cahayaislam.id – Apa saja wasiat Rasulullah SAW saat Beliau berada di waktu menjelang wafatnya?
Rasulullah SAW diketahui wafat pada saat usianya 63 tahun, kepergian sang penghulu Rasul itu pun meninggalkan duka yang sangat mendalam.
Terutama bagi para sahabat serta seluruh umat Muslim yang ada di kota Madinah.
Hari itu tepatnya pada hari senin, 12 Rabi’ul Awal tahun 11 Hijriah. Beliau tengah mengalami sakit dalam beberapa waktu sebelum akhirnya pergi ke sisi Allah SWT.
Ada beberapa wasiat yang sengaja Rasulullah tinggalkan saat menjelang wafat untuk seluruh umatnya yang masih ada di dunia fana ini.
Tujuannya adalah agar umatnya dapat menjalani kehidupan dengan baik sehingga terjamin keselamatannya semasa masih ada di dunia maupun di akhirat kelak.
Hal ini merupakan suatu wujud kasih sayangnya terhadap kita semua, seperti dalam firman Allah SWT yang berbunyi :
لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
“Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.” (QS. At-Taubah : 128)
Wasiat merupakan sebuah pesan terakhir yang biasanya disampaikan oleh seseorang sebelum menghembuskan nafasnya untuk yang terakhir kali.
Selain itu, wasiat juga disebut dengan amanah yang mana wajib untuk ditunaikan oleh orang yang menerima pesan terakhir tersebut.
Wasiat Rasulullah SAW untuk Umat Islam
Beberapa di bawah ini adalah isi wasiat dari Rasulullah SAW yang ditinggalkan untuk umatnya saat menjelang wafat. Apa saja?
Wasiat tentang Sholat
Rasulullah SAW menyampaikan wasiat tentang shalat ketika sudah dekat dengan waktunya wafat.
Perintahnya kepada seluruh umat Islam agar senantiasa menegakkan sholat 5 waktu yang mana menjadi kewajiban baginya.
Selain itu, Rasul juga mengingatkan kita semua untuk selalu takut kepada Allah SWT sebagai hamba yang taat.
Mencintai Sahabat Anshar
Wasiat yang kedua adalah mengenai kelompok Anshar, Rasulullah menyampaikan bahwa Beliau sangatlah mencintai kelompok tersebut.
Sehingga mempunya harapan menjadi salah satu bagian dari mereka, lalu tak lupa pula meminta seluruh kaum Muhajirin untuk tetap berbuat baik pada kelompok Anshar.
Selain itu, Beliau juga meminta agar semua berkenan memaafkan jika salah satu orang dalam kelompok tersebut pernah melakukan kesalahan.
Karena sesungguhnya kaun Anshar adalah tempat penjaga rahasia serta di mana Nabi Muhammad SAW berlindung.
Husnudzon kepada Allah SWT
Selanjutnya, yakni wasiat agar umat Muslim selalu memiliki prasangka yang baik kepada Allah SWT.
Adapun saat kita telah sampai di dekat ajalnya maka sebaiknya kita memberi batasan diri dari harapan.
Sedangkan husnudzon pada Allah SWT pada waktu itu, dapat menyebabkan datangnya ampunan baginya.
Menyudahi Perselisihan
Lima hari sebelum Rasulullah SAW wafat, Beliau menuliskan wasiat secara rinci untuk para sahabat.
Di mana isinya pesan agar tidak adanya suatu perselisihan pada hari mendatang nanti, karena hal terseut dapat membuat mereka tersesat dari jalan yang benar.
Hendaklah semua saling mengeluarkan pendapat dengan baik dan melakukan musyawarah sehingga ada keputusan yang bisa diterima oleh semua pihak.
Demikian di atas adalah ulasan mengenai wasiat Rasulullah SAW yang disampaikan Beliau saat menjelang wafat.
Semoga artikel ini bermanfaat!