Ahmad Dhani – Merupakan salah satu musisi Indonesia yang cukup terkenal dengan karya-karyanya. Bahkan hampir semua lagu yang diciptakan oleh Dhani ini disukai oleh masyarakat. Sehingga tidak sedikit penikmat dari lagu-lagu ciptaan musisi ternama ini. Beberapa waktu lalu, ia membahas mengenai masa lalu dimana ia disebut-sebut menolak untuk meminjami Ari Lasso uang. Ketika itu, Ari Lasso sempat meminta pinjaman uang kepada Dhani. Namun Dhani sendiri menolak untuk meminjamkan uang.
Dalam penjelasannya, Dhani menyebutkan bahwa ia memang pernah menolak untuk meminjami Ari Lasso sejumlah uang. Hanya saja tidak ingat persis kapan kejadiannya. Namun Dhani mengaku ia menolak bukan karena pelit atau enggan untuk memberikan pinjaman. Hanya saja saat itu Dhani takut uangnya akan disalahgunakan. Berhubung ketika itu Ari Lasso masih dalam keadaan keterganthungan dengan obat-obatan. Lalu bagaimana menurut islam mengenai hukum hutang piutang?
Ahmad Dhani Tolak Pinjamkan Uang, Begini Islam Mengatur Tentang Hutang Piutang
Ahmad Dhani yang disebut-sebut menolak untuk memberikan pinjaman kepada Ari Lasso, karena takut uangnya disalahgunakan. Pada dasarnya ini merupakan hak dari Dhani. Jika dikaji melalui pandangan islam, tentu saja hutang piutang ini juga didasarkan pada adab-adab yang harusnya dipatuhi. Terutama bagi yang berhutang, karena berhutang berarti kita memiliki tanggung jawab untuk mengembalikan yang orang lain pinjamkan kepada kita (uang).
Lalu bagaimana hukum dari berhutang dalam islam? Bolehkah?
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.(1)
Dalam potongan ayat diatas, disebutkan bahwa berhutang ini hukumnya boleh atau diperbolehkan. Namun dengan adab-adab yang sesuai dengan syariat islam. Sehingga tidak sembarangan berhutang saja. Karena hutang ini merupakan tanggung jawab yang berat. Barang siapa lupa untuk membayar hutang, tentu saja ada sanksi yang Allah SWT berikan. Karena hutang sama dengan permasalahan yang harus diselesaikan.
Tahukah? Ini Akibatnya Jika Lupa Untuk Membayar Hutang
Tidak dapat dipungkiri bahwa hidup ini tidak lepas dari permasalahan yang berkaitan dengan uang atau materi. Sehingga berhutang juga tidak sedikit orang lakukan. Dalam islam, berhutang ini diperbolehkan. Bahkan bagi pemberi hutang juga diberikannya pahala, apalagi dalam ajaran islam juga menganjurkan untuk memudahkan urusan orang lain dalam hal hutang piutang. Seperti yang tertulis pada ayat ini,
وَإِنْ كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَىٰ مَيْسَرَةٍ ۚ وَأَنْ تَصَدَّقُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.(2)
Namun meskipun berhutang diperbolehkan, dan yang memberikan hutang ini diberikan pahala oleh Allah SWT. Tahukah bagaimana akibatnya jika lupa membayar hutang?
Dosanya Tidak Diampuni Sampai Diselesaikan Hutangnya
Akibat dari lupa membayar hutang ini tidak main-main sobat Cahaya Islam. Jika hingga sepeninggalnya seorang muslim dan tidak terbayar hutangnya. Maka keburukan yang akan didapatkan adalah tidak diampuni dosanya hingga diselesaikan permasalahan hutangnya atau dengan orang yang memberi hutang.
Ditahan Untuk Masuk Surga Sampai Diselesaikan Hutangnya
Keburukan yang akan diterima bagi muslim yang tidak membayar hutang, atau lupa membayar hutang hingga sepeninggalnya. Ia juga akan ditahan untuk tidak masuk surga, sampai diselesaikan permasalahan hutangnya atau dengan orang yang memberinya hutang.
Ahmad Dhani – yang menolak memberikan pinjaman uang ini bukan tindakan yang salah. Karena harta yang dimilikinya tentu adalah haknya. Namun dalam pandangan islam, berhutang ini diperbolehkan. Dan lagi pahala bagi orang yang memberikan hutang, dengan tujuan membantu kesulitan orang lain.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Al Baqarah Ayat 282
(2) – Surat Al Baqarah Ayat 280