Sobat cahaya islam, islam merupakan sebuah agama yang sempurna. Hal ini terbukti dengan banyaknya urusan yang diatur dalam ajaran agama tersebut. Agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW mengatur segala urusan manusia. Bahkan detail dari pelaksanaan tersebut diatur secara jelas. Dengan jelasnya aturan tersebut, maka setiap umat islam pasti bisa dengan mudah memahaminya. Salah satu urusan yang diatur oleh ajaran yang suci ini adalah tentang adab-adab berada di dalam kamar mandi yang sesuai sunah.
Adab-Adab Berada Di Dalam Kamar Mandi Yang Sesuai Sunah
Bagi umat islam abad 21 ini pasti tidak asing lagi dengan tempat bernama kamar mandi. Pengertian Kamar mandi merupakan sebuah ruangan yang digunakan untuk keperluan membersihkan diri. Maksud membersihkan diri disini yaitu berupa mandi. Bahkan sebuah kamar mandi diera modern ini juga sering dibuat menyatu dengan WC. Dengan dijadikan satunya kamar mandi dengan WC ini maka seseorang juga membuang hadast kecil dan besar di sana. Oleh karena ini, maka seorang muslim harus mengetahui tentang adab berada di dalam kamar mandi menurut ajaran agama islam.
Hal Yang Dilakukan Ketika Di Kamar Mandi
Adab berada di dalam kamar mandi merupakan sebuah aturan-aturan yang harus dilakukan seseorang ketika berada di kamar mandi atau WC. Dalam ajaran islam, setiap umatnya harus mengetahui tentang berbagai adab di kamar mandi. Adab atau aturan dalam kamar mandi ini telah di jelaskan dalam ajaran agama islam yang suci ini. Dengan adanya aturan ini, maka umat islam harus mempelajari dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai seorang muslim, maka wajib hukumnya untuk menjalankan segala syariat yang dijelaskan dalam kajian islam. Baik itu dari syariat yang mengatur hal sepele sampai yang penting. Salah satu aturan dalam ajaran yang suci ini adalah tentang adab berada di dalam kamar mandi. Berikut ini aturan atau sunah ketika berada di kamar bagi seorang muslim.
Membaca do’a sebelum masuk kamar mandi
Adab yang diajarkan oleh rasulullah sebelum masuk WC atau kamar mandi yaitu berdo’a. Berdo’a sebelum ke kamar mandi ini memiliki tujuan agar selalu dalam perlindungan Allah SWT. Berikut ini lafal do’a masuk kamar mandi yang perlu diketahui oleh umat islam :
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَرْعَرَةَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْخَلَاءَ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin ‘Ar’arah] telah menceritakan kepada kami [Syu’bah] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas bin Malik] radliallahu ‘anhu dia berkata; “Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak masuk jamban, beliau mengucapkan: ‘ALLAHUMMA INNI A’UUDZUBIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHABAAITSI (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki maupun perempuan) ‘”. [1]
Lafadz do’a di atas sesuai dengan hadits berikut. Berikut ini arti hadits yang menganjurkan berdo’a sebelum masuk kamar mandi.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ بَشِيرِ بْنِ سَلْمَانَ حَدَّثَنَا خَلَّادٌ الصَّفَّارُ عَنْ الْحَكَمِ النَّصَرِيِّ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي جُحَيْفَةَ عَنْ عَلِيٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِتْرُ مَا بَيْنَ الْجِنِّ وَعَوْرَاتِ بَنِي آدَمَ إِذَا دَخَلَ الْكَنِيفَ أَنْ يَقُولَ بِسْمِ اللَّهِ
“Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Humaid] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Basyir bin Salman] berkata, telah menceritakan kepada kami [Khallad Ash Shaffar] dari [Al Hakam An Nashari] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Juhaifah] dari [Ali], ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Penghalang pandangan jin terhadap aurat manusia adalah apabila dia masuk ke kamar kecil ia mengucapkan Bismillah.” [2]
Masuk dengan kaki kiri
Selain berdo’a, adab berikutnya ke kamar mandi hendaklah masuk dengan kaki kiri. Alasan ini dari tata cara ini yaitu sebuah kamar mandi termasuk tempat yang kotor. Oleh karena hal ini, maka umat islam dianjurkan menggunakan kaki kiri ketika memasukinya.
Jangan berbicara di kamar mandi
Ketika seorang muslim berada di dalam sebuah kamar mandi, terdapat sebuah anjuran. Anjuran dalam kamar mandi bagi seorang muslim yakni dilarang untuk berbicara. Bahkan berbicara di kamar mandi merupakan hal yang di murkai oleh Allah.
Ketika buang hajat tidak boleh menghadap atau membelakangi kiblat
Kiblat adalah sebuah tempat yang merupakan sebuah pusat saat seorang muslim mengerjakan shalat. Oleh karena itu, maka ketika berada di dalam kamar mandi dan membuang hajat dilarang menghadap atau membelakangi kiblat.
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَتَيْتُمْ الْغَائِطَ فَلَا تَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ بِغَائِطٍ وَلَا بَوْلٍ وَلَا تَسْتَدْبِرُوهَا قَالَ ثُمَّ قَالَ أَبُو أَيُّوبَ فَقَدِمْنَا الشَّامَ فَوَجَدْنَا مَرَاحِيضَ قَدْ بُنِيَتْ عِنْدَ الْقِبْلَةِ فَنَنْحَرِفُ وَنَسْتَغْفِرُ اللَّهَ قَالَ أَبُو مُحَمَّد وَهَذَا أَصَحُّ مِنْ حَدِيثِ عَبْدِ الْكَرِيمِ وَعَبْدُ الْكَرِيمِ شِبْهُ الْمَتْرُوكِ
Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu’aim] telah menceritakan kepada kami [ibnu ‘Uyainah] dari [Az zuhri] dari [‘Atha` bin Yazid] dari [Abu Ayyub] dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda; “Apabila kamu datang untuk buang hajat, janganlah kalian menghadap atau membelakangi kiblat”. Lalu ia berkata: Abu Ayyub berkata: “Kami datang ke negeri Syam, dan kami dapati toilet disana dibangun menghadap kiblat, lalu kami ubah dan kami memohon ampun kepada Allah subhanallahu wa ta’ala“. Abu Muhammad berkata: “Hadits ini lebih shahih daripada hadits riwayat Abdul Karim, dan Abdul Karim hampir sederajat dengan para perawi yang riwayatnya tidak diterima”. [3]
Dilarang menjawab salam atau membaca ayat Al – Qur’an
Adab berada di dalam kamar mandi yaitu larangan membaca ayat Al-qur’an. Bahkan seorang muslim pun jika tidak diperkenankan menjawab salam ketika di kamar mandi.
Keluar dengan kaki kanan
Ketika hajat di dalam kamar mandi telah selesai, maka ketika keluar dianjurkan melangkah dengan kaki kanan dahulu. Setelah melangkahkan kaki kanan baru diikuti oleh kaki kirinya.
Demikianlah kajian islam mengenai adab berada di dalam kamar mandi yang perlu diketahui oleh seorang muslim. Dengan mengetahui segala aturan atau sunah ini, maka seorang muslimin dapat menjalankan ajaran agama islam secara kaffah. Selain itu adanya pemahaman yang benar. Maka orang tersebut akan mendapat pahala dan ridho dari Allah SWT.
[1] H.R. Bukhori 5847 (shahih)
[2] H.R. At-Tirmidzi 293
[3] H.R. Darimi 663 (shahih)