Wakil Bupati Syukur Bijak Meninggal, Jadikan Renungan bagi Generasi

0
299
Wakil Bupati Syukur Bijak

Wakil Bupati  Syukur Bijak  – Berita meninggalnya Bapak Wakil Bupati Syukur Bijak tentu menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga dan para warga yang ditinggalkan.

Begitu terkenangnya beliau di hati para warga terlepas dari kehidupan pribadinya, tentu menjadi kesedihan tersendiri sebab ditinggalnya seorang pemimpin dapat memberikan kegelisahan.

Sobat Cahaya Islam, kematian seorang Wakil Bupati  Syukur Bijak setidaknya memberikan pembelajaran berarti bahwa kehidupan dunia bersifat sementara. Lantas, apa saja kiranya hal yang dapat direnungi dari kejadian tersebut?

Merenung Sepeninggal Wakil Bupati Syukur Bijak

Sobat Cahaya Islam, merenungi segala hal termasuk berita kematian dari seorang Wakil Bupati  Syukur Bijak tentu membutuhkan ketenangan dan ketentraman dalam hati.

Maka tak heran, bila terkadang merenung sekalipun perlu mengadakan kelas atau webinar tersendiri sebab fitrahnya hati membutuhkan ketenangan dan ketentraman. Hal pertama yang perlu dilakukan yakni dengan merenung.

Di era kecanggihan teknologi seperti sekarang, berita kematian rasanya sering menjadi berita lalu sehingga sekedar dilihat namun tak dapat dirasakan hikmah yang dapat diambil dari berita tersebut.

Padahal, pada dasarnya semua umat muslim akan menghadapi hari kematian dan hanya persoalan waktu saja. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat ayat yakni :

Menjadi seorang hamba yang peka dalam mengambil hikmah di segala kejadian tentu butuh effort yang nyata.

Dibutuhkan kepekaan dan ketinggian iman sehingga akan merasakan sense of belonging terhadap keimanan itu sendiri. Lantas, bagaimana caranya meningkatkan kepekaan dalam diri utamanya mengambil pesan dari fenomena kematian seseorang?

Cara Mengambil Hikmah dari Kematian Seseorang

Mengambil hikmah dari suatu hal bukan berarti mencari kebermanfaatan apalagi dalam bentuk materi.

Aktivitas tersebut malahan mengajarkan umat mulsim untuk meningkatkan kepekaan di ranah sosial sehingga dapat memberikan ketentraman hati. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan diantaranya yakni sebagai berikut :

1.    Meyakini Bahwa Waktu akan Terus Berputar

Wakil Bupati Syukur Bijak

Salah satu hikmah yang perlu drenungi yakni waktu akan terus berputar dengan atau tanpa perubahan pada diri umat muslimin. Waktu juga hal yang mulia. Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Al Ashr yakni :

وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Artinya : “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).

Maka akan sangat disayangkan bukan apabila umat hanya sekedar beribadah ritual saja tanpa menambahkan amalan nafilah yang semestinya perlu diteladani.

Sebagai umatnya Rasulullah sendiri, Sobat Cahaya Islam harus menyadari bahwa waktu kehidupan tidaklah banyak.

Berbeda dengan umat terdahulu sebelum dipimpin Rasulullah yang memiliki usia yang malah hampir 1000 tahun. Logikanya, dengan usia sepanjang ini, tentu akan ada pahala yang terus meningkat di kala melakukan ibadah.

Namun, hal ini tidak terjadi pada umatnya Rasulullah. Maka dari itu, penting sekali bagi umat muslim untuk terus memaksimalkan ibadah.

2.    Belajar Memahami Islam

Wakil Bupati Syukur Bijak

Hikmah lain yang bisa diambil yakni sobat cahaya Islam bisa lebih sering belajar Islam dengan segala solusi permasalahannya. Selain itu, belajar untuk mendakwahi seseorang juga penting. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Thaha ayat 114 yakni :

فَتَعٰلَى اللّٰهُ الْمَلِكُ الْحَقُّۚ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْاٰنِ مِنْ قَبْلِ اَنْ يُّقْضٰٓى اِلَيْكَ وَحْيُهٗ ۖوَقُلْ رَّبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا

Artinya : Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur’an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.”

Dakwah sebenarnya bisa dilakukan via manapun misalnya dengan tulisan, pembuatan video dan sebagainya. Namun hal yang paling efektif yakni berdakwah secara face to face dengan yang dinasehati.

Nah demikian ulasan yang berkaitan dengan hikmah dari kematian Bapak Wakil Bupati  Syukur Bijak. Semoga artikel ini bermanfaat ya.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY