Membayar Zakat Fitrah – Kami yakin, beberapa dari sobat cahayaislam ada yang pernah denger statement ini. Entah dari suatu majelis atau ungkapan yang muncul dari seseorang. Yang mengatakan bahwa setor zakat fitrah di bulan Ramadan ini penting hukumnya untuk kita lakukan. Kalo ingin pahala puasa kita diterima oleh Allah. Hal ini masuk akal ketika kita melihat bahwa ada pula hadits yang menjelaskan batas waktu pembayaran zakat ini, serta jumlah takarannya. Apalagi, kita tahu bahwa zakat fitrah ini hanya dilaksanakan pada bulan Ramadan. Namun, apa memang begitu? Kita bakal ulas disini:
Hadits yang Sering Digunakan sebagai Dasar Hal ini?
Dalam hal ini, tim cahayaislam mencoba untuk melakukan investigasi lebih mendalam. Kita kembali kepada pedoman utama kita ya, Al Quran dan Hadits. Kami menelusuri apakah memang ada sumber yang digunakan sebagai dasar atas hal ini. Dan kami menemukan yang paling umum adalah Hadits berikut ini:
أن شهر رمضان متعلق بين السماء والأرض لا يرفع إلا بزكاة الفطر
Hadits yang kita nukil dari At Taghribi Wa Tahrib (AL Mundziri) Nomor 2 – 157 ini menyatakan bahwa Pahala pahala di Bulan Ramadan semuanya menggantung antara bumi langit. Maksudnya belum sampai kepada Allah. Dan kunci untuk menaikkannya adalah dengan melaksanakan zakat fitrah. Sounds so legit lah ini hadits.
Lalu Gimana Hukum Tidak Membayar Zakat Fitrah Saat Ramadan?
Kami udah bertanya dan mencari kebenaran akan hal terkait hadits diatas kepada ahli dan alim ulama. Banyak dari mereka menyatakan bahwa hadits itu masuk dalam Silsilah Ahadis Dhoifah, yang Taghrib. Jadi singkatnya adalah hadits ini merupakan hadits yang DHOIF.
Jadi, kalo keyakinan bahwa belum membayar zakat fitrah bisa membuat amalan kita saat Ramadan tertahan dan nggak sampai pada Allah. Maka hal itu SALAH. Para alim ulama mengatakan bahwa zakat fitrah ini bukan salah satu dari syarat sah nya puasa kita di bulan yang suci ini. Lalu, kalo nggak usah zakat aja gimana? Boleh kah? – Well, zakat ini oleh Rasulullah begitu tekankan amalnya. Maka ada dosa tersendiri yang akan kita tanggung kalo nggak melaksanakan ini.
Pahala Puasa Ramadan adalah Eksklusif untuk Allah, Jadi Jangan Khawatir Pahalanya Nggak Nyampek
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
Hadits Riwayat Bukhari – 1904 ini jelas menyatakan bahwa Semua Amalan yang kita lakukan ada pahalanya. Termasuk amalan yang pahalanya Allah lipat gandakan. Dari 10x lipat hingga banyak kali lipat. Nah, tapi khusus untuk Puasa, pahalanya langsung di kaji sendiri oleh Allah. Jadi dari hadits sahih ini, kalo kita bilang pahala Puasa gak nyampek ke Allah karena kita belum menunaikan zakat fitrah. Maka hal itu nggak singkron.
Jadi gimana nih? – Dalam pembahasan yang singkat ini. Tim cahayaislam lebih merekomendasikan sobat semua untuk tidak teralalu membuat rumit. Agama itu mudah dan seharusnya mempermudah. Zakat Fitrah udah seharusnya kita tunaikan dengan baik. Kita tetep lakuin itu dengan sebaik baiknya. Adapun terkait urusan pahala puasa dsb, mending kita fokus pada hal hal yang bisa memaksimalkan pahala Puasa kita, termasuk meninggalkan hal hal yang mengurangi pahala kebaikan kita di bulan yang suci ini. Semoga bermanfaat ya!