Kenali Fenomena Islamophobia dan Cara Menghadapinya

0
427
Fenomena Islamophobia

Fenomena Islamophobia – Semakin bertambahnya tahun, tidak dapat dipungkiri bahwa fenomena Islamophobia malah mewabah.

Salah satu hal yang dianggap merupakan sikap dari islamophobia yakni manakala didapati adanya berita terkait penangkapan teroris muslim. Tentu saja, hal ini menjadikan kasus islamophobia di negeri jadi meningkat.

Sobat Cahaya Islam, kecanggihan teknologi yang ada sekarang juga menjadi salah satu cara perluasan fenomena islamophobia.

Maka dari itu, bila generasi tak memiliki filter serta prinsip yang matang, bisa dipastikan mereka terserang dengan islamophobia.

Apa yang Dimaksud Fenomena Islamopobhia?

Fenomena Islamophobia adalah suatu fenomena mewabahnya para generasi yang merasa anti dengan sebagian peraturan dalam Islam dan bahkan menjauhinya. Naudzubillah.

Salah satu bentuk adanya islamophobia sendiri yakni manakala banyak didapati para generasi yang enggan memperdalam Islam sebab tidak ingin dianggap sebagai sosok yang radikal. Radikal sendiri santer disandingkan dengan istilah islamophobia.

Dalam makna yang sederhana, radikal adalah sikap seseorang yang terlalu mendalami agama. Justru pernyataan dalam definisi radikal sangatlah lucu sebab bagaimana bisa seorang generasi paham akan Islam bila tidak mendalaminya bukan?

Seringkali juga kata radikal diberikan pada para generasi yang mendalami agama Islam misal dalam hal berhijab syar’i.

Terkadang, ada beberapa sebagian masyarakat yang merasa aneh bila melihat seorang muslimah menggunakan kerudung syar’i yang besar sampai hampir menutupi lututnya.

Ada juga sebagian yang mendelik manakala melihat seorang pria muslim menggunakan celana sampai mata kaki dan memanjangkan jenggotnya.

Pada dasarnya, kedua contoh fenomena diatas adalah hal yang wajar sebab mencontoh layaknya amalan Rasulullah SAW semasa hidupnya.

Tips Anti Islamophobia

Agar generasi terhindar dari islamophobia, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan yakni :

1.    Senantiasa Dekat dengan para Asatidz

Hal pertama yang perlu dilakukan yakni lebih sering mencari para asatidz dan berguru pada beliau. Sebab umat muslim selayaknya seorang anak yang terpisah dari induknya bila tak mempelajari ilmu agama dari seorang guru.

Fenomena Islamophobia

Memang, adanya teknologi dapat membantu para generasi untuk belajar Islam. Namun hal tersebut bukan satu – satunya yang bisa dilakukan. Jika tidak mampu, maka bisa saja internet mengarahkan pada hal yang salah. Naudzubillah.

2.    Istiqomah Belajar Islam

Selanjutnya yakni, penting bagi generasi untuk senantiasa istiqomah dengan segala hal yang dikaji bahkan terus melanjutkan pembelajarannya dimanapun berada.

Belajar Islam tentu saja bukan hanya di TPQ maupun pesantren, namun di segala tempat yang dapat memuliakan agama. Bisa di kafe, sambil olahraga atau bahkan bisa disambi dengan bermain bila sektor pembelajarannya di kalangan anak kecil.

Fenomena Islamophobia

Sehingga cita – cita umat Islam sebagai generasi terbaik di muka bumi dapat terwujud. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Ali – Imran ayat 110 yakni :

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ

Artinya : Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.

3.    Berdiskusi Pemikiran Islam

Selanjutnya para Sobat Cahaya Islam dapat senantiasa melakukan diskusi pemikiran Islam dengan sesama teman atau para asatidz.

Diskusi tidak harus membahas topik yang berat, bisa dimulai dengan hal yang sederhana dan berangsur – angsur membahas yang lebih kompleks lagi. Keistiqomahan dalam berdiskusi Islam ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Hud ayat 112 yakni :

فَاسْتَقِمْ كَمَآ اُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْاۗ اِنَّهٗ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

Artinya : Maka tetaplah engkau (Muhammad) (di jalan yang benar), sebagaimana telah diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang bertobat bersamamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sungguh, Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan yang berkaitan dengan fenomena islamophobia dan beberapa tips bagi para generasi untuk terhindar dan beralih menjadi seorang agen perubahan sejati. 

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY