Adab Bergaul Bagi Pemuda Menurut Rasulullah SAW

0
5348

Generasi muda adalah generasi penerus bangsa. Setiap pemuda akan menjadi tumpuan untuk perkembangan suatu masyarakat karena mereka adalah motor. Karena itu, Pendidikan akhlak yang bagus adalah keharusan yang mesti kita tanamkan pada generasi muda kita agar menjadi bibit unggul dalam hal berperilaku. Adab bergaul bagi pemuda harus didasarkan pada ajaran agama islam yang baik. Pada kesempatan ini, kami akan mengajak sobat cahaya islam untuk membahas kajian islam tentang adab bergaul untuk pemuda agar para sobat tahu cara yang benar dalam menyikapi pergaulan. Pergaulan saat ini amatlah berbahaya jika sembarangan dan berikut adalah Adab Bergaul Bagi Pemuda Menurut Rasulullah SAW dan dengan sifat yang tepat untuk hal itu.

Adab Bergaul Bagi Pemuda Menurut Rasulullah SAW

Saling Menyayangi Sesama Teman

Kajian islam yang pertama, dianjurkan bagi sobat cahaya islam untuk menyayangi teman kita. Pondasi dari pergaulan yang baik adalah rasa kasih sayang antar sahabat. Hal ini akan memupuk rasa keterikatan yang tinggi sehingga akan menimbulkan perasaan saling bahu membahu yang kuat. Kita akan terdorong ketika teman kita membutuhkan bantuan dan begitu pula sebaliknya dari teman kita. Inilah adab bergaul bagi pemuda yang menjadi pondasi persatuan para pemuda dan anda memang harus melakukannya. Sayangilah mereka seperti anda menyayangi diri anda sendiri dengan cara menempatkan perasaan anda ketika anda menjadi seseorang yang membutuhkan kasih sayang dari teman kita.

Saling Tolong Menolong

Sudah saya singgung sedikit di atas bahwasanya kita harus tolong menolong juga dalam Adab bergaul bagi pemuda. Tolong menolong menimbulkan ikatan yang lebih kuat karena kesungguhan kasih sayang dan kepedulian seseorang akan terpancar dengan jelas saat tolong menolong kepada sesama. Untuk itu, kita disarankan untuk menolong sesama kita. Tolong menolong tidak harus dalam hal besar, hal kecil seperti berbagi makanan, membantu bersih-bersih maupun hal yang berat, sebaiknya kita menolongnya sekuat tenaga. Kita tidak boleh sembunyi apalagi menghindar ketika teman kita tertimpa masalah. Kita harus datang dan siap membantu sekuat kita.

Saling Memaafkan

Dalam pertemanan, tidak mungkin kita akan selalu rukun. Terkadang pergaulan kita akan dibumbui dengan konflik akibat kesalah-pahaman atau ketidak-sengajaan. Melihat hal ini, jika kita adalah seorang teman yang baik, kita harus memiliki sifat pemaaf. Akhlak mulia bagi pemuda adalah sifat pemaaf ini karena ketika kita memaafkan, berarti kita memiliki kedewasaan untuk mentoleransi sifat manusia. Manusia bukanlah makhluk yang sempurna dan tentunya pasti akan melakukan kesalahan. Kemudian, sebagai pihak yang dimaafkan, kita juga harus instrospeksi pada kesalahan kita sehingga tercipta kondisi yang sesuai dengan adab bergaul bagi pemuda yang mulia. Dalil untuk memaafkan orang lain sudah dianjurkan dalam Al qur’an :

وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا ۖ فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim. [1]

dimana kita akan mendapatkan pahala ketika kita memaafkan dan berbuat baik.

Menjaga Lisan

Anda tentu pernah mendengar istilah kata yang terucap tiga detik bisa bertahan selama tiga tahun. Itulah kemampuan lisan, jika kita mengucap yang salah kepada orang lain hanya sebentar saja, mungkin sakit hati dari orang tersebut akan bertahan sangat lama dan membuat orang membenci anda. Untuk itu, adab bergaul bagi pemuda adalah menjaga lisan karena lisan sangat mudah membuat kesalahan.

Itulah beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang adab bergaul bagi pemuda. Jika sobat cahaya islam ingin mendapatkan pergaulan yang barokah, pastikan sobat mengikuti cara ini. Dengan cara ini, kita akan mendapatkan hasil yang maksimal tentunya dalam bergaul.

Adab bergaul bagi pemuda yang mulia akan memberikan hasil yang baik dalam kehidupan kedepannya.

[1] QS Asy Syura ayat 40

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY