allah Ta’ala yakni dalam surat An Nahl : 90

اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

Sehingga keseluruhan aktivitas sejak umat bangun tidur sampai bangun negara skealipun, semuanya dapat sesuai dengan Islam. Dalam catatan sejarah, sebagian besar khalifah dalam kekhilafahan pun senantiasa memberikan teladan.

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan mengenai Jokowi mundur serta beberapa tambahan yang bisa umat jadikan referensi bacaan terkait tagline tersebut. Semoga ke depan, umat dapat segera memperbaiki kondisi bangsa dan mengejar ketertinggalan untuk mencapai kejayaan Islam. Aamiin Yarobbal ‘Alamin.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY